- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Keputusan Saudi Soal Haji Tepis Tudingan Diplomasi Indonesia Lemah


TS
surinami
Keputusan Saudi Soal Haji Tepis Tudingan Diplomasi Indonesia Lemah
Quote:

Jakarta: Arab Saudi telah mengeluarkan keputusan tentang kuota haji 2021. Keputusan tersebut disebut menepis beragam tudingan seputar pembatalan pengiriman jemaah pada musim Haji 2021.
"Hal tersebut menepis banyak hoaks yang beredar di masyarakat tentang pembatalan penyelenggaraan haji Indonesia tahun 2021. Seperti hoaks masalah diplomasi, vaksin, dan tanggungan utang yang belum dibayar," kata Wakil Kementerian Agama (Kemenag) Zainut Tauhid kepada Media Indonesia, Sabtu, 12 Juni 2021.
Zainut mengatakan keputusan Arab Saudi tentang pembatasan kuota haji jelas karena pandemi covid-19. Pertimbangan tersebut yang membuat Saudi membatasi musim haji tahun ini hanya diikuti 60.000 orang.
"Covid-19 yang menjadi alasan utama tidak dibukanya jemaah haji dari luar Arab Saudi," kata Zainut.
Arab Saudi akhirnya mengeluarkan pengumuman terkait ibadah haji tahun ini. Dalam pengumuman resmi dari Kementerian Kesehatan dan Haji Arab Saudi pada Sabtu, 12 Juni 2021, disebutkan bahwa ibadah haji tahun ini terbatas bagi warga lokal dan ekspatriat yang sudah ada di dalam negeri.
"Total 60 ribu orang akan diizinkan menjalankan ibadah haji tahun ini," ujar pengumuman tersebut, dilansir dari laman Arab News.
Riyadn menekankan bahwa mereka yang hendak mengikuti ibadah haji tahun ini harus terbebas dari segala penyakit kronik, dan berusia di antara 18 dan 65 tahun. Semua yang mengikuti ibadah haji juga sudah harus menjalani vaksinasi sesuai standar kerajaan.
(SUR)
https://m.medcom.id/nasional/politik...ndonesia-lemah
Negara tetangga tidak berangkatkan jg kok
Quote:
Malaysia tidak berangkatkan jamaah pada musim haji 2021
Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia tidak akan memberangkatkan jamaah haji bagi musim haji 2021 dan menghormati keputusan Pemerintah Arab Saudi yang hanya membenarkan ibadah haji dilakukan bagi warga negara Saudi dan penduduk negara lain yang telah berada dalam negara tersebut.
"Tadi saya menerima panggilan telepon dari Dr. Abdelfattah Sulaiman Mashat, Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi berkenaan keputusan Kerajaan Arab Saudi bagi pelibatan jamaah haji dari negara luar bagi musim haji 1442 Hijriah," ujar Menteri Agama Malaysia, Datuk Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri di Putrajaya, Sabtu.
Zulkifli mengatakan informasi yang sama telah diterima oleh Menteri Luar Negeri Hishammudin Hussin dari rekan sejawatnya Putera Faisal bin Farhan Al Saud.
"Pernyataan resmi oleh Kerajaan Arab Saudi juga telah dikeluarkan tepat jam 06.10 petang tadi," katanya.
Pemerintah Arab Saudi memutuskan ibadah haji bagi musim haji 1442H dibatasi hanya untuk warganegara Saudi dan penduduk negara lain yang telah berada dalam negara tersebut saja disebabkan situasi pandemi COVID-19 yang membimbangkan di seluruh dunia.
"Saya akan memastikan segala urusan rakyat Malaysia yang telah berada di sana dan terpilih untuk melaksanakan ibadah haji bagi musim haji 1442H diuruskan dengan sebaiknya oleh Lembaga Tabung Haji, selaras dengan Prosedur Standar Operasi (SOP) yang telah ditetapkan oleh Kerajaan Arab Saudi," katanya.
Pihaknya mengambil kesempatan untuk menyampaikan penghargaan kepada Khadimul Haramain Raja Salman bin Abdulaziz dan Kerajaan Arab Saudi yang senantiasa menjaga dan memelihara hubungan baik dengan Malaysia.
"Hal seperti ini akan menambahkan lagi keakraban hubungan bilateral antara dua negara yang sudah kukuh sejak sekian lamanya," katanya.
