- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Menteri Nadiem usul anggaran Rp 2,71 triliun untuk riset dan teknologi


TS
lokasiterlarang
Menteri Nadiem usul anggaran Rp 2,71 triliun untuk riset dan teknologi
JAKARTA. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengusulkan anggaran Rp 2,71 triliun untuk program riset, inovasi dan Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi).
Hal ini setelah adanya peleburan Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Anggaran tersebut diusulkan untuk tahun anggaran 2022.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, Ainun Naim mengatakan, anggaran itu dialokasikan untuk 4 kegiatan prioritas. Yakni program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) penelitian untuk pendidikan vokasi seperti politeknik. Program ini ditargetkan untuk 49 lembaga dengan usulan anggaran Rp 260 miliar.
Kemudian, BOPTN penelitian untuk pendidikan tinggi akademik. Program ini ditargetkan untuk 75 lembaga dengan usulan anggaran Rp 1,7 triliun. Lalu kegiatan competitive fund yang ditargetkan untuk 75 lembaga dengan usulan anggaran Rp 500 miliar. Serta kegiatan matching fund yang ditargetkan untuk 75 lembaga dengan usulan anggaran Rp 250 miliar.
Alokasi anggaran untuk empat kegiatan tersebut dalam pagu indikatif tahun 2022 sebesar Rp 1,82 triliun. Sedangkan usulan anggaran Kemendikbud Ristek untuk keempat kegiatan tersebut Rp 2,71 triliun.
"Ini program yang baru meliputi 4 program prioritas," ujar Ainun dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR, Kamis (3/6).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, pagu indikatif Kementeriannya tahun 2022 sebesar Rp 73,08 triliun. Dari jumlah tersebut, diantaranya digunakan untuk pendanaan wajib.
Pendanaan tersebut sifatnya on going dari tahun ke tahun. Seperti program Indonesia Pintar/Kartu Indonesia Pintar (KIP) sekolah, KIP Kuliah, tunjangan guru non PNS, BOPTN dan BOPTN-BH (Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum) pendidikan tinggi dan vokasi. Serta tunjangan profesi dosen, competitive fund dan matching fund. "Pendanaan wajib sebesar Rp 34,98 triliun," ucap Nadiem.
https://amp.kontan.co.id/news/menter...-dan-teknologi
Mas nadiem kok mintanya kecil sekali? Mas kan kuliah di amerika, masa mas gak tau anggaran riset mereka besar sekali..
Anggaran riset amerika serikat pertahun 7.937 Triliun
sedangkan Indonesia gak sampai 100 Triliun
mau jadi apa negara ini?
Hal ini setelah adanya peleburan Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Anggaran tersebut diusulkan untuk tahun anggaran 2022.
Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek, Ainun Naim mengatakan, anggaran itu dialokasikan untuk 4 kegiatan prioritas. Yakni program Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) penelitian untuk pendidikan vokasi seperti politeknik. Program ini ditargetkan untuk 49 lembaga dengan usulan anggaran Rp 260 miliar.
Kemudian, BOPTN penelitian untuk pendidikan tinggi akademik. Program ini ditargetkan untuk 75 lembaga dengan usulan anggaran Rp 1,7 triliun. Lalu kegiatan competitive fund yang ditargetkan untuk 75 lembaga dengan usulan anggaran Rp 500 miliar. Serta kegiatan matching fund yang ditargetkan untuk 75 lembaga dengan usulan anggaran Rp 250 miliar.
Alokasi anggaran untuk empat kegiatan tersebut dalam pagu indikatif tahun 2022 sebesar Rp 1,82 triliun. Sedangkan usulan anggaran Kemendikbud Ristek untuk keempat kegiatan tersebut Rp 2,71 triliun.
"Ini program yang baru meliputi 4 program prioritas," ujar Ainun dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR, Kamis (3/6).
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, pagu indikatif Kementeriannya tahun 2022 sebesar Rp 73,08 triliun. Dari jumlah tersebut, diantaranya digunakan untuk pendanaan wajib.
Pendanaan tersebut sifatnya on going dari tahun ke tahun. Seperti program Indonesia Pintar/Kartu Indonesia Pintar (KIP) sekolah, KIP Kuliah, tunjangan guru non PNS, BOPTN dan BOPTN-BH (Bantuan Pendanaan PTN Badan Hukum) pendidikan tinggi dan vokasi. Serta tunjangan profesi dosen, competitive fund dan matching fund. "Pendanaan wajib sebesar Rp 34,98 triliun," ucap Nadiem.
https://amp.kontan.co.id/news/menter...-dan-teknologi
Mas nadiem kok mintanya kecil sekali? Mas kan kuliah di amerika, masa mas gak tau anggaran riset mereka besar sekali..
Anggaran riset amerika serikat pertahun 7.937 Triliun
sedangkan Indonesia gak sampai 100 Triliun
mau jadi apa negara ini?

Diubah oleh lokasiterlarang 05-06-2021 14:21




nomorelies dan samsol... memberi reputasi
2
633
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan