Kaskus

News

alioskiAvatar border
TS
alioski
Firli Bahuri Tak Muncul Ditantang Debat Wawasan Kebangsaan,
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tak muncul saat ditantang adu wawasan kebangsaan.

Semestinya adu wawasan kebangsaan 'Giri vs Firli' akan digelar hari ini, Jumat (4/6/2021).

Sebelumnya Firli dijadwalkan akan berdebat soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dengan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK nonaktif Giri Suprapdiono secara daring.

Giri berlokasi di ruangan pers KPK di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.

Adapun yang memandu acara debat adalah Najwa Shihab secara daring serta Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana yang hadir di ruangan pers KPK.


Dimulai sejak 14.00 WIB, Firli yang ditunggu selama 25 menit, tak kunjung muncul.

Sementara Giri sudah tiba sejak pukul 13.30 WIB atau 30 menit sebelum acara dimulai.


"Pak Firli tak memenuhi undangan ini," kata Kurnia.

Sembari menunggu kedatangan Firli, Giri pun menceritakan kembali polemik TWK.

Giri dan 74 pegawai lainnya dinyatakan tak lulus TWK dalam proses alih status menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam obrolan bersama Giri, Najwa mengatakan bahwa Firli tidak pernah mengindahkan undangan untuk melakukan wawancara dengannya

Ia menyebut pihak KPK selalu diwakilkan oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron.

"Pak Firli beberapa kali diundang ke Mata Najwa belum pernah datang, vs datang itu biasanya Pak Nurul Ghufron," kata Najwa.


Kata Najwa, KPK memiliki perbedaan antara kepempimpinan era Agus Rahardjo dan Firli Bahuri.

Ia mengakui, saat KPK dipimpin Agus Rahardjo, Najwa memiliki kedekatan dan kerap kali datang ke gedung dwiwarna lembaga antirasuah itu.

"Kalau saya bandingkan pimpinan yang dulu seringkali saya yang datang ke KPK," kata Najwa.

Sebelumnya, Giri menyatakan kesediaannya untuk melakukan debat terbuka terkait polemik TWK dengan Firli.

Permintaan debat terbuka itu mulanya ramai dalam perbincangan media sosial.

"Dengan senang hati. Syaratnya kalau kalah, mundur dan meletakkan jabatan. Bisa gitu gak?" cuit Giri dalam akun media sosial Twitter pribadinya.

"Bukan saya yang menginginkan, tetapi ada keinginan netizen ada perdebatan. Kalau diminta saya bersedia," imbuhnya.

Giri yang sudah bekerja di KPK selama 16 tahun ini menyesalkan dirinya dinyatakan tidak lulus TWK.

Ia menyatakan, debat terbuka wawasan kebangsaan dengan Firli ini dilakukan untuk membuktikan suatu kebenaran.

"Semua hal untuk kebaikan dan kebenaran akan kita lakukan," kata Giri.

Lulusan dari Institute to Social Studies-Erasmus University of Rotterdam mengakui pernah mengikuti TWK saat seleksi calon pimpinan (capim) KPK pada 2014, dia lulus dan masuk 19 besar.

Serta pada seleksi capim KPK 2019, Giri pun lulus dan masuk 40 besar.

"Saya lolos tes tersebut. Bahkan saya satu kelompok dalam proses diskusi dengan Ketua KPK (Firli Bahuri)," ujar Giri.

Giri berujar, debat terbuka bisa dilakukan untuk membuktikan TWK yang dilakukan kepada para pegawai KPK merupakan upaya penyingkiran pegawai atau tidak.

Hal ini perlu dibuktikan, sehingga publik mengetahui secara terbuka informasi TWK yang merupakan bagian dari syarat alih status pegawai KPK menjadi ASN.

"Debat terbuka ini salah satu membuktikan tes wawasan kebangsaan ini kedok penyingkiran pegawai atau tidak," kata Giri.

https://jambi.tribunnews.com/2021/06...ejutkan-publik

Pengen lihat juga bicara di tv seperti ketua2 sebelumnya
Diubah oleh alioski 05-06-2021 09:39
falin182Avatar border
anangfAvatar border
anangf dan falin182 memberi reputasi
2
1.3K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan