Wacana pembentukan Liga Super Eropa (ESL) sempat bikin heboh dunia sepakbola. Sebanyak 12 klub mulanya komitmen untuk bergabung di proyek tersebut.

Namun, seiring besarnya gelombang protes, 9 klub termasuk 6 klub besar Inggris menarik diri. Kini, yang tersisa hanyalah Real Madrid, Barcelona, dan Juventus.

Karena tak kunjung mengundurkan diri dan membatalkan proyek pembelotan tersebut, UEFA telah resmi membuka proses hukum atas tindakan indisipliner tiga klub tersebut.

“Setelah penyelidikan yang dilakukan oleh pengawas etika dan disiplin UEFA sehubungan dengan European Super League, proses pendisiplinan telah dilakukan kepada Real Madrid, Barcelona, dan Juventus yang berpotensi melanggar kerangka hukum UEFA” tulis UEFA dalam keterangan resmi.

Atas tindakan yang dinilai sebagai indisipliner tersebut, ketiga klub tersebut dibayang-bayangi ancaman hukuman tidak boleh berlaga di Liga Champions Eropa atau UCL selama dua musim berturut-turut.

Sementara itu, denda juga ditetapkan untuk klub-klub yang sempat berkomitmen ikut serta dalam proyek Liga Super Eropa. Masing-masing dari klub dikenakan denda sebesar 15 juta Euro atau setara Rp260 miliar.

Di lain tempat, presiden Real Madrid sekaligus otak utama pembentukan Liga Super Eropa menilai 9 klub tersebut belum secara sah keluar dari proyek ESL tersebut.