- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Gara-gara Kesal Pada Suami, Ibu Ini Tega Menganiaya Anaknya Yang Masih Bayi!


TS
DianAhmadKaskus
Gara-gara Kesal Pada Suami, Ibu Ini Tega Menganiaya Anaknya Yang Masih Bayi!

Pernikahan terkadang terasa manis di awal saja, penuh dengan bunga-bunga cinta dan cumbu rayu serta kata sayang bertaburan setiap malam. Semua kisah romatis tersaji begitu manisnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, satu per satu permasalahan pun mulai datang menyapa. Terutama untuk para ibu muda, berbagai kegiatan baru yang menyita hampir semua waktu yang dia miliki, mulai dari mengurus anak, memberesakan rumah, melayani suami dan sejuta kegiatan lainnya hingga terkadang tak ada waktu tersisa untuk sekedar berleha-leha atau ngopi-ngopi cantik dengan teman-teman, seperti waktu gadis dulu.
Spoiler for penangkapan pelaku:
Usia muda juga menjadi salah satu faktor yang menjadi menyebab timbulnya percekcokan di antara pasangan yang baru menikah. Suami yang masih gemar kumpul-kumpul dengan teman, sehingga sekadar untuk membantu pekerjaan istri di rumah pun seolah enggan. Belum lagi dengan perekonomian yang pas-pasan hingga istri harus melakukan pekerjaan rumah tangganya sendiri tanpa bantuan asisten. Dan kadar cemburu yang masih tinggi membuat masalah yang timbul menjadi sangat kompleks.
Ibarat bom waktu kekesalan istri pun akhirnya meledak, dan siapa yang menjadi sasaran kekesalan sang ibu yang sudah lelah dan kecewa yang menumpuk di dada sekian lama? Pasti anak! Dan rasa yang bercampur aduk itu tumpah yang berujung tindak kekerasan pada anak.
Seperti yang terjadi di Lebak, Banten, seorang ibu muda tega menganiaya anaknya yang masih bayi, dengan melakukan pencubitan dan pemukulan di bagian kepala. Aksi ini direkamnya sendiri sebagai bentuk ancaman pada suaminya yang kerap membuatnya kesal karena sering pulang malam, sibuk nongkrong bersama teman-temannya dan dicurigai mempunyai wanita simpanan.
Namun nasib sial malah video tersebut malah viral dan saat polisi melakukan penangkapan, pelaku berusaha melarikan diri ke sebuah hotel, tapi pihak kepolisian berhasil menemukannya dan langsung menggiringnya ke Polres lebak.
Adapun motif penganiayaan saat dilakukan pemeriksaan, adalah lantaran pelaku kesal pada suami dan pelaku merekam perbuatannya itu untuk mengancam suaminya.
Emosi yang masih labil dan peran suami yang seolah tak peduli bisa menjadi pematik bagi bara yang tersimpan di dada. Sehingga hanya dengan satu alasan kecil saja bara itu bisa menjadi besar dan seolah disiram dengan minyak nyalanya akan semakin besar dan tak terkendali.
Untuk perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 76C Jo Pasal 80 UU RI NO. 35 Tahun 2014 Perubahan Atas UU Ri No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Jika sudah seperti ini siapa yang akan menanggung pedihnya? Akan bagaimana nasib anaknya kelak? Miris!
Menikah itu mudah yang sulit itu menjaga bagaimana bahtera rumah tangga dapat bertahan saat dihantam badai gelombang kehidupan, sampai pada akhir perjalanan.
Sekian dari ane, sampai jumpa di thread selanjutnya. Terima kasih.
sumber
Narasi: Ulasan dan Opini Pribadi
Ibarat bom waktu kekesalan istri pun akhirnya meledak, dan siapa yang menjadi sasaran kekesalan sang ibu yang sudah lelah dan kecewa yang menumpuk di dada sekian lama? Pasti anak! Dan rasa yang bercampur aduk itu tumpah yang berujung tindak kekerasan pada anak.
Seperti yang terjadi di Lebak, Banten, seorang ibu muda tega menganiaya anaknya yang masih bayi, dengan melakukan pencubitan dan pemukulan di bagian kepala. Aksi ini direkamnya sendiri sebagai bentuk ancaman pada suaminya yang kerap membuatnya kesal karena sering pulang malam, sibuk nongkrong bersama teman-temannya dan dicurigai mempunyai wanita simpanan.
Namun nasib sial malah video tersebut malah viral dan saat polisi melakukan penangkapan, pelaku berusaha melarikan diri ke sebuah hotel, tapi pihak kepolisian berhasil menemukannya dan langsung menggiringnya ke Polres lebak.
Adapun motif penganiayaan saat dilakukan pemeriksaan, adalah lantaran pelaku kesal pada suami dan pelaku merekam perbuatannya itu untuk mengancam suaminya.
Quote:
Emosi yang masih labil dan peran suami yang seolah tak peduli bisa menjadi pematik bagi bara yang tersimpan di dada. Sehingga hanya dengan satu alasan kecil saja bara itu bisa menjadi besar dan seolah disiram dengan minyak nyalanya akan semakin besar dan tak terkendali.
Untuk perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 76C Jo Pasal 80 UU RI NO. 35 Tahun 2014 Perubahan Atas UU Ri No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Jika sudah seperti ini siapa yang akan menanggung pedihnya? Akan bagaimana nasib anaknya kelak? Miris!
Menikah itu mudah yang sulit itu menjaga bagaimana bahtera rumah tangga dapat bertahan saat dihantam badai gelombang kehidupan, sampai pada akhir perjalanan.
Sekian dari ane, sampai jumpa di thread selanjutnya. Terima kasih.
sumber
Narasi: Ulasan dan Opini Pribadi
Diubah oleh DianAhmadKaskus 04-06-2021 11:01


caduceus22 memberi reputasi
1
2.7K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan