Informazan_Mau kasih kalian sedikit referensi nih tentang jajanan tradisional di Lombok yang siap kalian cicipi ketika berlibur. Yang pertama ada jaje Renggi

Jaje renggi merupakan jajanan tradisional khas Lombok yang wajib ada ketika perayaan besar. Seperti, Pada saat Maulid Nabi Muhammad SAW, hajatan pernikahan maupun khitanan. Jaje renggi dibuat menggunakan bahan-bahan seperti, beras ketan dan gula merah sebagai pemanis dan pewarna

Cara membuatnya:
Pertama, beras ketan direndam selama 2-3 jam kemudian beras ketan tadi dikukus sampai matang
Kedua, setelah matang angkat ketan tadi lalu pindahkan kewadah kosong untuk kemudian dicampur dengan gula merah cair.
Ketiga, kukus kembali ketan yang sudah dicampur dengan cairan gula merah sampai siap untuk dicetak.
Keempat, cetak adonan ketan tadi diatas daun pisang atau kertas minyak dengan bentuk sesuai selera
Dan yang terakhir, jemur ketan yang sudah dicetak tadi menggunakan Kelabang (anyaman bambu) dibawah sinar matahari sampai kering dan siap digoreng.






Selain jaje renggi masih banyak lagi jajanan tradisional Lombok lainnya yang sayang jika tidak dicicipi para pelancong. Diantara banyaknya jajanan tradisional tersebut antara lain
Poteng
Jaje tujak atau banget
Cerorot
Bantal atau Tikel 


Kita bahas bahan serta cara pembuatannya satu persatu ya.


Cara membuat poteng:
Rendam beras ketan selama satu malam
kukus beras ketan sampai mengeluarkan uap
kemudaian siram ketan dengan perasan daun saga, kukus kembali ketan yang sudah disiram daun saga tadi selama 15-20 menit, lalu angkat dan dinginkan,
ambil ketan yang sudah mendingin tadi lalu letakan didalam wadah kosong.
langkah terakhir adalah taburi ketan tadi dengan ragi, setelah itu tutupi wadah dengan daun pisang dan diberi pemberat diatasnya agar proses fermentasi sempurna. Dan diamkan selama 2-3 hari untuk fermentasi hingga siap disajikan.


Cara membuat jaje tujak:
beras ketan direndam selama 1-2 jam untuk membuat beras ketan sedikit lunak
kukus beras ketan sampai matang, kemudian angkat dan campurkan dengan garam dan kelapa parut,
ketan yang sudah dicampur dengan garam dan kelapa parut tadi, kemudian ditumbuk atau di Tujak didalam ember kecil sampai halus dan siap disajikan


Note : jika tidak habis bisa juga dibungkus dengan daun pisang,
           kemudian diiris tipis lalu dijemur untuk kemudian nanti digoreng
           atau dibakar. Uuu sedap lah







Cara membuat cerorot:

pertama gulung janur yang sudah tidak ada lidinya, kemudian bentuk janur menyerupai teropong atau corn ice cream namun jangan sampai ada lubang dibawahnya, untuk menahan supaya bentuknya seperti itu, sematkan dengan lidi.
kedua, masukan tepung beras kedalam air sambil diayak
masak air dengan gula merah dan garam sampai gula merah dan garamnya encer atau larut
kemudian tambahkan santan kedalam larutan gula merah tadi, setelah itu masukan larutan gula merah dan santan kedalam tepung lalu adu hingga rata
ambil wadah kukusan yang tatakannya berlubang lebih besar, susun dan tancapkan janur yang  sudah dibentuk tadi dengan tegak didalam panci kukusan
dan yang terakhir, isi janur yang sudah dibentuk menyerupai teropong tadi dengan adonan yang sudah dibuat hingga janur hampir penuh, lalu kukus selama 20-30 menit hingga matang dan siap disajikan.



yang keempat atau yang terakhir ada kue bantal atau tikel kenapa dinamai bantal karena bentuknya seperti bantal tidur, jenis kue tradisional yang satu ini mirip dengan ketupat, namun bentuk serta bahan-bahan pembuatannya saja yang berbeda. kue bantal atau tikel ini biasanya hadir ketika ziarah ke makam (makam yang dimaksud bukan kuburan melainkan tempat keramat yang berbau keagamaan peninggalan dari tokoh-tokoh terdahulu).bahan untuk membuat kue bantal ini adalah ketan, buah kelapa yang tidak terlalu tua yang diparut, garam secukupnya dan buah pisang bisa juga diganti dengan kacang-kacangan sesuai selera, dan tidak lupa pula tali rapia dan janur sebagai pembungkusnya.

cara membuatnya:
buat bungkusannya menggunakan janur yang dibentuk 
masukan beras ketan yang sudah diberi garam dan kelapa parut kedalam bungkusannya tersebut namun jangan sampai penuh cukup setengahnya saja.
masukan pisang atau kacang-kacangan kedalam beras ketan yang sudah dibungkus tadi lalu ditutup kembali menggunakan beras ketan
langkah selanjutnya ikat bungusannya menggunakan tali rapia, kemudian dikukus sampai matang dan siap disajikan.



Baca Selengkapnya:
Jajanan Tradisional Khas Lombok NTB