Kayaknya nama Gintamaadalah sesuatu yang pasti dikenal oleh para pecinta anime di seluruh dunia. Sebuah anime komedi yang diadaptasi dari manga berjudul sama yang dirilis pada 8 Desember 2003. Menceritakan tentang kehidupan para Samurai dari zaman Edo Jepang yang mesti hidup berdampingan dengan bangsa asing, yakni Amanto (Alien). Selalu saja ada hal-hal seru dan kocak di setiap ceritanya. Bahkan, diselipkan juga bumbu-bumbu satire yang menyentil kehidupan yang sedang jadi bahan pembicaraan di masa kini. Manga nya sendiri sudah 3 kali berganti media perilisan, mula-mula "Gintama" dirilis di majalah Weekly Shōnen Jump sejak awal perilisannya sampai tanggal 15 September 2018. Lalu pindah ke Jump GIGA pada periode 28 Desember 2018 sampai 22 Februari 2019 dan terakhir dirilis lewat aplikasi khusus mereka, yaitu Gintama App pada 13 Mei hingga 20 Juni 2019. Sampai sekarang, manga "Gintama" sendiri sudah terjual sebanyak lebih dari 55 juta kopi di seluruh dunia dan membuatnya masuk sebagai salah satu "Manga Terlaris Sepanjang Sejarah".
Untuk animenya sendiri, "Gintama" dirilis untuk pertama kalinya pada 4 April 2006. Setelah menayangkan sekian ratus episode, anime "Gintama" pun ditutup dengan episode terakhirnya yang dirilis pada 7 Oktober 2018. Meski begitu, ceritanya masih belum berakhir. Film terbaru "Gintama" yang berjudul Gintama : The Final "diduga" sebagai the true ending of Gintama. Film ini merupakan film ketiga dari 3 film animenya yang dirilis pada 8 Januari 2021 kemarin.
Sesuai judul, Ane bakalan bahas mengenai sosok pencipta dari manga fenomenal yang satu ini. Siapakah Dia? Ladies and Gentleman...Please WelcomS E N S O R.
Quote:
Yap, ini.S E N S O Ria...sang...pencipta dari...
Quote:
DUH ANJIR!!! YANG BENER AJALAH!!! MASA MANGAKANYA GORILLA NGUPIL KAYAK GINI SIH?!?!
Santuy cuy, emang faktanya identitas asli dari sang mangaka juga masih menjadi misteri.
Quote:
Tapi min, kan Doi udah nunjukin wajahnya ke publik? Ini mukanya...
Bukan! Yang ini mukanya!
Uhhh...well...to be honest...Ane juga gak tau yang mana muka aslinya sih. Tapi kebanyakan media menggambarkan sosok mangaka dari "Gintama" ya...si Gorilla ngupil itu. Tapi ya udahlah, Ane gak mau ambil pusing soal itu. Kita ke inti pembahasan.
Hideaki Sorachi adalah seorang mangaka asal Hokkaido, Jepang, kelahiran 25 Mei 1979. Sebetulnya bakat Sorachi-sensei sudah terlihat sejak kelas 4 SD, dimana pada saat itu, Beliau sudah berhasil membuat sebuah manga kecil-kecilan yang bikin Bokapnya ngakak guling-guling. Tapi, karena Sorachi-sensei yang (mungkin) masih polos dan gak ngerti maksud kenapa Bokapnya bisa kayak gitu, Dia pun baper sampe lulus kuliah karena mengira kalau gambarannya itu jeleknya Na'udzubillah. Layaknya fresh graduate kebanyakan, Beliau pun cuma bisa nganggur di rumah dan jadi beban keluarga. Tapi, karena Beliau pernah belajar bikin manga di waktu kuliah, Beliau pun kembali mengejar passion-nya yang telah hilang ditelan Bumi. CieeS E N S O R.CLBK...(Cita-Cita Lama Bersemi Kembali). Karya pertama Beliau diberi nama Dandelion. Manga tersebut dikasih nama begitu karena...ya...suka-suka Dialah, Dia yang bikin! *ekhem*
Dandelion
"Gintama" menjadi serialisasi pertama dan yang paling fenomenal bagi karier Sorachi-sensei. Usai diterima oleh pihak Shōnen Jump, Beliau pun seneng bukan main. Karena mengalami star syndrome, Beliau pun sampai-sampai pake jasa asisten. Gak cuma 1, tapi 2 orang asisten. Tapi sayangnya, "Gintama" kurang laku di pasaran dan membuat Sorachi-sensei depresi hingga berniat untuk menghabisi...
Karyanya sendiri...
Ya, saking depresi dan gak lakunya "Gintama", sempet ada niatan dari Sorachi-sensei buat menyudahi serial "Gintama" dalam waktu dekat. Penderitaan Sorachi-sensei pun semakin bertambah usai kedua asistennya memiliki jalan kesuksesannya sendiri. Selama Beliau bekerja, Beliau didampingi oleh Kenta Shinohara & Amano Youichi. Kenta Shinohara dikenal dengan manga fenomenalnya yang berjudul SKET Dance, sementara Amano Youichi punya karya fenomenalnya juga, yaitu Akaboshi : Ibun Suikoden. Bahkan, kedua asistennya itu jauh lebih terkenal daripada Sorachi-sensei.
Tapi, keadaan pun berbalik. Pada saat "Gintama" dibuatkan versi tankobon, ternyata semua itu berbuah manis. "Gintama" pun laris manis dan berhasil menyaingi kesuksesan "SKET Dance" & "Akaboshi". Bahkan, "Gintama" berhasil "mengusir" Akaboshi dari daftar serial manga di majalah Shōnen Jump (faktanya gak gitu sih, penjelasannya ntar di ujung postingan 😉). Dan akhirnya, "Gintama" pun berhasil mengalahkan kepopuleran "SKET Dance", usai manga tersebut diakhiri perilisannya pada 8 Juli 2013, setelah mengudara selama 6 tahun lamanya (sejak 14 Juli 2007).
Nah, apa yang membuat "Gintama" bisa sesukses itu? Adakah kunci sukses rahasia yang dimiliki oleh Sorachi-sensei? Saksikan episode selanjutnya hanya di "Bola Naga Jed"!
Quote:
WOI!!! KOK MALAH PARODI DRAGON BALL SIH?!
Ekhem...jelaskan ini kepadaku...
Jadi gini cuy, memang dalam segi penjualan tankobon, "Gintama" emang laku, cuman pihak Shueishabilang kalau mereka takut popularitasnya menurun. Pasalnya, dalam permulaan rilisnya, unsur cerita yang dibawakan oleh Sorachi-sensei dicap oleh Shueisha terlalu monoton. Sorachi-sensei pun memutar otaknya dengan cara headbanging...hehS E N S O R.ya nggaklah! Sorachi-sensei pun memikirkan cara terbaik agar serial manga nya tetap bertahan dengan masak-masak, caranya dengan memasak otaknya sendiri...
Quote:
GAK GITU JUGA KUTIL!!!
Oh...ehm...uhuk...
Setelah sekian lama berpikir dan merenung sembari meditasi di Gunung Myoboku...
Quote:
KENAPA JADI NARUTO NJIR?!?!
JELASKAN INI PADAKU WAHAI ANAK MUDA!!!
Shinsengumi
Dah lah, berhenti dulu bercandanya. Untuk menambahkan elemen keseruan pada ceritanya, Sorachi-sensei pun menambahkan karakter Shinsengumi, karakter Kesatuan Polisi Khusus yang ndablek nya bukan main. Dan benar saja, penjualan manga"Gintama" pun semakin laku keras. Namun sayangnya, kesuksesan ini hanya berlangsung selama 2 tahun saja, pasalnya di tahun ketiga serialisasinya, Sorachi-sensei sempat mengalami kehabisan ide cerita. Ia berpikir kalau Ia terus-menerus menggunakan drama antara para Samurai, Alien (Amanto) & Shinsengumi, pembaca nampaknya akan mulai bosan, kalau sudah mulai bosan, penjualan pun menurun, kalau penjualan menurun, pemasukan pun sedikit, kalau pemasukan sedikit, buat makan pun susah, kalau buat makan pun susah, ntar sakit, kalau udah sakit, ntar hidupnya malah ngerepotin orang, kalau ngerepotin orang, ntar diomongin sama Bu Tejo. Kalo gak percaya, tanya aja Pak Haji...
Quote:
Bentar...kok kesel ya? Tapi tunggu...perasaan pernah kata-kata itu...
Ah...iya...si bocil ini nih...NEXT!!!
Dan untuk membuat alur cerita dari "Gintama" ini unik, Sorachi-sensei pun memutuskan untuk memasukkan unsur-unsur satire ke dalam ceritanya. Gak cuma itu, Beliau pun sengaja memanjang-manjangkan ceritanya kayak Captain Tsubasayang mau nyetak 1 gol aja mesti nunggu beberapa episode dulu, atau bahkan kayak "Dragon Ball" yang butuh ribuan episode buat ngeluarin satu jurus doang. Dan pada saat diterapkan pada animenya, terjadilah unsur-unsur parodi yang gak cuma lucu, tapi juga fenomenal. Hal ini pun terus Sorachi-sensei lakukan hingga akhir serialisasinya pada 2019. Kayak gini...⬇️⬇️⬇️
Sebelumnya Ane udah sebutin kalo Sorachi-sensei punya 2 orang asisten yang juga sama-sama mangakasukses. Setelah Shinohara-sensei disibukkan dengan "SKET Dance" pada 2007, baik Shinohara-sensei maupun Sorachi-sensei akhirnya sepakat untuk berkolaborasi. Hal tersebut bisa kalian di manga "Gintama" chapter 349 dan "SKET Dance" chapter 180. Selain di dalam manga, di animenya pun mereka juga melakukan kolaborasi. Kayak gini...⬇️⬇️⬇️
Sayangnya, Sorachi-sensei gak mau kolaborasi sama Youichi-sensei karena...
"Cih! Apaan mangasampah kayak gitu?! Sukurin di buang sama Shōnen Jump!!!" 😈😈😈
Yap, itu tadi postingan kali ini. Makasih udah mampir dan sampai juga di postingan selanjutnya...
*Note : Postingan ini sengaja Ane bikin gak terlalu serius, bahkan Ane juga selipin beberapa jokes di dalamnya...walaupun agak maksa sih...
Kalau kalian tanya apa alasannya ya...karena "Gintama". Animenya aja jarang ada serius-serius nya, jadi ya wajar dong kalo Ane ikutin gayanya?
Oh ya, perihal manga "Akaboshi", setelah 24 chapter, pihak Shōnen Jump membatalkan serialisasi dari manga tersebut (entah sengaja atau tidak). Sangat disayangkan, padahal kalo dilihat di forumnya My Anime List, banyak pembaca yang suka sama manga ini.