Inovasi-inovasi baru biasanya mucul karena berawal dari keresahan pribadi yang tidak bisa mendapatkan hal tersebut sesuai dengan yang diharapan. Salah satunya seperti yang dialami oleh Codilia Gapare, wanita penderita kanker payudara asal Zimbabwe.



Codilia Gapare harus mengalami krisis kepercayaan diri setelah ia menjalankan kemoterapi karena harus kehilangan seluruh rambut dan bulu di tubuhnya, baik rambut di kepala hingga bulu matanya. Kerontokan pada rambut di kepalanya masih bisa ia atasi dengan menggunakan wig, tapi bagaimana dengan bulu matanya yang menjadi botak?



Krisis kepercayaan diri ini ga hanya dirasakan oleh wanita berusia 41 tahun ini GanSis, tapi pasti akan dialami oleh seluruh penderita kanker yang harus kehilangan bulu dan rambut pada tubuhnya. Pakai bulu mata palsu? Mungkin itu yang akan terpikir oleh kita orang-orang yang diberi kesehatan, tapi nyatanya bulu mata palsu tidak bisa lengket dengan baik di garis bulu matanya dan jika lem bulu matanya terlalu kuat malah akan memicu masalah pada sistem imun.



Berdasarkan pengalamannya dalam mencari bulu mata tersebut, akhirnya Codilia Gapare merancang bulu mata palsu yang cocok untuk penderita kanker termasuk dirinya dan juga cocok untuk orang-orang yang harus kehilangan bulu mata seperti kondisi alopecia. Codilia merancang bulu mata palsunya tersebut memiliki ban sehingga bisa menempel dengan baik di garis bulu mata.



Dengan menggunakan Eylure C-Lash seharga 5,25 poundsterling atau sekitar Rp 97 ribu buatan Codilia Gapare, kini para penderita kanker tidak usah malu lagi dengan kondisi kebotakan bulu mata yang sedang dialami.