- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Travellers
Menjelajah Alas Purwo, Hutan Terseram Di Timur Pulau Jawa Yang Kaya Wisata


TS
altesa3101
Menjelajah Alas Purwo, Hutan Terseram Di Timur Pulau Jawa Yang Kaya Wisata
How to Get There
Hai guys! Akhirnya gue sempet bikin review lagi nih. Long weekend AGustusan kemarin, gue sempetin buat jalan-jalan lagi di Banyuwangi. Kenapa Banyuwangi? Karena menurut gue kota kelahiran gue ini ngga akan pernah ada habisnya buat di explore. Tujuan gue kali ini adalah kembali lagi ke Alas Purwo. Entah kenapa gue seneng banget tiap jalan-jalan kesini karena ternyata didalamnya ada banyak wisata yang masih sedikit dikunjungi wisatawan.
Beberapa waktu yang lalu, gue juga sempet explore wisata ini, tapi masih beberapa aja yang baru sempet gue datengi. Nanti juga gue bakal list kan disini buat referensi kalian yang pengen menjelajah Alas Purwo ini.
Alas Purwo terletak di Jalan Brawijaya No 20, Kebalenan, Banyuwangi. Dari Banyuwangi Kota ambil jalan menuju kecamatan Rohojampi lalu menuju Srono, Muncar dan Tegaldlimo. Dari Tegaldlimo, sekitar 10 km melalui Jalan Makadam, kalian akan ketemu dengan Pos Rawabendo yang merupakan gerbang utama Taman Nasional Alas Purwo. Kira-kira butuh waktu sekitar 2 jam dari Banyuwangi kota untuk tiba di Alas Purwo ini.

Setelah sampai di pos Rawa Bendo, pengunjung diwajibkan melapor sekaligus membayar retribusi resmi sebesar 15.000 per orang. Harga ini berlaku untuk wisatawan lokal ya guys. Kalo wisatawan asing, harganya lebih mahal yaitu sebesar 150.000 per orangnya.

What to Do
Di cerita gue sebelumnya, gue udah pernah share pengalaman gue jalan-jalan ke beberapa wisata yang ada di dalam kawasan Alas Purwo ini, seperti Savana Sadengan dan Pantai Plengkung. Namun, setelah gue explore lagi, ternyata ada lebih banyak pantai yang ngga kalah keren di kawasan ini. Selain pantai, Alas Purwo juga punya beberapa wisata sejarah yang dikenal mistis, antara lain:
1. Pura Giri Selaka & Situs Kawitan
Siapa sangka ternyata di tengah Alas Purwo tedapat Situs Kawitan yang ditemukan secara tidak sengaja olehj penduduk pada tahun 1967? Situs Kawitan ini merupakan bongkahan batu besar yang berbentuk seperti gapura kecil dan dipercaya sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit. Beberapa orang percaya bahwa gunduka batu tersebut dulunya merupakan tempat pertapaan Mpu Baradah. Meskipun belum ada catatan yang berupa prasasti untuk menguatkan hal tersebut, masyarakat setempat meyakini tempat tersebut sebagai tempat yang suci sehingga didirikan Pura Giri Selaka.

Pura Giri Selaka ini dibangun sebagai tempat untuk melakukan upacara keagamaan Pager Wesi oleh umat Hindu yang dilaksanakan setiap 210 hari sekali. Pager Wesi merupakan upacara penyelamatan ilmu pengetahuan yang diturunkan oleh para dewa dari ancaman raksasa yang akan memangsa.

2. Pantai Trianggulasi

Pantai ini terletak hanya sekitar 3km saja dari Pos Rawa Bendo atau ngga terlalu jauh dari Pura Giri Seloka. Pantai Trianggulasi memiliki pantai yang landai dan pasir yang outih dengan formasi hutan pantai yang didominasi oleh pepohonan yang rindang. Meskipun ombaknya tergolong tenang, tapi pantainya cukup bahaya untuk berenang. Jadi kalian cukup menikmati pemandangan pantainya saja karena saat sunset pemandangannya keren banget. Yang unik dari pantai ini juga banyak terdapat monyet yang akan menyambut kedatangan wisatawan.
3. Pantai Pancur

Pos terakhir di Taman Nasional Alas Purwo adalah Pos Pancur dimana merupakan pos pemberhentian bagi pengunjung yang akan menuju ke Pantai Plengkung. Di dekat pos pancur ini terdapat sebuah pantai yang cantik, yaitu Pantai Pancur yang jaraknya hanya sekitar 3km di sebelah timur Pantai Trianggulasi. Pantai Pancur ini juga memiliki keunikan lho guys, yaitu adanya air yang seolah memancur, menembus batuan cadas. Air tawar tersebut bermuara di Pantai Pancur dan diyakini berkhasiat bisa membuat awet muda. Pantai Pancur ini memiliki kontur pantai yang landai dan pasir putih yang halus, tak heran jika banyak wistawan yang berlibur bersama keluarga disini.

3. Hutan Bambu

Hutan ini berlokasi masih disekitar Pos Pancur yang berada di paling timur. Untuk menuju ke hutan ini, kalian harus memarkir kendaraan di pos pancur, lalu lanjut jalan kaki menuju hutan bambu yang searah dengan Gua Istana. Disepanjang perjalanan, di kanan kiri jalan banyak terdapat bambu yang panjang dan melengkung ditambah dengan suasananya yang alami dengan terdengar suara kicauan burung yang menemai perjalanan gue.
4. Wisata Gua

Setelah berjalan melewati hutan bambu, kalian bisa langusng menuju Gua Istana. Alas Purwo berada di wilayah karst sehingga membuat taman nasional ini punya banyak gua. Terhitung, Alas Purwo punya sekitar 44 gua yang bisa dikunjungi dan salah satunya adalah Gua Istana. Butuh waktu sekitar 1 jam jalan kaki untuk menuju ke Gua ini. Konon, gua-gua yang ada dikawasan ini banyak yang dianggap keramat dan sering digunakan untuk semedi, seperti Gua Padepokan, Gua Mayangkara, Gua Gajah, Gua Haji, Gua Lowo dan Gua Basori.
5. Makam 7 Meter yang Misterius

Alas Purwo memang dikenal sebagai kawasan penuh misteri dan salah satunya yang bisa kalian kunjungi adalah makam keramat yang memiliki ukuran sepanjang 7 meter. Makam ini berlokasi di tepian hutan Alas Purwo. Menurut sang juru kunci, makam ini dulunya ditemukan memang sudah sepanjang ini dan dipercaya sebagai makam Mbah Buyuk Suryo Bujonegoro yang merupakan seorang Senopati dari Demak.
6. Pantai Ngagelan

Pantai Ngagelan berlokasi sekitar 3km dari pos Rawa Bendo atau kalo dari Pantai Trianggulasi jaraknya sekitar 7km ke arah barat. Pantai ini merupakan tempat penetasan telur penyu semi alami dan lokasi pendaratan 4 jenis penyu, yaitu Penyu Lekang, Penyu Sisik, Penyu Belimbing dan Penyu Hijau. Puncak pendaratan penyu biasanya terjadi pada bulan Mei sampai September.
7. Hutan Mangrove Bedul

Bedul adalah hutan mangrove seluas 1200 hektare yang jaraknya sekitar 12km dan hanya bisa ditempuh melalui jalur trekking. Di kawasan ini terdapat sungai Segoro Anak yang merupakan muara sungai dengan lautan selatan. Buat kalian yang mau menjelajah hutan mangrove ini bisa sewa perahu gondang-gandung.
8. Pantai Parang Ireng

Pantai Parang Ireng berada sekitar 1 km dari Pos Pancur ke arah Pantai Plengkung. Sama hal nya dengan pantai lainnya, pantai ini juga memiliki keunikan yaitu pasirnya yang berbulir-bulir seperti butiran merica dan ketika diinjak serasa masuk kedalamnya. Selain itu, bebatuan karang di pantai ini banyak yang diselimuti lumut.
Review ini dibuat oleh Meliana di gotravelly.com . untuk tips and trick ketempat wisata ini kalian bisa kunjungi link dibawah ini:
https://www.gotravelly.com/review/detail/60620800-menjelajah_alas_purwo_hutan_terseram_di_timur_pulau_jawa_yang_kaya_wisata
Untuk informasi review tempat wisata dan kuliner lainnya klik link dibawah 👇🏻👇🏻👇🏻
tiktok: https://vt.tiktok.com/ZSubdHCL/
instagram: https://instagram.com/gotravelly?igs...d=padpjle154n4
website: http://www.gotravelly.com
Hai guys! Akhirnya gue sempet bikin review lagi nih. Long weekend AGustusan kemarin, gue sempetin buat jalan-jalan lagi di Banyuwangi. Kenapa Banyuwangi? Karena menurut gue kota kelahiran gue ini ngga akan pernah ada habisnya buat di explore. Tujuan gue kali ini adalah kembali lagi ke Alas Purwo. Entah kenapa gue seneng banget tiap jalan-jalan kesini karena ternyata didalamnya ada banyak wisata yang masih sedikit dikunjungi wisatawan.
Beberapa waktu yang lalu, gue juga sempet explore wisata ini, tapi masih beberapa aja yang baru sempet gue datengi. Nanti juga gue bakal list kan disini buat referensi kalian yang pengen menjelajah Alas Purwo ini.
Alas Purwo terletak di Jalan Brawijaya No 20, Kebalenan, Banyuwangi. Dari Banyuwangi Kota ambil jalan menuju kecamatan Rohojampi lalu menuju Srono, Muncar dan Tegaldlimo. Dari Tegaldlimo, sekitar 10 km melalui Jalan Makadam, kalian akan ketemu dengan Pos Rawabendo yang merupakan gerbang utama Taman Nasional Alas Purwo. Kira-kira butuh waktu sekitar 2 jam dari Banyuwangi kota untuk tiba di Alas Purwo ini.

Setelah sampai di pos Rawa Bendo, pengunjung diwajibkan melapor sekaligus membayar retribusi resmi sebesar 15.000 per orang. Harga ini berlaku untuk wisatawan lokal ya guys. Kalo wisatawan asing, harganya lebih mahal yaitu sebesar 150.000 per orangnya.

What to Do
Di cerita gue sebelumnya, gue udah pernah share pengalaman gue jalan-jalan ke beberapa wisata yang ada di dalam kawasan Alas Purwo ini, seperti Savana Sadengan dan Pantai Plengkung. Namun, setelah gue explore lagi, ternyata ada lebih banyak pantai yang ngga kalah keren di kawasan ini. Selain pantai, Alas Purwo juga punya beberapa wisata sejarah yang dikenal mistis, antara lain:
1. Pura Giri Selaka & Situs Kawitan
Siapa sangka ternyata di tengah Alas Purwo tedapat Situs Kawitan yang ditemukan secara tidak sengaja olehj penduduk pada tahun 1967? Situs Kawitan ini merupakan bongkahan batu besar yang berbentuk seperti gapura kecil dan dipercaya sebagai peninggalan Kerajaan Majapahit. Beberapa orang percaya bahwa gunduka batu tersebut dulunya merupakan tempat pertapaan Mpu Baradah. Meskipun belum ada catatan yang berupa prasasti untuk menguatkan hal tersebut, masyarakat setempat meyakini tempat tersebut sebagai tempat yang suci sehingga didirikan Pura Giri Selaka.

Pura Giri Selaka ini dibangun sebagai tempat untuk melakukan upacara keagamaan Pager Wesi oleh umat Hindu yang dilaksanakan setiap 210 hari sekali. Pager Wesi merupakan upacara penyelamatan ilmu pengetahuan yang diturunkan oleh para dewa dari ancaman raksasa yang akan memangsa.

2. Pantai Trianggulasi

Pantai ini terletak hanya sekitar 3km saja dari Pos Rawa Bendo atau ngga terlalu jauh dari Pura Giri Seloka. Pantai Trianggulasi memiliki pantai yang landai dan pasir yang outih dengan formasi hutan pantai yang didominasi oleh pepohonan yang rindang. Meskipun ombaknya tergolong tenang, tapi pantainya cukup bahaya untuk berenang. Jadi kalian cukup menikmati pemandangan pantainya saja karena saat sunset pemandangannya keren banget. Yang unik dari pantai ini juga banyak terdapat monyet yang akan menyambut kedatangan wisatawan.
3. Pantai Pancur

Pos terakhir di Taman Nasional Alas Purwo adalah Pos Pancur dimana merupakan pos pemberhentian bagi pengunjung yang akan menuju ke Pantai Plengkung. Di dekat pos pancur ini terdapat sebuah pantai yang cantik, yaitu Pantai Pancur yang jaraknya hanya sekitar 3km di sebelah timur Pantai Trianggulasi. Pantai Pancur ini juga memiliki keunikan lho guys, yaitu adanya air yang seolah memancur, menembus batuan cadas. Air tawar tersebut bermuara di Pantai Pancur dan diyakini berkhasiat bisa membuat awet muda. Pantai Pancur ini memiliki kontur pantai yang landai dan pasir putih yang halus, tak heran jika banyak wistawan yang berlibur bersama keluarga disini.

3. Hutan Bambu

Hutan ini berlokasi masih disekitar Pos Pancur yang berada di paling timur. Untuk menuju ke hutan ini, kalian harus memarkir kendaraan di pos pancur, lalu lanjut jalan kaki menuju hutan bambu yang searah dengan Gua Istana. Disepanjang perjalanan, di kanan kiri jalan banyak terdapat bambu yang panjang dan melengkung ditambah dengan suasananya yang alami dengan terdengar suara kicauan burung yang menemai perjalanan gue.
4. Wisata Gua

Setelah berjalan melewati hutan bambu, kalian bisa langusng menuju Gua Istana. Alas Purwo berada di wilayah karst sehingga membuat taman nasional ini punya banyak gua. Terhitung, Alas Purwo punya sekitar 44 gua yang bisa dikunjungi dan salah satunya adalah Gua Istana. Butuh waktu sekitar 1 jam jalan kaki untuk menuju ke Gua ini. Konon, gua-gua yang ada dikawasan ini banyak yang dianggap keramat dan sering digunakan untuk semedi, seperti Gua Padepokan, Gua Mayangkara, Gua Gajah, Gua Haji, Gua Lowo dan Gua Basori.
5. Makam 7 Meter yang Misterius

Alas Purwo memang dikenal sebagai kawasan penuh misteri dan salah satunya yang bisa kalian kunjungi adalah makam keramat yang memiliki ukuran sepanjang 7 meter. Makam ini berlokasi di tepian hutan Alas Purwo. Menurut sang juru kunci, makam ini dulunya ditemukan memang sudah sepanjang ini dan dipercaya sebagai makam Mbah Buyuk Suryo Bujonegoro yang merupakan seorang Senopati dari Demak.
6. Pantai Ngagelan

Pantai Ngagelan berlokasi sekitar 3km dari pos Rawa Bendo atau kalo dari Pantai Trianggulasi jaraknya sekitar 7km ke arah barat. Pantai ini merupakan tempat penetasan telur penyu semi alami dan lokasi pendaratan 4 jenis penyu, yaitu Penyu Lekang, Penyu Sisik, Penyu Belimbing dan Penyu Hijau. Puncak pendaratan penyu biasanya terjadi pada bulan Mei sampai September.
7. Hutan Mangrove Bedul

Bedul adalah hutan mangrove seluas 1200 hektare yang jaraknya sekitar 12km dan hanya bisa ditempuh melalui jalur trekking. Di kawasan ini terdapat sungai Segoro Anak yang merupakan muara sungai dengan lautan selatan. Buat kalian yang mau menjelajah hutan mangrove ini bisa sewa perahu gondang-gandung.
8. Pantai Parang Ireng

Pantai Parang Ireng berada sekitar 1 km dari Pos Pancur ke arah Pantai Plengkung. Sama hal nya dengan pantai lainnya, pantai ini juga memiliki keunikan yaitu pasirnya yang berbulir-bulir seperti butiran merica dan ketika diinjak serasa masuk kedalamnya. Selain itu, bebatuan karang di pantai ini banyak yang diselimuti lumut.
Review ini dibuat oleh Meliana di gotravelly.com . untuk tips and trick ketempat wisata ini kalian bisa kunjungi link dibawah ini:
https://www.gotravelly.com/review/detail/60620800-menjelajah_alas_purwo_hutan_terseram_di_timur_pulau_jawa_yang_kaya_wisata
Untuk informasi review tempat wisata dan kuliner lainnya klik link dibawah 👇🏻👇🏻👇🏻
tiktok: https://vt.tiktok.com/ZSubdHCL/
instagram: https://instagram.com/gotravelly?igs...d=padpjle154n4
website: http://www.gotravelly.com




tien212700 dan telah.ditipu memberi reputasi
2
2.3K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan