Mungkin pendapat yang sudah berakar di masyarakat, seolah – olah itu adalah keharusan. Bahkan di beberapa opini dan kepercayaan di masyarakat itu adalah kewajiban …
Ok.. mari kita bahas sedikit dan bagi kalian yang memiliki pemahaman yang berbeda monggo …
Klo kita lihat dari background sejarah nya manusia secara simple .. secara biologis manusia memang mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dengan kata lain harus kimpoi untuk memiliki keturunan .. yaa kali bisa membelah diri 😅.
Coba kalian bayangkan ada 2 masyarakat dimana 1 masyarakat memiliki budaya mengharuskan orang menikah dan yang satu lagi tidak mengharuskan.. akhirnya mana populasi yang lebih banyak ?
“ Tentu yang memiliki hukum yang mengharuskan menikah “ jadi jika seseorang di haruskan kimpoi maka dia akan produktif secara aktif karena orang2 di jamin pada kimpoi.
Jika organisme nya tidak memiliki keyakinan untuk harus kimpoi .. maka kemungkinan populasi mereka akan sedikit bahkan punah ! ya karena mereka memiliki pola pikir gak harus kimpoi.
Tanpa  kalian sadari sebenarnya sudah terjadi penurunan penduduk di jepang selama 9 tahun berturut – turut dan mungkin masa depan jepang terancam.


Bukan berarti ini bagus dan ini engak .. di sini gw Cuma ngejelasin jadi budaya ini lah yang akhirnya survive atau bertahan sampai sekarang.
Coba kalian cek ke diri masing – masing apakah ada dorongan buat kimpoi yang lu pikirin secara rasional atau ada aja ni secara insting di badan lo, “gua pingin kimpoi ni “ nah bedanya kalau Cuma untuk menurunkan anak atau menambah populasi kan bisa sex aja tanpa perlu adanya pernikahan ya kan ? nah di sini masalahnya .. kalau di manusia hari ini mungkin lu ngelakuin kayak gtu mungkin sederhana. Dengan segala teknologi yang ada sudah cukup gampang  .. jadi adanya pernikahan adalah sebagai pengikat laki – laki dimana mengharuskan untuk bertanggung jawab jika tidak para laki – laki atau biasa di panggil buaya jinak akan bebas menghamili sana sini tanpa adanya tanggung jawab dan Batasan .


Terimakasih sudah membaca kawan 😁🙏