Pihaknya memohon maaf kepada semua calon jamaah haji yang amat cinta dan rindukan dua Tanah Suci karena terpaksa menangguhkan ibadah haji pada tahun ini.
"Keputusan ini sudah pasti amat berat dan sukar untuk diterima, tetapi kita tetap yakin dengan hikmah di sebalik keputusan tersebut. Sesungguhnya hifz al-nafs (memelihara nyawa) adalah salah satu daripada prinsip maqasid syariah yang senantiasa dijunjung oleh Malaysia dalam mengambil semua keputusan," katanya.
Dia menyadari situasi yang sedang dihadapi saat ini sebagai sebuah ujian yang amat berat.
"Saya tetap yakin dengan doa dan munajat kita semua yang sudah pasti pandemi COVID-19 akan berlalu pergi dari kamus kehidupan kita, amin," katanya.
https://m.antaranews.com/berita/2207...usim-haji-2021
Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemerintah Malaysia tidak akan memberangkatkan jamaah haji bagi musim haji 2021 dan menghormati keputusan Pemerintah Arab Saudi yang hanya membenarkan ibadah haji dilakukan bagi warga negara Saudi dan penduduk negara lain yang telah berada dalam negara tersebut.
"Tadi saya menerima panggilan telepon dari Dr. Abdelfattah Sulaiman Mashat, Wakil Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi berkenaan keputusan Kerajaan Arab Saudi bagi pelibatan jamaah haji dari negara luar bagi musim haji 1442 Hijriah," ujar Menteri Agama Malaysia, Datuk Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri di Putrajaya, Sabtu.
Zulkifli mengatakan informasi yang sama telah diterima oleh Menteri Luar Negeri Hishammudin Hussin dari rekan sejawatnya Putera Faisal bin Farhan Al Saud.
"Pernyataan resmi oleh Kerajaan Arab Saudi juga telah dikeluarkan tepat jam 06.10 petang tadi," katanya.
Pemerintah Arab Saudi memutuskan ibadah haji bagi musim haji 1442H dibatasi hanya untuk warganegara Saudi dan penduduk negara lain yang telah berada dalam negara tersebut saja disebabkan situasi pandemi COVID-19 yang membimbangkan di seluruh dunia.
"Saya akan memastikan segala urusan rakyat Malaysia yang telah berada di sana dan terpilih untuk melaksanakan ibadah haji bagi musim haji 1442H diuruskan dengan sebaiknya oleh Lembaga Tabung Haji, selaras dengan Prosedur Standar Operasi (SOP) yang telah ditetapkan oleh Kerajaan Arab Saudi," katanya.
Pihaknya mengambil kesempatan untuk menyampaikan penghargaan kepada Khadimul Haramain Raja Salman bin Abdulaziz dan Kerajaan Arab Saudi yang senantiasa menjaga dan memelihara hubungan baik dengan Malaysia.
"Hal seperti ini akan menambahkan lagi keakraban hubungan bilateral antara dua negara yang sudah kukuh sejak sekian lamanya," katanya.
Pihaknya memohon maaf kepada semua calon jamaah haji yang amat cinta dan rindukan dua Tanah Suci karena terpaksa menangguhkan ibadah haji pada tahun ini.
"Keputusan ini sudah pasti amat berat dan sukar untuk diterima, tetapi kita tetap yakin dengan hikmah di sebalik keputusan tersebut. Sesungguhnya hifz al-nafs (memelihara nyawa) adalah salah satu daripada prinsip maqasid syariah yang senantiasa dijunjung oleh Malaysia dalam mengambil semua keputusan," katanya.
Dia menyadari situasi yang sedang dihadapi saat ini sebagai sebuah ujian yang amat berat.
"Saya tetap yakin dengan doa dan munajat kita semua yang sudah pasti pandemi COVID-19 akan berlalu pergi dari kamus kehidupan kita, amin," katanya.
https://m.antaranews.com/berita/2207...usim-haji-2021
Jgn d politisasi lagi... Kyk yg sudah2

Diubah oleh surinami 12-06-2021 23:40






hoorray dan 37 lainnya memberi reputasi
38
7K
Kutip
143
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan