Kaskus

News

tuanbuleAvatar border
TS
tuanbule
Kerumunan Penuh Sesak Penumpang KRL Disoal, KAI Commuter Beberkan Ini
Kerumunan Penuh Sesak Penumpang KRL Disoal, KAI Commuter Beberkan Ini
FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pandemi Covid-19 di Indonesia sedang serius. Dua hari terakhir, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di tanah air selalu di atas 12 ribu. Kapasitas di sejumlah rumah sakit semakin sesak. Beberapa tenaga kesehatan dan medis telah terinfeksi yang bisa menyebabkan kualitas layanan menurun.

Pemerintah tidak boleh menutup mata atas situasi berbahaya ini. Sangat dibutuhkan pembatasan pergerakan masyarakat secara ketat, bukan setengah-setengah. Istilahnya tuas rem darurat harus segera ditarik.

Dokter spesialis paru Erlina Burhan mengungkapkan, di Jakarta, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit sudah lebih dari 70 persen. Untuk ruang perawatan biasa, 84 persen kapasitas bed sudah terisi. Untuk ICU, kapasitasnya tinggal 26 persen. Kondisi itu sangat mengkhawatirkan.
Kerumunan Penuh Sesak Penumpang KRL Disoal, KAI Commuter Beberkan Ini
Untuk di daerah, dr Erlina memprediksi angkanya lebih tinggi lagi karena kapasitasnya lebih sedikit dari Jakarta.

Sementara itu Kepala Satuan Tugas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (Kasatgas IDI), Prof. dr Zubairi Djoerban mengingatkan pemerintah untuk melakukan karantina wilayah secara menyeluruh dan ketat alias lockdown.

“Saya kembali ulangi saran saya: lockdown,” tegas Prof Zubairi dikutip fajar.co.id di akun Twitternya, Sabtu (19/6/2021).
Kerumunan Penuh Sesak Penumpang KRL Disoal, KAI Commuter Beberkan Ini
Masih lewat cuitannya di aplikasi burung biru tersebut, Prof Zubairi memberi contoh kerumunan yang terjadi di kereta commuter line (KRL) Jabodetabek. Penumpang penuh sesak walau semuanya diwajibkan bermasker. Namun tampak tak ada jarak.

Kerumunan Penuh Sesak Penumpang KRL Disoal, KAI Commuter Beberkan Ini

Seperti foto yang diunggahnya. Foto diambil oleh sahabat Prof Zubairi pada Jumat malam (18/6/2021). Kerumunan di KRL yang masih berlangsung hingga saat ini menjadi keprihatinan tersendiri baginya.

“Ini contoh manajemen kerumunan yang belum baik. Sangat sesak. Tak ada jarak sosial, dan masih berlangsung terus. Saya prihatin dengan penumpang di kereta tersebut. Semoga mereka senantiasa diberi kesehatan,” cuitnya.

Merasa disinggung, KAI Commuter juga lewat keterangannya di Twitter @CommuterLine menyanggah anggapan tersebut. Menurutnya, KAI Commuter masih menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Dengan semakin meningkatnya aktivitas para pengguna yang menggunakan KRL, petugas KRL terus berupaya dalam meminimalisir penyebaran Covid-19.
Kerumunan Penuh Sesak Penumpang KRL Disoal, KAI Commuter Beberkan Ini
“Dengan melakukan pembatasan penumpang di tiap-tiap stasiun keberangkatan agar jaga jarak tetap terjaga di dalam KRL. Kami imbau apabila kereta sudah tampak mulai padat, sebaiknya mempertimbangkan untuk naik kereta selanjutnya,” imbuh akun resmi KAI Commuter itu.

Selanjutnya petugas informasi di dalam KRL juga senantiasa aktif mengimbau pengguna KRL terkait jaga jarak atau physical distancing.

“Kami sarankan untuk menghindari potensi kepadatan silakan dapat menyesuaikan jam pemberangkatannya dengan melihat info kepadatan pada KRL Access. Tks,” cetusnya. (endra/fajar)

Sumber

Rahasia umum emoticon-Wakaka

the.commandosAvatar border
nomoreliesAvatar border
emndAvatar border
emnd dan 2 lainnya memberi reputasi
3
844
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan