TS
rirandara
Tari Lengger, Kesenian Tradisional Asal Banyumas Jawa Tengah
Assalamu'alaikum, agan sista se-Kaskus Raya.
Apabila menyinggung kata Banyumas, yang pertama kali terlintas di pikiranku adalah seorang sastrawan terkenal, Ahmad Tohari. Beliau merupakan salah satu penulis favoritku kelahiran Jatilawang, Banyumas. Karya-karyanya selalu memukau. Dan yang paling suka dari tulisan AT adalah ketika beliau memaparkan sebuah tempat pada cerita-ceritanya. Rasa-rasanya kita itu betulan ada di tempat tersebut.
Akan tetapi, kali ini aku gak akan membahas sosok AT ataupun karya-karyanya. Melainkan salah satu icon lainnya dari Banyumas, yakni Tari Lengger. Tari Lengger ini juga diangkat dalam Novel triloginya AT, loh,Ronggeng Dukuh Paruk. Novel fenomenal yang sudah diangkat ke layar lebar dengan judul Sang Penari.
Tari Lengger adalah tarian tradisional Banyumas, Jawa Tengah. Dan Tarian Lengger ini merupakan pengembangan dari tarian sebelumnya, yaitu Tari Tayub.
Lengger disebut juga ronggeng. Nah, kalo ronggeng, di desaku juga banyak. Malahan sewaktu masih remaja, aku termasuk penikmat kesenian ronggeng, walaupun enggak bisa menari. Dan akhirnya hanya mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh teman-teman secara kaku
Mari kembali lagi ke pokok bahasan, Tari Lengger.
Adapun untuk nama Tari Lengger diambil dari kata 'le' yang berati anak laki-laki dan kata 'ger' yang berati geger atau ramai.
Mengenai asal muasal Tari Lengger di Banyumas tidak diketahui secara pasti.
Dikutip dari buku Lengger Tradisi dan Transformasi (2000) karya Sunaryadi ada dua kemungkinan kemunculan kesenian Lengger.
Ada yang menyebut jika Lengger berasal dari Jatilawang, Banyumas. Ada juga yang menyebutkan bahwa kesenian tradisional tersebut berasal dari Mataram dan masuk ke Kalibangor, Banyumas pada 1755.
Pada Tari Lengger dimainkan oleh dua hingga empat orang lelaki yang didandani serupa perempuan dengan dandanan khas. Memakai jarit, sanggul dan yang terutama sampur. Nah, sampur inilah yang dipergunakan untuk menarik salah seorang penonton agar ikut menari bersama. Kadangkala penonton tersebut memberikan sawerannya. Tari Lengger ini biasa ditampilkan dengan diiringi oleh musik calung. Alat musik yang terbuat dari bambu.
Itu tadi sekelumit mengenai kesenian tradisional asal Banyumas, Tari Lengger.
Jika masih penasaran dan ingin tahu lebih banyak lagi, ayo berkunjung ke Banyumas. Mencari tahu dari sumbernya langsung tentu akan menyenangkan.
Semenyenangkan pengalamanku ketika memakai Smartfren Unlimited MAXI sebagai provider yang bisa diandalkan. Baik untuk kegiatan menulis atau sekadar bercanda ria bareng teman lewat dunia maya.
❤️❤️❤️❤️❤️
Referensi tulisan dan foto: sini, sini
Apabila menyinggung kata Banyumas, yang pertama kali terlintas di pikiranku adalah seorang sastrawan terkenal, Ahmad Tohari. Beliau merupakan salah satu penulis favoritku kelahiran Jatilawang, Banyumas. Karya-karyanya selalu memukau. Dan yang paling suka dari tulisan AT adalah ketika beliau memaparkan sebuah tempat pada cerita-ceritanya. Rasa-rasanya kita itu betulan ada di tempat tersebut.
Akan tetapi, kali ini aku gak akan membahas sosok AT ataupun karya-karyanya. Melainkan salah satu icon lainnya dari Banyumas, yakni Tari Lengger. Tari Lengger ini juga diangkat dalam Novel triloginya AT, loh,Ronggeng Dukuh Paruk. Novel fenomenal yang sudah diangkat ke layar lebar dengan judul Sang Penari.
Tari Lengger adalah tarian tradisional Banyumas, Jawa Tengah. Dan Tarian Lengger ini merupakan pengembangan dari tarian sebelumnya, yaitu Tari Tayub.
Lengger disebut juga ronggeng. Nah, kalo ronggeng, di desaku juga banyak. Malahan sewaktu masih remaja, aku termasuk penikmat kesenian ronggeng, walaupun enggak bisa menari. Dan akhirnya hanya mengikuti gerakan yang dicontohkan oleh teman-teman secara kaku
Mari kembali lagi ke pokok bahasan, Tari Lengger.
Adapun untuk nama Tari Lengger diambil dari kata 'le' yang berati anak laki-laki dan kata 'ger' yang berati geger atau ramai.
Mengenai asal muasal Tari Lengger di Banyumas tidak diketahui secara pasti.
Dikutip dari buku Lengger Tradisi dan Transformasi (2000) karya Sunaryadi ada dua kemungkinan kemunculan kesenian Lengger.
Ada yang menyebut jika Lengger berasal dari Jatilawang, Banyumas. Ada juga yang menyebutkan bahwa kesenian tradisional tersebut berasal dari Mataram dan masuk ke Kalibangor, Banyumas pada 1755.
Pada Tari Lengger dimainkan oleh dua hingga empat orang lelaki yang didandani serupa perempuan dengan dandanan khas. Memakai jarit, sanggul dan yang terutama sampur. Nah, sampur inilah yang dipergunakan untuk menarik salah seorang penonton agar ikut menari bersama. Kadangkala penonton tersebut memberikan sawerannya. Tari Lengger ini biasa ditampilkan dengan diiringi oleh musik calung. Alat musik yang terbuat dari bambu.
Itu tadi sekelumit mengenai kesenian tradisional asal Banyumas, Tari Lengger.
Jika masih penasaran dan ingin tahu lebih banyak lagi, ayo berkunjung ke Banyumas. Mencari tahu dari sumbernya langsung tentu akan menyenangkan.
Semenyenangkan pengalamanku ketika memakai Smartfren Unlimited MAXI sebagai provider yang bisa diandalkan. Baik untuk kegiatan menulis atau sekadar bercanda ria bareng teman lewat dunia maya.
❤️❤️❤️❤️❤️
Referensi tulisan dan foto: sini, sini
iissuwandi dan 2 lainnya memberi reputasi
3
711
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan