- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pak Jokowi, Banyak Investor Kabur Dari Pasar Saham Karena Penegakan Hukum Buruk
TS
riva.alfa
Pak Jokowi, Banyak Investor Kabur Dari Pasar Saham Karena Penegakan Hukum Buruk
Pasar saham Indonesia kehilangan peluang investasi dari luar negeri usai broker saham PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia berhenti dari perantara perdagangan efek (PPE).
Penegak hukum harus adil dan tetap memperhatikan kondisi ekonomi di Indonesia. Jika hal tersebut dijalankan, maka para investor asing maupun dalam negeri akan tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia.
"Perlu menjamin penegakan hukum yang adil dan transparan untuk mengembalikan kepercayaan para investor untuk menanamkan modal di Indonesia," katanya.
Ia juga mengkritisi peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyidik yang masih melindungi pasar bursa saham di Indonesia.
"Perlindungan investor maupun masyaraka perlu ditingkatkan kinerjanya. OJK pun bekerja harus lebih cermat sesuai UU dan mempertimbangkan aspek ekonomi," tutupnya.
Pialang saham PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia mengumumkan penghentian perantara perdagangan efek (PPE) di Indonesia pada Kamis lalu (27/5). Selain Morgan Stanley, pialang saham dan lembaga keuangan internasional yang menghentikan bisnisnya yakni PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia dan Citibank Indonesia. Belum lagi PT Deutsche Bank Sekuritas Indonesia, dan PT Nomura Sekuritas Indonesia.
Sumber : https://www.oposisicerdas.com/2021/05/pak-jokowi-banyak-investor-kabur-dari.html
#BukanKasusPidana
#StopKriminalisasi
#JanganRusakPasarSaham
#KejanggalanJiwasraya
Morgan Stanley hengkang dari pasar bursa Indonesia karena diduhga akibat penegakan hukum Kejaksaan Agung serampangan dalam menangani kasus Jiwasraya dan Asabri.
Pakar hukum pidana Universitas Al-Azhar (UAI), Suparji Ahmad mengatakan, maraknya lembaga keuangan internasional cabut dari Indonesia harus menjadi perhatian Presiden Jokowi.
"Ini harus menjadi perhatian Presiden Jokowi di tengah pemulihan ekonomi pada masa pandemi ini. Penegakan hukum harus dilakukan dengan sangat hati-hati, apalagi di saat pandemi seperti sekarang," ujar Suparji, Minggu (30/5).
Penegak hukum harus adil dan tetap memperhatikan kondisi ekonomi di Indonesia. Jika hal tersebut dijalankan, maka para investor asing maupun dalam negeri akan tertarik untuk menanamkan modal di Indonesia.
"Perlu menjamin penegakan hukum yang adil dan transparan untuk mengembalikan kepercayaan para investor untuk menanamkan modal di Indonesia," katanya.
Ia juga mengkritisi peran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai penyidik yang masih melindungi pasar bursa saham di Indonesia.
"Perlindungan investor maupun masyaraka perlu ditingkatkan kinerjanya. OJK pun bekerja harus lebih cermat sesuai UU dan mempertimbangkan aspek ekonomi," tutupnya.
Pialang saham PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia mengumumkan penghentian perantara perdagangan efek (PPE) di Indonesia pada Kamis lalu (27/5). Selain Morgan Stanley, pialang saham dan lembaga keuangan internasional yang menghentikan bisnisnya yakni PT Merrill Lynch Sekuritas Indonesia dan Citibank Indonesia. Belum lagi PT Deutsche Bank Sekuritas Indonesia, dan PT Nomura Sekuritas Indonesia.
Sumber : https://www.oposisicerdas.com/2021/05/pak-jokowi-banyak-investor-kabur-dari.html
#BukanKasusPidana
#StopKriminalisasi
#JanganRusakPasarSaham
#KejanggalanJiwasraya
rizaldi.sarpin dan 4 lainnya memberi reputasi
1
881
15
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan