[ HT# 738 ]

Ketika kita menjadi seorang pesepeda, pengemudi kendaraan kecil ataupun besar adab dalam berkendara memang harus diterapkan terutama bagi pemula yang baru 'turun' ke jalan. Tidak hanya wajib mematuhi aturan baku sesuai UUD lulintas tapi juga adab berkendara yang seolah tidak tertulis tapi SEHARUSNYA menjadi budaya yang baik yang kini seolah mulai pudar wajib kita jaga.

Adab berkendara yang terlihat sepele tapi sangat penting untuk dipertahankan dan dibudayakan kembali ini sangat membantu sesama pengendara ketika misal harus bersimpangan, di pertemuan jalan, dan lain sebagainya termasuk ketika berada di jalan sempit yang biasanya orang lebih mendahulukan egonya ketimbang siapa yang harus di perioritaskan.

Berikut 7 hal adab berkendara yang sebaiknya dibudidayakan kembali agar kita saling menghargai, dan semakin nyaman sesama pengendara. SAYA SELALU MENANAMKAN SIKAP: Di jalan raya, saya percaya dengan karma; jika kita berlaku baik maka kita akan diperlakukan baik juga di waktu dan tempat yang tidak kita duga-duga. Bagaimana denganmu?


Selang Seling - Bergantian

Di jalan kita seringkali bertemu dengan putaran jalan yang kadang memotong jalan kita. Jika posisi kita memungkinkan berikanlah kesempatan kendaraan yang akan memutar lebih dahulu.



Dalam antrian memberi kesempatan setiap 1 kendaraan bertemu adalah cara yang bijak. Jika kamu memang terlalu baik bisa saja memberikan kesempatan 2-3 kendaraan sekaligus memotong jalur kamu.


Tahu Diri



Sebagai pengendara sikap memahami kondisi kendaraan dan keselamatan diri seringkali diabaikan demi kepentingan pribadi. Sudah menjadi aturan yang jelas, kendaraan paling kecil harus berada di jalur paling kiri dan jalur tengah dan kanan untuk kendaraan besar dan sedang juga khusus untuk menyalip.

Apapun alasannya tidak dibenarkan misalkan kendaraan kecil memaksakan diri berada dijalur lebih cepat. Jikapun terpaksa seharusnya berhenti dahulu di tempat yang aman, jika situasi sudah memungkinkan dan aman baru melajukan kendaraan dengan tetap menjaga kewaspadaan. Resiko yang di dapat jika tetap nekat tentu bukan anda yang rugi tapi pengendara lain juga ikut merasakannya.


Memberikan Sinyal

Bisa berupa suara klakson atau lampu untuk ucapan terima kasih. Hal ini biasanya terjadi ketika 2 kendaraan dua arah bertemu di jalan sempit atau mempersilahkan kendaraan lain lewat terlebih dahulu.



Misal kita sebagai pengendara yang diberi kesempatan lebih dahulu seharusnya memberikan sinyal terimakasih seperti klakson atau lampu hazard kedip 2x sebagai tanda ucapan terimakasih kepada kendaraan di belakang yang telah memberikan kesempatan kita untuk masuk lebih dahulu (trend ini banyak dilakukan di Jepang)


Mendahulukan Kendaraan Lain

Bertemu di jalan sempit memberikan kendaraan lain di posisi yang sulit agar lewat terlebih dahulu.



Pentingnya memberikan kesempatan kendaraan lain agar berjalan lebih dahulu tujuannya mempermudah kedua kendaraan cepat melewati jalan sempit tersebut. Lebih diutamakan kendaraan yang sulit mendapatkan akses untuk berhenti agar jalan lebih dulu.

Mempersilahkan kendaraan lain lebih dahulu berjalan akan membawa kita dewasa dalam berkendara dan memperlancar arus berkendara. Meskipun jalur itu adalah hak kita tapi mengalah bukan untuk kalah, tapi mengalah untuk kepentingan bersama.


Prioritas Lebih Penting

Memberikan akses jalan pada kendaraan khusus seperti ambulans, damkar, kendaraan perang. Meskipun ini sudah diatur dalam UUD lalulintas tapi kenyataannya dilapangan banyak pengendara seolah tak acuh dan masa bodoh.



Banyak kasus terjadi saat ini jenis kendaraan pribadi baik motor atau mobil tidak memberikan akses jalan bagi kendaraan urgensi, miris memang. Kurangnya edukasi, mensalahgunakan fasilitas penting membuat beberapa orang jadi salahpaham terhadap situasi seperti ini. Jika memungkinkan, kalau saya pasti langsung menepi atau meminggirkan kendaraan agar kendaraan mereka cepat berlalu.


Sapaan

Memberitahukan ban kempes, lampu mati, tidak pakai helm, berhenti tidak pada tempatnya, ikatan barang miring, ada barang jatuh, mengantarkan barang jatuh, mengingatkan supir yang terlihat mengantuk, menginformasikan jalan rusak-macet total dsb.




Kita patut berterima kasih kepada mereka yang peduli. Tapi di situasi seperti saat ini sebaiknya kita berhenti di tempat yang aman dahulu, terang, di tempat keramaian tujuannya untuk mencegah hal yang tidak diinginkan dan cepat mendapat pertolongan masyarakat jika ternyata informasi tadi palsu yang ujung-ujung kita dirugikan karena tindak kejahatan.


Posisi Menentukan

Memberikan kesempatan kendaraan lain untuk mendahului saat posisi mereka ada di kanan kita.



Kita tahu kendaraan yang berada di kanan biasanya mereka ingin lebih dahulu, tapi yang sulit di prediksi adalah kita tidak tahu selihai apa atau sekuat apa kendaraan itu mampu mendahului kendaraan kita.

Untuk itu ada baiknya kita memberinya ruang untuk mendahului kita, sedikit melambatkan laju kendaraan kita, namun sebelum itu wajib melihat kondisi jalan dan posisi kita apakah situasi kanan-kiri-belakang sudah benar aman.


Menawarkan Sesuatu




Ketika bertemu sesama pengemudi lain di rest area misalkan dan menawarkan sesuatu seperti permen, rokok, kopi, minuman lain atau cemilan adalah sikap yang baik, namun untuk memberi kita juga harus tahu situasi dan kondisi seseorang tersebut.


Adalah sikap yang baik menawarkan sesuatu, tapi pihak yang di tawarkan harus tetap waspada karena kejadian kejahatan seringkali ditemui di situasi seperti ini.

Jika kita terpaksa menerima tawaran itu sebaiknya kita ditemani oleh orang dewasa lebih dari satu dan situasi mudah dipantau oleh orang lain.



Referensi. sebuah opini
Img.google img





Copyright © 2016 - 2021 iskrim™
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS