- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tombol Darurat Diusulkan Agar Sopir Truk Cepat Lapor Bila Kena Pungli


TS
extreme78
Tombol Darurat Diusulkan Agar Sopir Truk Cepat Lapor Bila Kena Pungli

"Memang nggak bisa dipungkiri dengan kemajuan teknologi kawan driver ini kan megang media sosial untuk disebar dan dengan jumlah massa yang besar, viralnya cepat," kata Kyatmaja dalam acara d'Rooftalk bertema Budaya Pungli di Pelabuhan Priok yang disiarkan langsung di detikcom, Selasa (15/6/2021).
Dia mengatakan konten terkait pungli tersebut akan cepat tersebar. Dia menilai para sopir menyebarkan kasus pungli yang ditemui di lapangan sebagai kontrol sosial.
"Karena zaman dulu kegiatan itu tidak terekspose dibandingkan sama sekarang yang gampang didokumentasi, difoto, di-upload media sosial dan masyarakat bisa lihat," lanjutnya.
Hal itu menurutnya menandakan kalau para sopir truk melek teknologi. Dia lantas menyarankan agar adanya tombol darurat yang bisa digunakan oleh para sopir truk jika ada kegiatan pungli yang dialaminya.
Dia yakin Polri bisa membangun sistem itu. Menurutnya, penerapan teknologi tombol darurat ini bisa melibatkan pihak pengelola pelabuhan.
"Sekarang kan Pak Kapolri lagi gencar dengan masalah teknologi, seperti kita ketahui beliau resmikan e-TLE, SIM online, mungkin kalau tombol darurat yang terhubung dengan truk-truk itu juga bisa direalisasikan," ujar Kyatmaja.
Kyatmaja mengatakan perusahaan kini bisa terhubung dengan seluruh truk lewat GPS, sehingga bisa diketahui keberadaannya. Dia menilai hal itu bisa jadi ruang kerja sama dengan pihak kepolisian untuk membuat sistem tombol darurat.
"Kendaraan kita semua kan terkoneksi dengan GPS jadi teknologi berbasis 4.0 itu sudah diterapkan sama pengusaha truk, sehingga pengusaha truk itu hampir semua truk itu terkoneksi dengan internet. Mungkin Pak Kapolres kalau butuh akses dari kawan yang beroperasi di pelabuhan juga bisa," ujarnya.
"Jadi kita bisa lihat jumlah truk yang masuk dalam pelabuhan, jam-jam sibuk kapan, potensi simpul kemacetan kapan. Seperti kita ketahui permasalahan premanisme di situ kan terjadi karena kemacetan. Hal-hal itu juga bisa diantisipasi dengan teknologi," lanjutnya.
Dia mengatakan butuh sistem yang bisa diterapkan secara terus-menerus agar penindakan premanisme pelaku pungli itu berjalan konsisten. Kyatmaja berharap sistem tombol darurat itu dapat terealisasi.
"Saya kira ke depan kita menunjukkan penindakan yang lebih konsisten, kita butuh sistem yang bisa terimplementasi dan bisa diterapkan secara terus-menerus. Karena Pelindo menerapkan hotline untuk bisa mengadu, sehingga kalau ada permasalahan itu bisa langsung telepon, tapi di satu sisi tombol darurat itu paling menarik untuk diimplementasi. Sehingga tombol darurat bisa kita pikirkan lagi untuk sekarang," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis, mengatakan pihaknya akan terus menindak para pelaku pungli. Dia mengatakan kepolisian juga berkoordinasi dengan pengelola pelabuhan untuk memberantas praktik pungli.
Penangkapan Massal Preman Usai Jokowi Telepon Kapolri.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menelepon Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena mendengar keluhan para sopir truk soal preman di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Polisi langsung bergerak dan menangkap preman-preman di Tanjung Priok.
Kapolri pun memberikan arahan kepada seluruh jajaran Polda dan Polres untuk memberantas aksi premanisme. Dia meminta polisi tegas karena preman dinilai sudah mengganggu masyarakat.
"Seluruh polda dan polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat," ujar Sigit melalui keterangan tertulis, Jumat (11/6).
Polisi pun merilis penangkapan 49 orang preman yang disebut melakukan pungli di Kawasan Tanjung Priok. Ke-49 orang itu dari berbagai kelompok.
"Yang kami amankan ada 49 orang dengan peran masing-masing dengan kelompok dan pos masing-masing diamankan. Dari ruang lingkup Polres Jakut mengamankan 42 orang dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok 7 orang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya dalam jumpa pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, Jumat (11/6).
https://news.detik.com/berita/d-5607...-kena-pungli/2
Good idea







syech.pudji dan 2 lainnya memberi reputasi
1
733
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan