Pengalaman pertama ane main forex itu sudah belasan tahun yang lalu. Sewaktu belum ada pembatasan untuk mendaftar dan main forex pakai broker luar negeri.

Waktu itu ada salah satu broker online yang memberikan modal awal 5 USD buat siapa saja yang join dengan mereka. Ane ga nyebut nama karena kuatir melanggar aturan kaskus, huruf depannya M, huruf terakhir A. Gitu aja clue-nya.

Benar-benar buta pengetahuan masalah trading waktu itu, sama sekali tidak punya pengetahuan tentang forex, nggak ngerti soal cara baca grafik dan lain-lain. Semuanya full cuma berdasarkan pengamatan dan intuisi saja, kalau rasanya waktunya pasang posisi ane pasang posisi, dan ane cuma main di EUR/USD, nggak main di pasangan mata uang lain.

Sebisa mungkin ane main selalu waktu kondisi bullish, setiap tutup hari, semua posisi udah ane close. Ga kenal yang namanya stop loss.


Satu-satunya prinsip yang nggak ane langgar waktu itu adalah batas uang yang ane pakai untuk transaksi.

Nggak pernah main besar dan waktu itu kalau tidak salah, ane sudah hitung-hitung tiap kali buka posisi, kalau pun jatuh sampai 200 poin, nggak bakalan diclose paksa.

Asal sudah ada untung (termasuk dipotong selisih jual/beli), ane langsung tutup posisi dan tunggu cari poin masuk berikutnya. Sesekali kalah, sesekali menang, tapi kalau ditotal jumlah keuntungan/hari selalu lebih besar dari ruginya.

Perlahan-lahan, modal yang tadinya cuma 5USD merangkak naik. Sampai akhirnya jumlah uang ane yang ada di deposit, sudah mencukupi untuk penarikan. Kalau nggak salah minimumnya waktu itu 10USD dan duit ane di situ sudah mencapai 14 USD.

Di sini ane merasa bimbang, mau ane tarik dulu atau 14USD itu ane pakai buat modal biar bisa dapat keuntungan yang lebih besar.


Mempertimbangkan kalau dari awal itu juga bukan uang ane tapi modal gratis dari broker, akhirnya ane putuskan duit yang 14USD itu ane pakai buat main forex.

Lagipula capek main kecil-kecilan terus, untungnya aja kadang di bawah 0.5USD.

Seiring dengan membesarnya jumlah uang ane di situ, transaksi yang ane lakukan juga makin besar dan makin berani melewati limit yang sudah ane tentukan sebelumnya.

Waktu itu ane sudah mulai kenal yang namanya pasang stop loss dan take profit secara otomatis. Jadi ane mulai sering meninggalkan beberapa posisi terbuka meskipun nggak sedang ane awasin.

Di situlah awal dari pengalaman buntung ane main forex.

Pas ada kesibukan kerja sehingga tidak sempat buka akun forex selama beberapa hari, pas ada kejadian US goncang ekonominya.

Waktu ane sempat buka lagi akun forex ane, 14 USD yang susah payah ane kumpulin dalam beberapa bulan, semuanya lenyap, sisa cuman 4USD.



Emosi banget gansists, akhirnya malah ambil resiko ambil posisi ngarep untung gede, stop loss ga pernah ane pasang dan yang 4USD pun lenyap menguap.

Padahal kalau dipikir-pikir, awalnya bisa ngumpul 14USD itu juga dari cuman 5USD.

Sejak itu ane belum pernah main forex lagi. Buat gansists yang pingin punya pengalaman main forex, tapi takut rugi, boleh coba ikutin pengalaman ane gansists. Join ke broker online yang menawarkan modal cuma-cuma.

Memang biasanya modalnya jauh lebih kecil dari minimum penarikan, tapi kalau dikelola dengan baik mestinya bisa kok dengan modal yang kecil itu sampai terkumpul cukup untuk ditarik.

Memang gansists ga bisa berharap kaya dari situ, tapi minimal bisa mendapatkan pengalaman praktek langsung tanpa resiko.

Supaya tidak mengalami pengalaman buruk seperti ane, sebaiknya gansists banyak-banyak belajar, salah satunya dari sub forum forex yang ada di kaskus ini.

Selamat mencoba, jangan takut rugi, pakai cara ane yang aman. Main forex dengan modal cuma-cuma.


Sumber referensi: Pengalaman pribadi.