TS
Rinka17
3 Alasan Mengapa Warnet Menggantikan Arcade
Bagi sebagian orang, mesin arcade adalah tempat pertama untuk berkenalan dengan video game. Sedangkan sebagian lainnya berkenalan melalui konsol. Dahulu banyak arcade yang memiliki gedung sendiri. Meski demikian, ada pula arcade yang berada di dalam gedung bioskop, pusat perbelanjaan, perumahan, bahkan di dalam gang. Kini, keberadaan mesin arcade hanya ditemui di pusat-pusat perbelanjaan saja. Itu pun seringkali terletak di lantai paling atas. Isinya juga berdampingan dengan permainan anak-anak atau bioskop yang ada di dalam pusat perbelanjaan. Sudah jarang ada mesin arcade yang diletakkan di bangunan sendiri. Terakhir kali aku melihatnya di kota Cimahi, ketika aku sedang di perjalanan menuju tempat acara yang diadakan oleh kakek kura-kura.
Perlahan tapi pasti, ketika warnet sedang berjamur, orang-orang lebih memilih warnet untuk bermain video game. Ada beberapa alasan kenapa warnet seperti sudah menggantikan keberadaan gedung arcade.
Angkatan tua pasti punya banyak kenangan dengan gedung arcade atau tempat apapun yang menyediakan mesin arcade. Koin 100 Rupiah sudah disiapkan di saku celana akan masuk ke telepon umum atau mesin arcade. Siapa tahu mau janjian dengan teman, jadi mampir dulu ke telepon umum.
Di masa selanjutnya muncul tempat-tempat arcade di pusat perbelanjaan yang menawarkan mesin-mesin arcade yang lebih canggih. Ketika itu biaya bermainnya lebih mahal. Di masa yang tidak terpaut jauh oun sudah ada warnet yang menyediakan game online.
Kalau diukur dengan nilai uang di masa itu, 5.000 Rupiah di arcade belum tentu memuaskan. Sedangkan kita bisa menyewa komputer warnet selama 2 jam dengan membayar 5.000 Rupiah.
Baik warnet maupun arcade, keduanya sama-sama menyediakan game online. Keduanya juga bisa dimainkan dengan jaringan setempat atau jaringan internet. Banyak video game yang dibuat untuk itu, contohnya adalah game balapan.
Ini kembali ke biaya main. Untuk bermain arcade bersama beberapa teman, kita harus berkumpul terlebih dahulu. Kalau beruntung, bisa menemukan deretan mesin arcade yang sedang kosong. Kalau tidak, mau bagaimana lagi?
Di warnet memang tidak jauh berbeda. Tetapi kita bebas memilih tempat bermain karena tidak harus duduk berderet. Cukup beruntung kalau menemukan warnet yang belum ramai.
Biaya main di warnet juga lebih murah. Ada paket 5 jam dengan biaya 10.000 Rupiah. Sedangkan di arcade hanya mendapatkan 10 koin saja atau credits 10.000 Rupiah. Sayangnya, 1 koin hanya berlaku untuk satu babak permainan. Misalnya main balapan dengan teman-teman, 1 koin biasanya untuk satu lintasan. Sedangkan kalau main game balapan di warnet bisa 4 lintasan.
Warnet menyediakan macam-macam video game yang tidak ada di arcade, begitu pula sebaliknya. Mungkin pemain video game angkatan baru lebih suka main di warnet daripada main di arcade. Meskipun sama-sama main online, tetap ada rasa yang berbeda.
Video game yang dimainkan pun sama-sama baku tembak, hanya cara memainkannya saja yang berbeda. Persaingan di warnet juga lebih berat, tidak jarang keluar kata-kata hinaan di layar komputer. Anak warnet juga betah berlama-lama duduk di deoan layar komputer setelah membayar paket kesukaannya.
Minat orang untuk bermain video game diluar rumah memang sudah berubah. Orang-orang zaman dulu sering bermain di arcade, sedangkan orang-orang zaman sekarang lebih suka bermain di warnet. Terlebih lagi di hari libur, warnet lebih ramai dari arcade.
Kini, banyak orang yang lebih suka bermain video game di ponsel. Apakah warung yang menyediakan Wi-Fi akan menjadi tempat untuk bermain game ponsel?
Rinka
Perlahan tapi pasti, ketika warnet sedang berjamur, orang-orang lebih memilih warnet untuk bermain video game. Ada beberapa alasan kenapa warnet seperti sudah menggantikan keberadaan gedung arcade.
Spoiler for Biaya Main:
Angkatan tua pasti punya banyak kenangan dengan gedung arcade atau tempat apapun yang menyediakan mesin arcade. Koin 100 Rupiah sudah disiapkan di saku celana akan masuk ke telepon umum atau mesin arcade. Siapa tahu mau janjian dengan teman, jadi mampir dulu ke telepon umum.
Di masa selanjutnya muncul tempat-tempat arcade di pusat perbelanjaan yang menawarkan mesin-mesin arcade yang lebih canggih. Ketika itu biaya bermainnya lebih mahal. Di masa yang tidak terpaut jauh oun sudah ada warnet yang menyediakan game online.
Kalau diukur dengan nilai uang di masa itu, 5.000 Rupiah di arcade belum tentu memuaskan. Sedangkan kita bisa menyewa komputer warnet selama 2 jam dengan membayar 5.000 Rupiah.
Spoiler for Game Online:
Baik warnet maupun arcade, keduanya sama-sama menyediakan game online. Keduanya juga bisa dimainkan dengan jaringan setempat atau jaringan internet. Banyak video game yang dibuat untuk itu, contohnya adalah game balapan.
Ini kembali ke biaya main. Untuk bermain arcade bersama beberapa teman, kita harus berkumpul terlebih dahulu. Kalau beruntung, bisa menemukan deretan mesin arcade yang sedang kosong. Kalau tidak, mau bagaimana lagi?
Di warnet memang tidak jauh berbeda. Tetapi kita bebas memilih tempat bermain karena tidak harus duduk berderet. Cukup beruntung kalau menemukan warnet yang belum ramai.
Biaya main di warnet juga lebih murah. Ada paket 5 jam dengan biaya 10.000 Rupiah. Sedangkan di arcade hanya mendapatkan 10 koin saja atau credits 10.000 Rupiah. Sayangnya, 1 koin hanya berlaku untuk satu babak permainan. Misalnya main balapan dengan teman-teman, 1 koin biasanya untuk satu lintasan. Sedangkan kalau main game balapan di warnet bisa 4 lintasan.
Spoiler for Peringkat:
Warnet menyediakan macam-macam video game yang tidak ada di arcade, begitu pula sebaliknya. Mungkin pemain video game angkatan baru lebih suka main di warnet daripada main di arcade. Meskipun sama-sama main online, tetap ada rasa yang berbeda.
Video game yang dimainkan pun sama-sama baku tembak, hanya cara memainkannya saja yang berbeda. Persaingan di warnet juga lebih berat, tidak jarang keluar kata-kata hinaan di layar komputer. Anak warnet juga betah berlama-lama duduk di deoan layar komputer setelah membayar paket kesukaannya.
Minat orang untuk bermain video game diluar rumah memang sudah berubah. Orang-orang zaman dulu sering bermain di arcade, sedangkan orang-orang zaman sekarang lebih suka bermain di warnet. Terlebih lagi di hari libur, warnet lebih ramai dari arcade.
Kini, banyak orang yang lebih suka bermain video game di ponsel. Apakah warung yang menyediakan Wi-Fi akan menjadi tempat untuk bermain game ponsel?
Rinka
Diubah oleh Rinka17 25-05-2021 01:56
sunshii32 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.4K
25
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan