PC Master Rage : Ketika Pemain Video Game Sedang Panas
TS
Rinka17
PC Master Rage : Ketika Pemain Video Game Sedang Panas
Video game yang semula sekedar hiburan, kini sudah berubah menjadi persaingan. Para pemain bersaing untuk mencapai peringkat tertinggi. Persaingan yang dahulu sekedar mencatatkan naman di peringkat mesin arcade, kini sudah banyak berubah. Gejala seperti ini dimulai sejak adanya game online yang disediakan di warnet-warnet. Persaingan pemain video game dimulai dari tingkat RT sampai tingkat planet.
Persaingan antar pemain atau kelompok pemain semakin keras. Sampai ada gurauan yang mengatakan "Kalau main game berantem bisa berantem beneran"
Sekarang kita akan membicarakan persaingan pemain game online di PC yang dimulai dari warnet perumahan sampai persaingan antar-negara.
Apakah yang akan terjadi ketika pemain video game sedang panas?
Spoiler for Adu mulut:
Aku ingat ketika kelas 1 SMA, hari minggu pergi sendiri ke warnet sepi di desa Sayati karena sedang ingin main game online. Kebetulan disana ada 2 kelompok pemuda desa yang sedang bertanding Warcraft III. Entah siapa yang menang, tetapi dari tempat mereka terdengar suara orang saling membentak. Pemilik warnet pun turun tangan agar tidak terjadi perkelahian.
Sepertinya perkataan ini ada di dalam pikiran pemilik warnet itu
"Sekarang kalian pulang saja, tidak perlu bayar, dan jangan datang lagi"
Seperti biasa, ada pemain atau kelompok yang merasa dipermainkan ketika bermain di warnet. Lawannya membalas, lalu ada yang merasa panas. Kebetulan satu ruangan, maka... langsung mendatangi orangnya. Pasti tidak jauh dari tuduhan kecurangan.
Kalau sekarang, ujung-ujungnya hanya menulis kata-kata beracun untuk melampiaskan kemarahan. Karena tidak tahu siapa lawannya. Kecuali lawannya main Facebook atau Twitter, mungkin akan dijelek-jelekkan disana. Orang yang dendam akan mencoba memancing keributan agar lawannya sering diejek di internet. Jadi ingat bule yang kalah main catur.
Spoiler for Adu Jotos:
Masih seputar peristiwa di warnet. Di sebuah warnet yang terletak di suatu tempat. Ada sekelompok orang yang adu jotos karena tidak menerima kekalahan.
Konon katanya, hal seperti ini juga sempat terjadi di sebuah pertandingan video game yang sering disebut e-sport.
Kemudian, orang-orang yang terlibat pun dikeluarkan dari pertandingan.
Spoiler for Mengamuk:
Zaman sekarang banyak orang yang gemar menyiarkan permainannya di YouTube, Twitch, Daily Motion, Facebook, dan sebagainya. Hal ini merupakan sebuah kesenangan karena bisa merekam permainan sambil memperlihatkannya kepada para penonton. Ini juga merupakan iklan gratis untuk video game baru atau video game lama yang masih beredar.
Bagi sebagian orang, menjadi penyiar video game bisa menjadi beban. Dia harus tampil memuaskan para penonton. Intinya harus kelihatan hebat, kalau bisa, sering menang di setiap pertandingan sampai masuk golongan top global atau MMR tinggi. Dengan begitu, namanya akan semakin terkenal dan semakin banyak uang mengalir dari sponsor. Dan tentu saja sponsornya itu pabrik komputer dengan embel-embel gaming.
Namun, ada orang yang mengamuk ketika sedang melakukan siaran langsung. Alasannya dia merasa dipermalukan oleh lawan tanding di video game. Bisa juga dia kalah dan menjadi bahan tertawaan penonton. Beban ini terasa berat ketika dia merasa dirinya adalah pahlawan super atau dituntut untuk menjadi seperti itu.
Spoiler for Unjuk Rasa:
Ketika ada video game exclusive konsol, fanatik PC melakukan untuk rasa di change.org untuk memaksa pengembang agar membuatkan versi pc dari video game yang mereka inginkan. Sebagian memang ada yang ingin membelinya dengan harga asli atau harga obral. Sedangkan yang lain ingin memainkannya tanpa membayar atau memainkan bajakannya.
Ada peristiwa yang lain dari biasanya. Ketika video game yang dimainkan di pc mereka tidak berjalan semulus yang ada di X-Box. Seperti sudah ada persekongkolan sebelumnya, fanatik pc beramai-ramai memberikan ulasan buruk di halaman steam. Mereka melakukan itu sebagai bentuk unjuk rasa karena tidak menerima kenyataan seperti itu.
Spoiler for Mengucapkan kata-kata kotor:
Menjadi penyiar video game harus bisa menahan diri. Tidak mudah untuk membagi perhatian antara video game dan bicara sendiri. Apalagi kalau sedang memainkan video game yang cukup sulit. Tentu butuh perhatian lebih.
Kadang-kadang ada orang yang berkata-kata kasar karena mendapat kesulitan atau mengalami kekalahan. Di depan penonton dia harus kelihatan hebat. Tetapi ada pula yang sengaja berkata-kata kasar agat dirinya mendapatkan perhatian dari para pengguna internet.
Larisnya game PC di Indonesia tidak lepas dari keberadaan warnet yang menyediakan video game. Mulai dari Counter Strike yang semula dimainkan di dalam jaringan komputer di sebuah ruko, lalu ada Nexia yang membutuhkan jaringan internet. Sampai tibalah suatu masa dimana warnet game dan warnet browsing terletak di gedung terpisah. Kemudian keduanya bersatu. Lalu, muncullah warnet mewah yang menyediakan game online yang ada di steam.
Selanjutnya warnet-warnet mulai berkurang. Orang-orang mulai bermain di rumah masing-masing. Laptop gaming mulai bermunculan, lalu orang-orang bermain di warung yang menyediakan Wi-Fi.
Kejuaraan video game PC mulai banyak digemari, para sponsor berdatangan untuk memasang iklan.
Boleh jadi gengsi para penekun game online PC semakin tinggi. Persaingan pun semakin ketat karena adanya kejuaraan yang menjanjikan banyak uang. Sebagian penekun itu sudah berubah menjadi pemain bayaran.
Warnet sempat menggantikan tempat arcade. Alasannya karena dengan biaya yang sama, waktu bermain jauh lebih lama.
Kenangan apakah yang dialami oleh para pembaca di game online, baik di komputer, konsol, atau ponsel?