- Beranda
- Komunitas
- Female
- Kids & Parenting
Perubahan pada tubuhmu saat mengalami pubertas


TS
pokachu
Perubahan pada tubuhmu saat mengalami pubertas
Setiap orang baik laki-laki atau perempuan pasti akan mengalami pubertas. Meski pubertas adalah hl baru yang akan terjadi dalam hidupmu, bukan berarti hal tersebut membuatmu menjadi ketakutan.
Dari segi hormonal, seorang laki-laki yang mengalami pubertas akan mengalami peningkatan fungsi testis, sedangkan pada perempuan pada ovarium. Peningkatan fungsi tersebut dapat mempengaruhi rangsangan seksual dari otak ke gonad.
Pubertas biasanya terjadi saat usia 11-17 tahun untuk laki-laki, dan 10-17 tahun bagi perempuan. Meski secara hormonal sudah mampu dikatakan matang secara seksual. Namun pada usia ini organ reproduksi belum terbentuk secara matang. Jadi berhubungan seksual dan memiliki anak pada usia tersebut hanya akan meningkatkan resiko memiliki penyakit lainnya.
Perlu di pahami, setiap manusia mengalami pubertas pada usia berbeda, hal ini di sebabkan pengaruh faktor lingkungan, nutrisi, berat badan tidak ideal, penumpukan lemak dan paparan zat berbahaya akan mempengaruhi cepat atau lambatnya seseorang mengalami pubertas.
Beberapa ciri saat seseorang mengalami pubertas.
BAGI PEREMPUAN
1. Perubahan fisik.
Setiap orang akan mengalami perubahan fisik yang berbeda, tertuma pada payudara, pinggul, dan lekuk tubuh. Jadi jangan samakan tubuhmu dengan orang lain.
2. Pertumbuhan rambut.
Tidak hanya rambut di kepala yang semakin nampak sehat, rumbut juga akan cepat tumbuh di area ketiak dan kaki. Jangan ragu untuk mencari informasi tentang cara aman untuk mencukurnya.
BAGI LAKI-LAKI
1. Pertumbuhan badan.
Laki-laki akan mengalami peningkatan tinggi badan secara signifikan pada usia pubertas, coba tengok saudara perempuan mu yang sebaya, yang tadinya lebih tinggi, sekarang lebih rendah darimu. Tapi perubahan ini, tidak di alami semua laki-laki, karena tinggi badan termasuk gen yang di wariskan dari orang tua.
2. Perubahan suara dan rambut
Meski hal ini sangat umum terjadi, perubahan suara kadang membuat tidak percaya diri. Misalnya jika harus menyanyi atau berpidato di depan umum. Tapi tidak apa-apa jika suara menjadi yang lebih berat dan terdengar pecah.
Laki-laki dan perempuan memang mengalami gejala pubertas yang berbeda, namun ada beberapa hal yang memiliki persamaan. Misalnya: Berjerawat, bau badan, mulai menyukai lawan jenis, perubahan suasana hati.
Dari segi hormonal, seorang laki-laki yang mengalami pubertas akan mengalami peningkatan fungsi testis, sedangkan pada perempuan pada ovarium. Peningkatan fungsi tersebut dapat mempengaruhi rangsangan seksual dari otak ke gonad.
Pubertas biasanya terjadi saat usia 11-17 tahun untuk laki-laki, dan 10-17 tahun bagi perempuan. Meski secara hormonal sudah mampu dikatakan matang secara seksual. Namun pada usia ini organ reproduksi belum terbentuk secara matang. Jadi berhubungan seksual dan memiliki anak pada usia tersebut hanya akan meningkatkan resiko memiliki penyakit lainnya.
Perlu di pahami, setiap manusia mengalami pubertas pada usia berbeda, hal ini di sebabkan pengaruh faktor lingkungan, nutrisi, berat badan tidak ideal, penumpukan lemak dan paparan zat berbahaya akan mempengaruhi cepat atau lambatnya seseorang mengalami pubertas.
Beberapa ciri saat seseorang mengalami pubertas.
BAGI PEREMPUAN
1. Perubahan fisik.
Setiap orang akan mengalami perubahan fisik yang berbeda, tertuma pada payudara, pinggul, dan lekuk tubuh. Jadi jangan samakan tubuhmu dengan orang lain.
2. Pertumbuhan rambut.
Tidak hanya rambut di kepala yang semakin nampak sehat, rumbut juga akan cepat tumbuh di area ketiak dan kaki. Jangan ragu untuk mencari informasi tentang cara aman untuk mencukurnya.
BAGI LAKI-LAKI
1. Pertumbuhan badan.
Laki-laki akan mengalami peningkatan tinggi badan secara signifikan pada usia pubertas, coba tengok saudara perempuan mu yang sebaya, yang tadinya lebih tinggi, sekarang lebih rendah darimu. Tapi perubahan ini, tidak di alami semua laki-laki, karena tinggi badan termasuk gen yang di wariskan dari orang tua.
2. Perubahan suara dan rambut
Meski hal ini sangat umum terjadi, perubahan suara kadang membuat tidak percaya diri. Misalnya jika harus menyanyi atau berpidato di depan umum. Tapi tidak apa-apa jika suara menjadi yang lebih berat dan terdengar pecah.
Laki-laki dan perempuan memang mengalami gejala pubertas yang berbeda, namun ada beberapa hal yang memiliki persamaan. Misalnya: Berjerawat, bau badan, mulai menyukai lawan jenis, perubahan suasana hati.
0
634
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan