Kaskus

Hobby

trianar3Avatar border
TS
trianar3
Pesona Mantan Istri
Jadi Cantik Dan Kaya Setelah Bercerai
#pesonamantanistri

Novel ini tersedia di KBM app dan juga Joylada ya

Part 1

"Wan lihat deh, itu bukannya si Anna, mantan istri lu?" ucap Herman sembari menyenggol lenganku.

"Ya biarin aja lah, emang kenapa?"

"Yakin lu gak mau lihat? Dia makin cantik dan langsing lho."

"Ah lu salah orang kali, Anna kan gendut, mana mung--"

Seketika ucapanku terhenti saat melihat sosok wanita yang berada tak jauh dari hadapanku. Aku mengucek mata untuk menajamkan pandangan. Ya! Dia benar-benar Anna. Anna Mariana, mantan istriku yang dulu gendut dan kucel, tapi sekarang dia jadi cantik dan langsing begini? Meskipun terbalut gamis, sangat terlihat perubahannya yang begitu kentara.

"Nah, bener kan omongan gue. Itu memang Anna. Wah, cantik banget dia sekarang. Gak seperti kayak waktu sama elu dulu," celetuk Herman lagi.

Aku masih terkesima memandangnya. Mata ini pun tertuju pada dua bocah kecil cantik berumur empat tahunan yang ia gandeng disampingnya. Mungkin, dia si kembar kami, Lena dan Leni --anak kami yang ia bawa saat perpisahan itu terjadi. Saat itu mereka masih bayi, berusia delapan bulan, jadi aku tak tahu rupa persis anakku setelah besar itu seperti apa. Karena sejak bercerai, Anna memutus semua kontak yang berhubungan denganku. Akupun tak peduli lagi dengan hal itu.

Aku tertegun saat melihat beberapa tas belanjaan ia tenteng di tangannya sebelah kiri. Sepertinya barang-barang branded bermerk.

Setelah bercerai dariku, dapat uang dari mana dia? Hingga bisa secantik sekarang? Padahal dulu keluarganya pun pas-pasan, ayahnya hanya tukang becak, dan ibunya hanya penjual pecel sayur. Aku mempersuntingnya karena dulu dia gadis yang cantik, bunga desa, tanpa berdandan pun sudah cantik, jadi aku tak perlu mengeluarkan uang lebih untuknya. Eh tapi siapa sangka, setelah melahirkan Lena dan Leni, ia berubah 180°, ia jadi gendut, wajahnya kusam dan tak enak dilihat. Belum lagi bau khas dapur yang selalu menyambutku tiap aku pulang bekerja. Memuakkan memang! Berharap pulang kerja disambut dengan istri cantik dengan bau yang sedap untuk dihirup ini malah disajikan manusia bak gentong tak berbentuk.

"Sabar ya sob!" tukas Herman sambil menepuk-nepuk pundakku, membuyarkan lamunanku tentangnya dulu.

Aku berganti menjitak kepalanya. "Sialan lu!"

Herman terkekeh. "Emhh, saatnya gue beraksi."

"Beraksi apaan?"

"Deketin dia lah."

"Ish jangan!"

"Kenapa? Iya, gue juga tau dia itu bekas lu. Tapi gak apa-apa lah, cantik begitu, lihat pipinya menggemaskan, jadi pengen nyium!"

Pletak! Kujitak kepala Herman sekali lagi.

"Aduuhh, sialan lu! Sirik aja kalau lihat temen seneng!"

"Jangan harap lu bisa deketin dia!"

"Lah, emang napa? Lu naksir lagi sama dia? Ayo bersaing sama-sama!"

"Ish ngeselin banget lu!" umpatku. Lagi-lagi Herman terkekeh.

Mendadak tubuhku terpaku saat melihat Anna berjalan mendekat.

"Assalamualaikum, Anna ..." sapaku walau sedikit kikuk.

Wanita cantik itu berhenti lalu tersenyum, memperlihatkan sebuah lesung di pipi kirinya. Cantik.

"Waalaikum salam, Mas Wawan ..." sahutnya ramah.

"Gimana kabarmu, Dek? Apa ini Lena-Leni?" tanyaku basa-basi.

"Alhamdulillah baik, Mas. Sayang, salim dulu sama ayah, Nak," ujar Anna.

Dua gadis kecil itu menyalami tanganku, bergantian. Mereka terlihat takut saat memandangku, pandangan matanya yang mengatakan hal itu.

"Boleh kugendong?" tanyaku lagi.

Anna mengangguk, kulihat wajahnya bersemu kemerahan. Apa dia salah tingkah saat melihatku? Jangan-jangan dia masih menyukaiku?

"Lena, Leni mau gendong sama ayah, Nak ..."

Lena menggeleng. Sedangkan Leni, mendongak kearah ibunya. "Gak apa-apa sayang, gak usah takut, dia ayah kamu ..."

Aku tersenyum. Sebelah hatiku ikut berbunga-bunga, mendengar ia mengakuiku sebagai ayah si kembar. Padahal sedari bayi, aku tak pernah memberinya nafkah lebih untuk kebutuhan anak kami.

Aku menggendong gadis kecil itu, gadis imut yang chubby dan perawakannya berisi, sepertinya mereka tak kekurangan meskipun aku tak menafkahinya.

Baru sebentar kugendong, gadis itu minta turun, sepertinya ia tak nyaman denganku.

Tiba-tiba ponselnya berdering.

[Hallo assalamualaikum, baik Pak, ini sudah selesai]

Ia mematikan ponsel androidnya. Aku tercengang saat melihat merek yang digunakan adalah OPPO Find X2 Pro, handphone mahal dengan harga delapan belas jutaan. Tanpa sadar aku menelan saliva yang serasa banjir di tenggorokan. Bukan main-main! Mantan istriku sekarang kaya.

"Mas, saya permisi dulu ya. Sopir saya sudah nungguin di parkiran," ujarnya dengan nada lembut dan ramah.

Aku mengangguk tanpa bisa berkata-kata. Kuikuti langkahnya dari belakang, hingga menuju depan area mall. Kulihat sebuah mobil mewah Toyota Camry sudah menunggunya. Wanita dan anak kecil itu masuk ke dalamnya. Ia sempat tersenyum ke arahku lalu mengajak si kembar melambaikan tangannya ke arahku.

Aku balas melambai. Setelah mobil itu melesat hilang dari pandanganku. Baru aku sadar, kalau aku lupa menanyakan tempat tinggalnya sekarang.

"Woii! Kerja kerja! Ngelamun aja lu! Tersepona ya?" tegur Herman.

"Nih kerjaan banyak, jangan bengong aja!" pungkasnya lagi sembari menyerahkan ember dan lap pel padaku.

Ya! Pekerjaanku sekarang hanyalah seorang office boy di pusat perbelanjaan ini. Usai bercerai dari Anna, hidupku makin blangsak. Di pecat dari perusahaan tanpa pesangon apapun, diputusin selingkuhan karena aku tak lagi bisa memberikannya uang. Hah! Hancur sudah harapanku, sekarang aku hanya bisa puas dengan pekerjaan yang sekarang dengan gaji yang tidak terlalu besar. Semua teman-temanku menjauh, kecuali Herman. Dia pula yang membawaku bekerja disini. Berakhir disini lebih baik dari pada harus narik ojeg atau jadi kuli panggul panas-panasan.

"Wan, lihat ini! Bukankah ini dompetnya Anna? Coba deh lihat," sergah Herman sembari menyodorkan dompet itu padaku.

Kulihat identitasnya, benar saja. Ini memang punya Anna Mariana, mantan istriku yang berubah jadi cantik dan kaya. Mungkin terjatuh saat ia akan mengambil sesuatu.

Kulihat alamatnya, rupanya sekarang dia sudah pindah ke perumahan mewah? Selain KTP, ada beberapa kartu ATM juga disana.

Ah, sepertinya ini kesempatanku untuk mengambil hatinya kembali. Aku ingin rujuk lagi dengannya. Mempunyai keluarga kecil yang utuh.

Pulang bekerja nanti aku akan berkunjung ke rumahnya. Seperti apa kehidupannya sekarang.

"Biar gue yang anterin dompet ini!" tukasku sambil memasukkan dompet Anna ke dalam tas pinggangku.

"Huuuuuuu dasar gak mau rugi lu! Liat cewek bening!"

"Bagaimanapun juga dia mantan istri gue, gue lebih mengenalnya dari pada elu. Lu cukup doain gue aja biar lancaaarrr dan bersanding kembali dengan bidadari."

"Heeleeeeh"


Pesona Mantan Istri

[URL=Pesona Mantan Istri
— TrianaR
jangan lupa klik berlangganan dulu ya kak!

Seorang istri yang menjadi cantik dan kaya setelah bercerai dari suaminya. Kini sang suami menyesal telah berpisah darinya dan ingin kembali.

Baca selengkapnya di aplikasi KBM App. Klik link dibawah :
[url]https://kbm.id/book/detail/1bb1d6fa-5ac7-7684-e868-08fcd32b0198?af=a0cc2f07-db9a-7061-0560-43f3ce018366][/url][/URL]
Diubah oleh trianar3 11-06-2021 21:52
0
1.7K
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan