- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Travellers
Mengenal 7 Candi Pada Zaman Kerajaan di Jogja


TS
vancouver77
Mengenal 7 Candi Pada Zaman Kerajaan di Jogja
Bukan rahasia umum, kalau Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta punya banyak sekali candi-candi. Tidak hanya sejarah saja yang menarik, tetapi bentuk arsitektur candi-candi juga sangat mempesona. Keberadaan sebuah candi tidak cukup dengan cerita sejarahnya, tetapi keajaiban bentuk sebuah candi yang tersusun dari batu-batu alam membuat situs ini sangat menarik. Tak pernah kita bayangkan bagaimana orang-orang zaman dahulu membuat bangunan-bangunan cantik ini dengan peralatan seadanya. Padahal bahan dasar pembuatannya menggunakan batu-batu alam yang sangat berat. Berikut adalah Candi di Yogyakarta yang wajib untuk diketahui dan dikunjungi
1. Candi Borobudur

Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, Candi ini merupakan mahakarya arsitektur Indonesia. Candi ini menyimpan banyak rahasia, salah satunya ilmu matematika tingkat tinggi.
Cek Selengkapnya di:
Borobudur – Menyelami Dunia Kuno Jawa
2. Prambanan

Candhi Prambanan) adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti.
Candi ini mengisahkan epos Hindu yang di tandai dengan dinding yang dihiasi relief naratif Ramayana dan Krishnayana. Relif berkisah ini diukirkan pada dinding sebelah dalam pagar langkan sepanjang lorong galeri yang mengelilingi tiga candi utama. Relief ini dibaca dari kanan ke kiri dengan gerakan searah jarum jam mengitari candi.
Awal mula, Candi Prambanan dibangun oleh Rakai Pikatan yang saat itu adalah Raja dari Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya. Pembangunannya sendiri dimulai pada tahun 850, yang mana dekat dengan waktu pembangunan Borobudur. ... Karena ituah, salah satu dari Candi Siwa yang berada di Prambanan disebut sebagai Candi Rara Jonggraing
Proses Pembuatan Candi Prambananmemakan waktu selama ratusan tahun, dimulai oleh Rakai Pikatan lalu dilanjutkan oleh Raja Lokapala dan Raja Balitung Maha Sambu. Secara berkelanjutan Candi Prambanan terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seperti Raja Daksa dan Raja Tulodng.
Cek Selengkapnya di:
Candi Prambanan – Saksi Cinta Bandung Bondowoso
3. Candi Ratu Boko

Di situs Ratu Boko ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara. ... Isi prasasti tersebut mendasari dugaan bahwa Kraton Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran. Prasasti Abhayagiriwihara ditulis menggunakan aksara pranagari.
Candi ini didirikan di masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Hal ini dapat dilihat di Prasasti Kalasan tahun 779 Masehi, Prasati Mantyasih 907 Masehi, dan Prasasti Wanua Tengah III tahun 908 Masehi. Rakai Panangkaran adalah pengikut Budha, namun di kompleks Ratu Boko terdapat unsur-unsur Hindu yang memuja dewa Siwa
Meski pun bernama Candi Ratu Boko, situs ini sebenarnya tidak dapat disebut sebagai candi utuh karena merupakan reruntuhan sebuah istana atau keraton
Cek Selengkapnya di:
Pesona Kemegahan Candi Ratu Boko
4. Candi Mendut

Candi Mendut adalah sebuah candi bercorak Buddha. Candi yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini, letaknya berada sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur
Menurut J.G. de Casparis Candi Mendut didirikan pada masa kerajaan dinasti Syailendra pad tahun 824 M. Hal ini sama dengan isi yang ada di Prasasti Karangtengah per tahun 824 M. Dalam prasasti tersebut terdapat tulisan bahwa Raja Indra membangun sebuah bangunan suci dan bangunan tersebut diberi nama Wenuwana yang artinya hutan bambu. Wenuwana ini diartikan oleh de Casparis dengan nama Candi Mendut. Dengan menganggap itu, maka sejarah Candi Mendut sudah dimulai sebelum Candi Borobudur. Umur candi ini lebih tua dari Candi Borobudur yang merupakan salah satu candi terbesar yang pernah masuk ke 7 keajaiban dunia.
5. Candi ijo

Disebut Candi Ijo karena candi yang dibangun sekitar abad ke-9 itu dibangun di sebuah bukit yang dikenal Bukit Hijau atau Gumuk Ijo. Penyebutan nama desa Ijo pertama kalinya disebut di dalam Prasasti Poh yang berasal dari tahun 906 Masehi.
Kompleks Candi Ijo merupakan percandian yang berada di atas perbukitan. Situs Candi Ijo berupa lahan berteras-teras yang dikelilingi tebing. Kompleks Candi Ijo terdiri atas 17 struktur bangunan yang tersebar pada 11 teras. Teras paling atas merupakan teras yang paling suci. Pada teras ini terdapat Candi Induk berukuran 18,43 x 18,45 meter, dan tinggi 16 meter. Di dalam biliknya ada lingga-yoni, melambangkan Dewa Siwa menyatu dengan Dewi Parwati. Pada dinding luarnya candi induk terdapat relung-relung berisi arca Agastya, arca Ganesa, dan arca Durga.
Berburu Sunset di Lokasi Wisata Candi Ijo
6. Candi Pawon
[url=6. Candi Pawon][/url]

dalam bahasa Jawa percakapan, kata 'pawon' mempunyai arti dapur. ... Candi Pawon juga memiliki nama lain, yaitu Candi Bajranalan, nama tersebut diduga berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu 'vajra' yang berarti halilintar dan kata 'anala' yang artinya api.
Eksistensi Candi Pawon disebut dalam peninggalan Prasasti Karang Tengah (824 M) yang berasal dari Kerajaan Mataram Kuno dimana relief candi ini disebut sebagai awal mula atau inspirasi relief Candi Borobudur
Candi Pawon adalah candi bercorak Buddha yang berada di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut dan keberadaannya sangat terkait erat. ... Bahkan, menurut sebagian orang, nama “Pawon” bisa jadi berasal dari kata pawuan yang berarti tempat menyimpan abu.
Peneliti memperkirakan bahwa Candi Pawon merupakan sebuah bangunan pemujaan pada sekitar abad ke-8 sampai ke-9 Masehi. Dinasti Syailendra yang pada masa itu berkuasa di daerah Jawa Tengahlah pendirinya. Bangunan temple tersusun dari batuan vulkanik dengan corak bangunan Hindhu Jawa Kuno serta perpaduan seni India.
7. Candi Kalasan

Candi Kalasan atau Candi Kalibening merupakan sebuah Bangunan Cagar Budaya yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha. Candi ini terletak di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Candi Kalasan adalah candi yang dipersembahkan untuk Dewi Tara yang dinding luarnya dilapisi semen kuno. Candi Budha tertua di Yogyakarta ini dibangun oleh Rakai Panangkaran, raja dari dinasti Syailendra yang juga mengkonsep pendirian Borobudur
Candi Tara merupakan candi Budha tertua yang dibangun di Pulau Jawa . Sesuai prasasti Kalasan candi ini disebut sebagai Candi Kalibening, lebih dikenal sebagai Candi Kalasan, ada juga yang mengenalnya sebagai Candi Tara karena bangunan ini memang didirikan sebagai tempat pemujaan Dewi Tara
Prasasti yang terbuat dari tembaga ini dibuat oleh Raja Diah Balitung. Prasasti dibuat pada 829 Saka atau 907 Masehi.
Topik Wisata pantai di Jogja
Keindahan Cahaya Sunset Pantai Parangtritis
Pantai Baron, Keunikanya menjadi daya tarik tersendiri
Menapaki pasir putih di Pantai Indrayanti
Pantai Sadranan – Kecantikan Alami Pantai Jogja
1. Candi Borobudur
Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia, sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia, Candi ini merupakan mahakarya arsitektur Indonesia. Candi ini menyimpan banyak rahasia, salah satunya ilmu matematika tingkat tinggi.
Cek Selengkapnya di:
Borobudur – Menyelami Dunia Kuno Jawa
2. Prambanan
Candhi Prambanan) adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti.
Candi ini mengisahkan epos Hindu yang di tandai dengan dinding yang dihiasi relief naratif Ramayana dan Krishnayana. Relif berkisah ini diukirkan pada dinding sebelah dalam pagar langkan sepanjang lorong galeri yang mengelilingi tiga candi utama. Relief ini dibaca dari kanan ke kiri dengan gerakan searah jarum jam mengitari candi.
Awal mula, Candi Prambanan dibangun oleh Rakai Pikatan yang saat itu adalah Raja dari Mataram Kuno dari Wangsa Sanjaya. Pembangunannya sendiri dimulai pada tahun 850, yang mana dekat dengan waktu pembangunan Borobudur. ... Karena ituah, salah satu dari Candi Siwa yang berada di Prambanan disebut sebagai Candi Rara Jonggraing
Proses Pembuatan Candi Prambananmemakan waktu selama ratusan tahun, dimulai oleh Rakai Pikatan lalu dilanjutkan oleh Raja Lokapala dan Raja Balitung Maha Sambu. Secara berkelanjutan Candi Prambanan terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya, seperti Raja Daksa dan Raja Tulodng.
Cek Selengkapnya di:
Candi Prambanan – Saksi Cinta Bandung Bondowoso
3. Candi Ratu Boko
Di situs Ratu Boko ditemukan sebuah prasasti berangka tahun 792 M yang dinamakan Prasasti Abhayagiriwihara. ... Isi prasasti tersebut mendasari dugaan bahwa Kraton Ratu Boko dibangun oleh Rakai Panangkaran. Prasasti Abhayagiriwihara ditulis menggunakan aksara pranagari.
Candi ini didirikan di masa pemerintahan Rakai Panangkaran. Hal ini dapat dilihat di Prasasti Kalasan tahun 779 Masehi, Prasati Mantyasih 907 Masehi, dan Prasasti Wanua Tengah III tahun 908 Masehi. Rakai Panangkaran adalah pengikut Budha, namun di kompleks Ratu Boko terdapat unsur-unsur Hindu yang memuja dewa Siwa
Meski pun bernama Candi Ratu Boko, situs ini sebenarnya tidak dapat disebut sebagai candi utuh karena merupakan reruntuhan sebuah istana atau keraton
Cek Selengkapnya di:
Pesona Kemegahan Candi Ratu Boko
4. Candi Mendut
Candi Mendut adalah sebuah candi bercorak Buddha. Candi yang terletak di Jalan Mayor Kusen Kota Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini, letaknya berada sekitar 3 kilometer dari Candi Borobudur
Menurut J.G. de Casparis Candi Mendut didirikan pada masa kerajaan dinasti Syailendra pad tahun 824 M. Hal ini sama dengan isi yang ada di Prasasti Karangtengah per tahun 824 M. Dalam prasasti tersebut terdapat tulisan bahwa Raja Indra membangun sebuah bangunan suci dan bangunan tersebut diberi nama Wenuwana yang artinya hutan bambu. Wenuwana ini diartikan oleh de Casparis dengan nama Candi Mendut. Dengan menganggap itu, maka sejarah Candi Mendut sudah dimulai sebelum Candi Borobudur. Umur candi ini lebih tua dari Candi Borobudur yang merupakan salah satu candi terbesar yang pernah masuk ke 7 keajaiban dunia.
5. Candi ijo
Disebut Candi Ijo karena candi yang dibangun sekitar abad ke-9 itu dibangun di sebuah bukit yang dikenal Bukit Hijau atau Gumuk Ijo. Penyebutan nama desa Ijo pertama kalinya disebut di dalam Prasasti Poh yang berasal dari tahun 906 Masehi.
Kompleks Candi Ijo merupakan percandian yang berada di atas perbukitan. Situs Candi Ijo berupa lahan berteras-teras yang dikelilingi tebing. Kompleks Candi Ijo terdiri atas 17 struktur bangunan yang tersebar pada 11 teras. Teras paling atas merupakan teras yang paling suci. Pada teras ini terdapat Candi Induk berukuran 18,43 x 18,45 meter, dan tinggi 16 meter. Di dalam biliknya ada lingga-yoni, melambangkan Dewa Siwa menyatu dengan Dewi Parwati. Pada dinding luarnya candi induk terdapat relung-relung berisi arca Agastya, arca Ganesa, dan arca Durga.
Berburu Sunset di Lokasi Wisata Candi Ijo
6. Candi Pawon
[url=6. Candi Pawon][/url]
dalam bahasa Jawa percakapan, kata 'pawon' mempunyai arti dapur. ... Candi Pawon juga memiliki nama lain, yaitu Candi Bajranalan, nama tersebut diduga berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu 'vajra' yang berarti halilintar dan kata 'anala' yang artinya api.
Eksistensi Candi Pawon disebut dalam peninggalan Prasasti Karang Tengah (824 M) yang berasal dari Kerajaan Mataram Kuno dimana relief candi ini disebut sebagai awal mula atau inspirasi relief Candi Borobudur
Candi Pawon adalah candi bercorak Buddha yang berada di antara Candi Borobudur dan Candi Mendut dan keberadaannya sangat terkait erat. ... Bahkan, menurut sebagian orang, nama “Pawon” bisa jadi berasal dari kata pawuan yang berarti tempat menyimpan abu.
Peneliti memperkirakan bahwa Candi Pawon merupakan sebuah bangunan pemujaan pada sekitar abad ke-8 sampai ke-9 Masehi. Dinasti Syailendra yang pada masa itu berkuasa di daerah Jawa Tengahlah pendirinya. Bangunan temple tersusun dari batuan vulkanik dengan corak bangunan Hindhu Jawa Kuno serta perpaduan seni India.
7. Candi Kalasan
Candi Kalasan atau Candi Kalibening merupakan sebuah Bangunan Cagar Budaya yang dikategorikan sebagai candi umat Buddha. Candi ini terletak di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia.
Candi Kalasan adalah candi yang dipersembahkan untuk Dewi Tara yang dinding luarnya dilapisi semen kuno. Candi Budha tertua di Yogyakarta ini dibangun oleh Rakai Panangkaran, raja dari dinasti Syailendra yang juga mengkonsep pendirian Borobudur
Candi Tara merupakan candi Budha tertua yang dibangun di Pulau Jawa . Sesuai prasasti Kalasan candi ini disebut sebagai Candi Kalibening, lebih dikenal sebagai Candi Kalasan, ada juga yang mengenalnya sebagai Candi Tara karena bangunan ini memang didirikan sebagai tempat pemujaan Dewi Tara
Prasasti yang terbuat dari tembaga ini dibuat oleh Raja Diah Balitung. Prasasti dibuat pada 829 Saka atau 907 Masehi.
Topik Wisata pantai di Jogja
Keindahan Cahaya Sunset Pantai Parangtritis
Pantai Baron, Keunikanya menjadi daya tarik tersendiri
Menapaki pasir putih di Pantai Indrayanti
Pantai Sadranan – Kecantikan Alami Pantai Jogja
Diubah oleh vancouver77 19-05-2021 15:08






Emily71 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.7K
51


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan