- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Lagu K-Pop Dibajak Label China, Pemerintah Korea Turun Tangan


TS
dragonroar
Lagu K-Pop Dibajak Label China, Pemerintah Korea Turun Tangan
Lagu K-Pop Dibajak Label China, Pemerintah Korea Turun Tangan
chri, CNN Indonesia | Selasa, 25/05/2021 11:00 WIB
Bagikan :
IU (Foto: dok. 1theKOriginal.)

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan mengambil langkah tegas terhadap label musik China yang diduga melanggar hak cipta dengan mengunggah video terjemahan lagu K-pop di YouTube.
Hal tersebut bermula ketika banyak warganet yang memperbincangkan sejumlah lagu K-pop versi terjemahan didaftarkan sebagai karya asli seniman China tanpa persetujuan pemegang hak cipta yang sah.
Beberapa lagu seperti Tear Drops in the Morning (IU), Already One Year (Brown Eyes), serta Waiting (Younha) telah dinyanyikan dan direkam ulang oleh penyanyi asal China dan diunggah ke YouTube melalui label musik China tanpa izin resmi.
Menurut Asosiasi Hak Cipta Musik Korea, label musik China telah melanggar hak artis Korea.
"Ini benar-benar membuat frustasi karena di luar yang bisa dibayangkan. Tapi kami akan menyelesaikannya," kata Younha di media sosialnya pada awal Mei 2021 seperti dilansir Korea Herald.
"Dengan melakukan hal seperti itu, kamu tidak bisa menyentuh hati seseorang atau menghasilkan banyak uang," tulisnya.
Kementerian Budaya bersama Asosiasi Hak Cipta Musik Korea, Federasi Artis Musik Korea, dan Asosiasi Industri Rekaman Korea turun tangan langsung menyelidiki hal itu setelah mendapat laporan dari pemegang hak cipta.
Mereka juga akan bekerja sama dengan YouTube Korea serta kantor hak cipta di luar negeri untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami akan mengambil langkah supaya hak cipta tidak lagi dilanggar di YouTube dengan cara adaptasi lagu tanpa izin," kata seorang pejabat Kementerian Budaya.
"Pemegang hak cipta yang mendaftarkan informasi di YouTube juga harus mengklaim haknya secara aktif." lanjutnya.
https://www.cnnindonesia.com/hiburan...a-turun-tangan
chri, CNN Indonesia | Selasa, 25/05/2021 11:00 WIB
Bagikan :

Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan mengambil langkah tegas terhadap label musik China yang diduga melanggar hak cipta dengan mengunggah video terjemahan lagu K-pop di YouTube.
Hal tersebut bermula ketika banyak warganet yang memperbincangkan sejumlah lagu K-pop versi terjemahan didaftarkan sebagai karya asli seniman China tanpa persetujuan pemegang hak cipta yang sah.
Beberapa lagu seperti Tear Drops in the Morning (IU), Already One Year (Brown Eyes), serta Waiting (Younha) telah dinyanyikan dan direkam ulang oleh penyanyi asal China dan diunggah ke YouTube melalui label musik China tanpa izin resmi.
Menurut Asosiasi Hak Cipta Musik Korea, label musik China telah melanggar hak artis Korea.
"Ini benar-benar membuat frustasi karena di luar yang bisa dibayangkan. Tapi kami akan menyelesaikannya," kata Younha di media sosialnya pada awal Mei 2021 seperti dilansir Korea Herald.
"Dengan melakukan hal seperti itu, kamu tidak bisa menyentuh hati seseorang atau menghasilkan banyak uang," tulisnya.
Kementerian Budaya bersama Asosiasi Hak Cipta Musik Korea, Federasi Artis Musik Korea, dan Asosiasi Industri Rekaman Korea turun tangan langsung menyelidiki hal itu setelah mendapat laporan dari pemegang hak cipta.
Mereka juga akan bekerja sama dengan YouTube Korea serta kantor hak cipta di luar negeri untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Kami akan mengambil langkah supaya hak cipta tidak lagi dilanggar di YouTube dengan cara adaptasi lagu tanpa izin," kata seorang pejabat Kementerian Budaya.
"Pemegang hak cipta yang mendaftarkan informasi di YouTube juga harus mengklaim haknya secara aktif." lanjutnya.
https://www.cnnindonesia.com/hiburan...a-turun-tangan
Diubah oleh dragonroar 26-05-2021 11:44






onta890 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
604
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan