5. Kiper pertama yang melakukan bunuh diri


Szczesny menjadi kiper pertama di Euro yang melakukan bunuh diri. Namanya juga akan tercatat rapi dibuku sejarah dunia sepakbola meskipun ia tidak sadar jika bola memantul ke badannya lalu masuk ke gawangnya sendiri. Menurut opta sports, gol bunuh diri Szczesny adalah gol bunuh diri tercepat (menit ke18) di ajang Euro yang sebelumnya di pegang Igor Tudor pada menit ke 22.

Sumber: sport.detik.com

4. Kartu merah pertama


Nasib sial kali ini harus di dapat gelandang asal Polandia, Grzegorz Krychowiak setelah di usir dari tengah lapangan karena mendapatkan dua kartu kuning yang diakumulasi jadi kartu merah yang sebelumnya ia dapat pada menit ke 22 dan menit 62 akibat melanggar pemain Slovakia.

Catatan sial ini tentunya membuat mimpi buruk bagi dirinya terutama bagi Polandia yang mengharuskan ia harus absen di laga berikutnya.

Sumber: jogja.tribunnews.com

3. Gol bunuh diri sebagai pembuka Euro 2020


Nasib sial juga harus diterima bek asal Turki, Merih Demiral setelah mencetak gol pertama kegawangnya sendiri atau gol bunuh diri ketika berhadapan dengan Italia pada laga awal pembuka Euro 2020. Dan menurut data Opta Sports gol bunuh diri ini adalah yag pertama kalinya dalam sejarah Kejuaraan Euro.

Antara sejarah dan apes, Nama Merih Demiral akan tercatat di buku sejarah persepakbolaan dengan tinta permanen, yang artinya catatan ini tidak akan bisa dihapus dunia sepakbola.

Sumber: bola.tempo.co

2. Gol tendangan Tsubasa Patrik Schick


Gol Patrik Schick menjadi gol terindah di Euro 2020 untuk putaran pertama babak penyisihan grup. Gol indah ini merupakan sebuah pukulan telak bagi Scotlandia, dan gol ini juga berhasil mempermalukan David Marshall di hadapan dunia.

Berkat penampilan dan gol cantik Patrik Schick membuat ia menjadi perbincangan dunia, dan mungkin akan dilirik beberapa klub raksasa Eropa.

Sumber: bolasport.com

1. Musibah Eriksen


Musibah kali ini menghampiri Christian Eriksen saat bertanding dengan Finlandia di laga pembuka penyisihan grup. Ia tiba-tiba terjatuh di pinggir lapangan karena mengalami kolaps, namun dewi fortuna masih bersama Eriksen sehingga ia terlepas dari maut.

Eriksen juga sudah mulai pulih dan ia sangat berterima kasih kepada semua orang yang sudah mendukungnya terutama tenaga medis dan rekannya semua dilapangan.

Namun Christian Eriksen diprediksi tidak akan dapat melanjutkan perjuangannya membela negaranya Denmark di Euro 2020, dan ia juga mungkin akan gantung sepatu tahun ini mengingat bahaya kolaps yang setiap saat bisa menyerang jika terlalu letih.

Sumber: bola.net