Pak waris, duda tangguh yang sangat menginspirasi ane untuk jadi lelaki sejati



Assalamualaikum dan selamat malam gan sis. Kita semua patut bersyukur sampai hari ini, detik ini, selain kita masih diberi kesehatan, juga masih diberi kesempatan untuk bersama-sama dengan orang yang kita cintai. Ayah, ibu, kakak, suami atau istri masih membersamai kita.

Kalau orang tua, gak ada yang namanya mantan. Kalau istri atau suami ada yang namanya mantan. Oleh sebab itu, orang-orang yang karena keadaan dan akhirnya sekarang jadi single parent ane sangat respect. Apalagi yang tinggal sendiri dan biayai hidup diri sendiri.

Seperti orang terdekat ane, di desa ane sini. Namanya adalah waris. Dari namanya saja seperti sudah mengandung suatu nilai ya gan sis. Lalu ketika melihat bagaimana kisah kehidupan beliau, ane yakin bahwa benar-benar memang ada hikmah pelajaran yang ane sendiri bisa pelajari dari hidup beliau.

Beliau adalah single parent atau duda. Tinggal di sebuah desa yang bernama Sumber Rejo, desa yang sama tempat ane tinggal. Beliau sudah tinggal di desa ini sejak kecil. Tumbuh dewasa sampai umur senja seperti sekarang ini. Ada hal yang perlu ane ulas sedikit sebelum menceritakan kisah berpisahnya pak waris dengan istrinya.

Sebenarnya pak waris dan istrinya, mak iis merupakan orang tua angkat ane. Wah mengejutkan ya hehe. Disebut orang tua angkat karena sejak ane lahir, beliau berdua suka rela dan bahagia ikut mengemong atau mengasuh ane seperti anaknya sendiri. Dan ketika ane sudah dewasa sangat sedih ketika harus tau beliau berdua berpisah.

Pak waris dan mak iis sebenarnya sudah punya seorang anak laki-laki. Namun sudah beristri dan pergi merantau. Setelah berpisah, mak iis lalu pergi ke kampung halamannya di banyuwangi. Inilah titik mulainya kehidupan pak waris sebagai duda tangguh dimulai.



Berpisah dengan sang istri. Kita mulai masuk ke cerita beliau berpisah dengan istrinya. Jadi ane gak tau pasti apa alasan beliau berdua berpisah, yang pasti bercerai dan bukan meninggal ya. Lalu pastinya kisah hidup pak waris setelah berpisah inilah yang menurut ane bisa jadi pelajaran.

Jadi beliau tinggal seorang diri dengan ternak beberapa kambing titipan, ayam, dan sehari-hari beliau menyadap karet di kebun orang dengan sistem bagi hasil. Awalnya rumahnya kayu biasa bangunan versi bantuan pemerintah tahun 90an. Dengan pekerjaannya sebagai petani dan pekebun inilah lantas pak waris menabung.



Sambil memenuhi kehidupan pribadinya, pak waris sambil menabung dari hasil kerjanya sehari-hari. Ternyata bukan untuk kesenangan beliau sendiri. Namun hasil tabungan beliau sebagian besar disumbangkan untuk pembangunan jalan di desanya, dan sebagian lagi dipakainya untuk membangun rumahnya yang sudah terbilang tua.

Itulah yang membuat ane salut pada pak waris ini gan sis. Tidak mau larut dalam kesediaan, kesendirian, dan keadaan yang down, beliau justru bangkit. Bangkit dan memperoleh hasilnya bukan untuk kesenangan pribadinya. Justru sebagian besar disumbangkan. Respect for you pak waris!

Kita memang sudah seharusnya untuk selalu hidup dengan nilai juang dan sumbang. Dimana berjuang untuk meraih keadaan yang lebih baik, juga menyumbang untuk orang yang memerlukan. Karena kita semua tahu bahwa tak selamanya kita hidup.

So begitulah bentuk kisah inspiratif #ThePowerofSingleParent dari orang yang single parent di sekitar ane. Kalau gan sis sekalian gimana kisah inspiratif nya? Share dong berbagai pelajaran hidup. Atau kalau mau cari kisah lainnya silahkan kunjungi forum wedding and family ini.
Semoga bermanfaat.
Jumpa next thread.