- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kasus Covid-19 Bertambah, Presiden Taiwan Minta Maaf


TS
dragonroar
Kasus Covid-19 Bertambah, Presiden Taiwan Minta Maaf
Kasus Covid-19 Bertambah, Presiden Taiwan Minta Maaf
Reporter:
Non Koresponden
Editor:
Suci Sekarwati
Senin, 14 Juni 2021 21:30 WIB
Tsai Ing-wen menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara di Taipei, Taiwan, 16 Januari 2016. Kemenangan Tsai Ing-wen menandakan para pemilih di Taiwan menolak hubungan yang makin erat dengan Tiongkok selama di bawah kepemimpinan Partai Kuomintang. REUTERS/Olivia Harris
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen meminta maaf atas kenaikan gelombang virus corona dan kematian akibat Covid-19. Central Epidemic Command Centre Taiwan pada Sabtu, 12 Juni 2021, melaporkan ada 251 kasus baru positif Covid-19 dan 26 pasien yang meninggal akibat virus tersebut.
Laporan Central Epidemic Command Centre pada Sabtu kemarin itu, lebih rendah dibanding sehari sebelumnya yang tercatat ada 287 kasus positif Covid-19 dan 28 kematian.
Behind each COVID-19 statistic are human lives & members of our community. I am deeply sorry for this loss, & I am committed to strengthening & adapting Taiwan's response to this evolving challenge. [url=https://S E N S O RUAXihQgt0q]pic.twitter.com/UAXihQgt0q[/url]
— Tsai Ing-wen (@iingwen) June 12, 2021
Presiden Tsai mengunggah video singkat yang memperlihatkan dia meminta maaf pada mereka yang terdampak oleh wabah virus corona di Taiwan. Video permohonan maaf itu diunggah lewat Twitter.
"Setiap warga Taiwan yang pernah tertular virus corona atau bahkan kehilangan nyawa mereka adalab bagian dari komunitas nasional kami. Sebagai Presiden, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan kedukaan dan permohonan maaf," kata Presiden Tsai.
Pernyataan Tsai itu disampaikan saat Taiwan memasuki sebulan sejak wabah virus corona di Taiwan memburuk. Terhitung mulai 10 Mei 2021, infeksi virus corona di sana melompat dari satu digit menjadi tiga digit hanya dalam tempo hitungan hari.
Sebagian besar dari total 411 kasus positif Covid-19 di Taiwan, disebabkan oleh wabah yang sedang merebak. Sebelum awal Mei 2021, kasus harian Covid-19 di Taiwan jarang sekali melampaui satu digit. Taiwan melakukan sistem pelacakan dan tes virus corona, namun sebisa mungkin menghindari lockdown. Usaha Taiwan itu awalnya sempat dipuji dunia internasional.
https://dunia.tempo.co/read/1472516/...f/full&view=ok
wapres epidemiolog-nya apa kabar
Reporter:
Non Koresponden
Editor:
Suci Sekarwati
Senin, 14 Juni 2021 21:30 WIB

Tsai Ing-wen menggunakan hak suaranya di tempat pemungutan suara di Taipei, Taiwan, 16 Januari 2016. Kemenangan Tsai Ing-wen menandakan para pemilih di Taiwan menolak hubungan yang makin erat dengan Tiongkok selama di bawah kepemimpinan Partai Kuomintang. REUTERS/Olivia Harris
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Taiwan Tsai Ing-Wen meminta maaf atas kenaikan gelombang virus corona dan kematian akibat Covid-19. Central Epidemic Command Centre Taiwan pada Sabtu, 12 Juni 2021, melaporkan ada 251 kasus baru positif Covid-19 dan 26 pasien yang meninggal akibat virus tersebut.
Laporan Central Epidemic Command Centre pada Sabtu kemarin itu, lebih rendah dibanding sehari sebelumnya yang tercatat ada 287 kasus positif Covid-19 dan 28 kematian.
Behind each COVID-19 statistic are human lives & members of our community. I am deeply sorry for this loss, & I am committed to strengthening & adapting Taiwan's response to this evolving challenge. [url=https://S E N S O RUAXihQgt0q]pic.twitter.com/UAXihQgt0q[/url]
— Tsai Ing-wen (@iingwen) June 12, 2021
Presiden Tsai mengunggah video singkat yang memperlihatkan dia meminta maaf pada mereka yang terdampak oleh wabah virus corona di Taiwan. Video permohonan maaf itu diunggah lewat Twitter.
"Setiap warga Taiwan yang pernah tertular virus corona atau bahkan kehilangan nyawa mereka adalab bagian dari komunitas nasional kami. Sebagai Presiden, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan kedukaan dan permohonan maaf," kata Presiden Tsai.
Pernyataan Tsai itu disampaikan saat Taiwan memasuki sebulan sejak wabah virus corona di Taiwan memburuk. Terhitung mulai 10 Mei 2021, infeksi virus corona di sana melompat dari satu digit menjadi tiga digit hanya dalam tempo hitungan hari.
Sebagian besar dari total 411 kasus positif Covid-19 di Taiwan, disebabkan oleh wabah yang sedang merebak. Sebelum awal Mei 2021, kasus harian Covid-19 di Taiwan jarang sekali melampaui satu digit. Taiwan melakukan sistem pelacakan dan tes virus corona, namun sebisa mungkin menghindari lockdown. Usaha Taiwan itu awalnya sempat dipuji dunia internasional.
https://dunia.tempo.co/read/1472516/...f/full&view=ok
wapres epidemiolog-nya apa kabar


tepsuzot memberi reputasi
1
645
7


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan