[url=https://www.kaskus.co.id/forum/quicknewthread/[removed]void(0)]Puthut Ami Luhur[/url]
[url=https://www.kaskus.co.id/forum/quicknewthread/[removed]void(0)] [/url]
SEMARANG, suaramerdeka.com - Setiap Selasa kini ditetapkan sebagai Transportasi Umum oleh Pemerintah Kota Semarang.

Kebijakan tersebut masih bersifat wajib bagi aparatur sipil negara (ASN) dan himbauan bagi seluruh masyarakat Kota Semarang.

Hari Transportasi ini akan berlangsung sejak 8 Juni sampai dengan 6 Juli 2021.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang Endro Pudyo Martanto menyatakan, untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut akan memberlakukan parkir insidentil di seluruh kantong parkir di tepi jalan umum. Selain pemberlakuan parkir progresif khusus di tempat perbelanjaan modern, mal.

Untuk itu Dishub sudah mensosialisasikan kepada seluruh juru parkir (jukir), korlap dan pengelola mal, mengenai kebijakan tersebut.

Ia menjelaskan, untuk tarif parkir insidentil dikenai dua kali lipat dari parkir biasa. Biasanya Rp 2 ribu menjadi Rp 4 ribu untuk roda dua, sedangkan roda empat yang biasanya Rp 3 ribu menjadi Rp 6 ribu.

"Tarif progresif naik setiap jam," tambahnya.

Agar tidak ada pelanggaran, ia menyiapkan langkah-langkah teknis. Antara lain mencetak karcis parkir sesuai tarif yang akan diberlakukan, pada setiap Selasa.


Petugas dari Dishub akan melakukan pemantauan di Balai Kota dan seluruh instansi di lingkungan Pemkot untuk memastikan, tidak ada kendaraan pribadi yang parkir.
Seluruh ASN bisa menggunakan transportasi umum baik ojek daring, BRT Trans Semarang, taksi, ataupun angkutan kota.

Lalu bagaimana dengan ASN yang berdomisili jauh dari tempat kerjanya. Mereka tetap diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi. Asalkan dengan syarat, tidak diparkir di lingkungan Balai Kota atau instansi jajaran Pemkot lainnya.


Editor: Edyna Ratna Nurmaya
Sumber: [url=https://www.kaskus.co.id/forum/quicknewthread/Editor: Edyna Ratna Nurmaya][/url]Suara Merdeka