Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Dasar Samudra, Kini Menjadi Daratan Di Karangsambung


Dasar Samudra, Kini Menjadi Daratan Di Karangsambung

Mungkin banyak orang bertanya apakah dasar Samudra ratusan juta tahun yang lalu dapat muncul ke permukaan? Begitu juga sebaliknya banyak daratan yang sekarang tenggelam akibat pergeseran lempeng bumi?

Jawabannya, iya dan buktinya kita bisa melihat di wilayah Karangsambung. Dimana ada sebuah bukit yang eksotis dinamakan bukit pentulu, artinya adalah menonjol.

Dasar Samudra, Kini Menjadi Daratan Di Karangsambung

Sebuah wilayah yang asri menjadi taman geologi dan kamu dapat dinikmati di masa kini, apalagi kamu mendatanginya di pagi hari semburat mentari akan menyinari jejeran batu purba hasil proses tektonik dan vulkanik ratusan juta tahun yang lampau. Tak hanya itu, kabut yang menyelimuti bukit kerap datang mengajak dirimu meresapi alam, pandangan mata pun di suguhi Gunung Sindoro-Sumbing seakan berdiri dengan angkuh.

Inilah negeriku yang penuh dengan cerita, namun sayang anak zaman sekarang tak pernah ingin mengenal ilmu yang dihamparkan. Mereka asik membuat konten konyol hanya untuk terkenal dan dikenal, maka tak salah kalau kebodohan merebak hingga ke anak-anak usia dini.

Dasar Samudra, Kini Menjadi Daratan Di Karangsambung

Bukit Pentelu, yang letaknya di Karangsambung, Kebumen dianggap para peneliti merupakan dasar samudera yang terdorong keatas hingga menjadi sebuah daratan. Bagaimana peneliti dapat menentukan batuan yang menjadi dasar bahwa, batuan yang ada di daerah itu adalah dasar Samudra.

Untuk lebih jelasnya bisa kamu lihat Peneliti LIPI di video berikut ini,



Menjadi menarik ketika melihat fenomena alam ini, dimana batuan purba dahulunya adalah dasar sebuah Samudera siapa yang menemukannya?

Lagi dan lagi penemunya bukanlah orang lokal namun peneliti geologi asal Belanda RDM Verbeek dan R Fennema sekitar tahun 1881, menarik ketika Belanda banyak menemukan benda-benda Purba di tanah nusantara.

Dasar Samudra, Kini Menjadi Daratan Di Karangsambung

Maka ada kisah tersembunyi, dimana Pulau Jawa mulai terbentuk disinilah tiang pancang dari daratan pulau Jawa yang dahulu kemungkinan tidak ada pulau ini.

Maka para ahli Geologi banyak yang datang ketempat ini untuk mempelajari kisah bumi, sebuah kisah daratan dan lautan yang menakjubkan. Maka tak heran bila bumi sebenarnya tempat yang tidak aman bagi mahluk apapun yang tinggal di atasnya, pergerakan lempeng bumi menjadi bukti bahwa akan ada masanya bumi terutama di pulau Jawa kembali bergerak akibat aktivitas tektonik lempeng pada bagian zona subduksi antara lempeng Australia dan Eurasia.

Dasar Samudra, Kini Menjadi Daratan Di Karangsambung

Maka sebagai manusia tak usahlah sombong dan angkuh, apalagi banyak gaya di media sosial kita tak pernah tahu hari esok atau lusa nanti lempeng bumi kembali bergerak hingga menimbulkan gempa dahsyat, sehingga gunung api memuntahkan lavanya.

Periode kepunahan pun sudah di depan mata, untuk itu perlunya membaca alam semesta untuk merenungi tujuan kehidupan.

Dasar Samudra, Kini Menjadi Daratan Di Karangsambung

Bagaimana, ada yang pernah mengunjungi geopark ini?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia

Dasar Samudra, Kini Menjadi Daratan Di Karangsambung

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Dasar Samudra, Kini Menjadi Daratan Di Karangsambung


Diubah oleh c4punk1950... 09-06-2021 01:06
Dewa2424
caduceus22
ujellyjello
ujellyjello dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.4K
14
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan