- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Berebut Saweran, Sikap Emak-emak Ini Bikin Geleng-geleng Kepala!


TS
DianAhmadKaskus
Berebut Saweran, Sikap Emak-emak Ini Bikin Geleng-geleng Kepala!

tangkapan layar ig @netizen.inpoh
Acara pernikahan menjadi momen yang membahagiakan tidak hanya untuk kedua mempelai dan kelaurga besarnya, tapi juga para kerabat, tetangga dan bocil-bocil di sekitar rumah si empunya hajat.
Dalam rangkaian acara adat prosesi pernikahan salah satunya adalah saweran. Jika pada jaman TS bocil, sawerannya berupa uang logam koin yang dicampur dengan beras, bunga, dan terkadang permen. Benda-benda tadi disawerkan keatas kedua mempelai yang telah dipayungi dengan payung khusus yang juga sudah dihias dengan bunga-bunga.

sumber
Begitu dihamburkan bocil-bocil, --kadang orang tua-- yang sudah bersiap-siap langsung berebut koin dan permen yang menggelinding kesana-kemari. Keseruan itu terlihat dengan ditambahnya suara teriakan dan gelak tawa mereka saat berusaha mendapatkan uang yang nominalnya bervariasi.
Dan serunya lagi, hasil yang didapat tentu saja tergantung rejeki masing-masing. Ada yang dapet satu dua koin tapi nominalnya mungkin lebih banyak dengan yang mendapatkan banyak koin dengan nominal yang lebih sedikit. Seru? Pasti.
sumber
Tapi apa yang terjadi jika terjadi persaingan yang tidak sepadan dalam memburu hasil saweran tadi? Bikin emosi kan? Seperti kejadian yang terekam video berikut ini.
Model saweran mempelai kali ini adalah menyematkan uang lembaran 2ribuan pada pohon, --apa namanya itu ya?-- yang setelah ada aba-aba langsung diturunkan untuk selanjutkan menjadi rebutan "para pemburu" saweran yang sudah bersiaga.
Dalam video tersebut seorang emak-emak terlihat "berebutan" dan seolah tak mau mengalah --sedang di tangannya sudah memegang tiga tangkai batang saweran-- pada bocil yang sama sekali belum mendapatkan sebatang pun dari saweran tadi. Walau sikap bocil ini pun tidak bisa dibenarkan, karena tangkai ladi sudah dipegang oleh si emak-emak tadi. Jadi antara kocak aja menurut ane sih, melihat gelagat si bocil tadi seharusnya emak-emak itu engga usah segitunya amat. Tapi ngga ada hukum untuk menyalahkan sikap si ibu dalam hal ini, hanya menyayangkan saja. Tidak lebih!
Spoiler for berebut saweran:
Apakah dia ngga kasian liat muka itu bocah? Dan apa dia harus seganas itu berebutan dengan bocah yang secara fisik lebih lamban dan lebih pendek untuk menjangkau uang saweran tadi, dan yang terpenting, nominal yang diperebutkan juga bukan jumlah yang banyak, dan yang pasti lucu aja jika harus sengotot itu. Walau akhirnya TS melihat si emak memberikan satu dari tiga tangkai tadi pada bocah yang lain.
Sangat disayangkan sikap-sikap seperti ini masih sering ditemui di banyak kesempatan dalam kehidupan nyata. Sikap merasa lebih berhak, dan sikap tidak peduli jika ada yang lebih membutuhkan. Seperti contohnya bantuan dari pemerintah baik itu berupa sembako, bantuan uang tunai atau pun bantuan-bantuan lain yang menjadi salah sasaran karena banyak pihak yang "mampu" merasa lebih butuh dari pihak yang seharusnya lebih berhak. Sehingga banyak bantuan yang dikeluarkan menjadi seolah "percuma" saja. Ibarat memberi garam ke laut, bantuan itu tidak memberi efek, namun akan lebih bermanfaat jika diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Thread kali ini mungkin hanya berisi tentang curahan hati TS dan sekalian throwback ketika masih menikmati hidup tanpa memikirkan banyak hal yang membuat sakit kepala kumat.
Agan sista punya cerita soal saweran? Yuk, share di kolom komentar.
Sekian thread kali ini, sampai jumpa di kesempatan berikutnya.
Terima kasih.
:terimakasih:terimakasih:terimakasih
sumber referensi
Sangat disayangkan sikap-sikap seperti ini masih sering ditemui di banyak kesempatan dalam kehidupan nyata. Sikap merasa lebih berhak, dan sikap tidak peduli jika ada yang lebih membutuhkan. Seperti contohnya bantuan dari pemerintah baik itu berupa sembako, bantuan uang tunai atau pun bantuan-bantuan lain yang menjadi salah sasaran karena banyak pihak yang "mampu" merasa lebih butuh dari pihak yang seharusnya lebih berhak. Sehingga banyak bantuan yang dikeluarkan menjadi seolah "percuma" saja. Ibarat memberi garam ke laut, bantuan itu tidak memberi efek, namun akan lebih bermanfaat jika diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan.
Thread kali ini mungkin hanya berisi tentang curahan hati TS dan sekalian throwback ketika masih menikmati hidup tanpa memikirkan banyak hal yang membuat sakit kepala kumat.
Agan sista punya cerita soal saweran? Yuk, share di kolom komentar.
Sekian thread kali ini, sampai jumpa di kesempatan berikutnya.
Terima kasih.
:terimakasih:terimakasih:terimakasih
sumber referensi
Diubah oleh DianAhmadKaskus 28-05-2021 13:30






yugeel dan 9 lainnya memberi reputasi
10
137.9K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan