Kuliner daerah yang terkenal dengan julukan Pulau Garam ini memang nggak ada abisnya jika dibahas. Beragam macam jenis kuliner dengan banyak rempah yang memanjakan lidah, ada juga panganan manis legit yang sayang jika dilewatkan. Setelah sebelumnya ane membahas tentang kuliner yang gurih pecah di mulut, kali ini ane akan membahas salah satu kuliner legendaris di daerah Bangkalan, Madura.

Tajin Sobih, panganan ini bisa dikatakan bubur sumsum-nya orang Madura. Tak seperti bubur sumsum yang kita kenal pada umumnya, tentunya ada yang unik dan berbeda dari tajin sobih ini.

Tajin sobih mempunyai arti bubur sobih, dinamakan demikian karena penjual bubur ini berasal dari Desa Sobih, salah satu desa yang terletak di Bangkalan.

Tajin sobih adalah panganan yang terbuat dari tepung ketan dan tepung beras, yang mana dalam prosesnya mempunyai warna dan bentuk yang beraneka macam.


Tajin sobih terdiri dari warna merah muda yang berasal dari mutiara, coklat dari tepung ketan, dan warna putih dari tepung beras. Ketiga macam varian tersebut diletakkan pada panci-panci kecil yang dijadikan satu pada wadah besar yang terbuat dari anyaman bambu.

Isian tajin sobih yang berwarna warni ini kemudian diguyur larutan santan dan gula merah yang pekat dan kental. Manisnya gula dan gurihnya bubur terasa pas di mulut, paling cocok dijadikan santapan pagi atau sarapan dan sebagai cemilan. Apalagi jika dinikmati bersama keluarga dan orang terkasih, makin menambah erat rasa yang terbangun.

Salah satu penjual tajin sobih yang terkenal adalah Ibu Munirah. Lokasi tempatnya berjualan adalah di depan Kantor Pegadaian Bangkalan. Tempatnya yang strategis, membuat GanSist akan mudah untuk menemukannya.


Ibu Munirah mulai menjajakan tajin tobih dari harga awal Rp25 hingga saat ini sepincuk tajin tobih dibanderol dengan harga Rp5.000, bisa dibayangkan sudah berapa puluh tahun Ibu Munirah berjualan panganan khas Madura ini. Harganya pun hingga kini masih terjangkau loh, GanSist.

Dalam sehari, Ibu Munirah bisa menjual sekitar 100 pincuk tajin sobih. Ia mulai menjajakan dagangannya sejak pukul 9.00 WIB pagi hingga dagangannya habis.

Bagi GanSist yang suka me-review makanan khas daerah di media sosial, ini saatnya memperkenalkan tajin sobih yang legendaris. Dengan memakai Smartfren Unlimited Maxi, posting apa pun ke media sosial selalu lancar jaya, akses internet cepat dan mudah, bikin hidup lebih hidup. Mari lestarikan kuliner khas daerah!

sumber gambardi sini