"Kemampuan orang tua dalam mendidik anak ada batasnya. Namun pertolongan Allah tidak terbatas. Maka iringi proses mendidik anak dengan doa."___Abdulah Gymnastiar


Salam Kaskuser!

Agan sista calon orang tua dan yang sudah menjadi orang tua, semoga senantiasa diberi kesabaran dan kekuatan dalam mendidik buah hati. Aamin.


Sudah menjadi kewajiban kita para orang tua untuk memberikan kasih sayang terhadap anak-anaknya. Namun tidak semua orang bisa dan tepat dalam mengungkapkan rasa sayang terhadap anaknya. Sedikit banyak masa lalu mempengaruhi kehidupan di masa sekarang. Karena hal itulah secara tidak sadar kita mengikuti pola asuh orang tua terhadap kita dulu. Apa yang kita terima dari orang tua, kita berikan juga kepada anak. Bukan hanya hal baik yang diikuti, terkadang kita justru mewarisi hal yang buruk tanpa disadari. Sehingga kita mengulangi kesalahan yang orang tua lakukan terhadap kita.

Apa sajakah kesalahan orang tua tehadap anak yang sering dilakukan tanpa sadar? Berikut ane simpulkan:

1. Memarahi Anak Depan Umum




Setiap manusia normal pastilah punya rasa malu. Baik anak-anak, remaja atau orang tua. Dengan kita memarahi anak di depan umum, sesungguhnya kita sedang mempermalukan dan membuka aib anak dan diri kita sendiri. Namun sayangnya hal ini sering kita lupakan.

Setiap orang tua tentu ingin anaknya selalu bersikap baik dan benar. Banyak ketakutan-ketakutan orang tua jika anaknya membuat kesalahan. Dari anaknya tidak disukai sampai takut jika anak dimarahi/ditegur orang lain. Bukan hanya karena hal itu terkadang tidak sabar membuat orang tua tak mampu mengontrol emosi. Sehingga saat melihat anaknya salah, langsung saja anaknya dimarahi tanpa lihat tempat, situasi dan kondisi.

2 . Membandingkan anak dengan kakak, abang, adikku atau orang lain.




Setiap orang mempunyai kemampuan, keadaan fisik dan mental berbeda. Namun sering kali hal ini kita lupakan. Sehingga tanpa sadar kita membandingkan anak dengan kakak, adik atau orang lain. Sama seperti halnya kita, anak pun tak suka dan akan sakit hati jika dibandingkan-bandingkan.

3. Orang tua sering lupa jika anak adalah cerminan orang tuanya.

Saat kita bicara kasar, sering memaki maka hal itu akan masuk kecakam bawah sadar anak. Sehingga anak akan meniru sikap kita dan hal ini sering kali dilupakan banyak orang tua.

4. Melarang Tanpa Memberi Penjelasan

Dengan ragam alasan, kita kerap melarang anak melakukan sesuatu. Namun kita lupa menjelaskan dan memberi tahu. Kita hanya berkata 'Jangan.' Hal ini tidak adil buat anak.

5. Membandingkan anak dengan diri sendiri

Kita orang tua tentu telah lebih dulu menjadi seorang anak dan melewati masa kanak-kanak. Dan orang tua secara tak sadar membanding anak dengan dirinya sendiri. Misal "ibu dulu gak gitu."

"Dulu ibu sudah bisa ini, waktu seusiamu."


6. Mengungkit-ungkit Kesalahan Anak yang Sudah Lewat

Membuat kesalahan lumrah dilakukan. Baik sengaja atau tidak anak juga bisa berbuat salah. Namun hal itu akan menjadi kesalahan orang tua jika kesalahan yang sudah lewat justru terus diungkit-ungkit. Hal ini akan menyakiti anak dan membuatnya merasa sangat bersalah. Meskipun maksud orang tua baik agar anak tidak melakukan kesalahan yang sama tetapi juga tidak bijak jika mengungkit-ungkitnya. Karena bisa jadi anak juga telah menyadari kesalahannya.

7. Mengatakan hal-hal buruk terhadap anak

Saat anak berbuat salah atau rewel, orang tua sering kali lepas kendali. Bukannya memberi tahu kesalahan anak apa. Justru orang tua marah dan mengatakan hal-hal buruk terhadap anaknya. Padahal perkataan orang tua adalah doa bagi sang Anak.

Jangankan saat marah, saat bercanda pun tak seharusnya orang tua berkata buruk terhadap anak.

8. Menjatuhkan Mental Anak

Menjatuhkan mental anak sering kali dilakukan orang tua terhadap anaknya tanpa disadari. Misalnya dengan meragukan kemampuan si anak. Misalnya saja saat ia ingin melakukan sesuatu, orang tua justru berkata. "Memangnya kamu bisa?" Sebuah kalimat sederhana tetapi mengenai di hati buah hati kita.

9. Melibatkan Anak ke Dalam Masalah Orang Tua

Melibatkan anak ke dalam masalah orang tua yang dimaksud di sini bukan berarti melibatkan anak untuk menyelesaikan masalah. Akan tetapi saat orang tua sedang bermasalah, justru anak yang kena imbas. Ia menjadi marah (membentak) terhadap anak hanya karena orang tua sedang merasa capek karena pekerjaan atau masalahnya sendiri.

10. Menganggap Anak Sebagai Perbaikan Dari Orang Tua

Kita (orang tua) tentu pernah melakukan kesalahan dan mendapatkan kegagalan. Hal itu tanpa sadar masuk ke alam bawah sadar. Tidak ingin hal itu terjadi terhadap anak juga. Membuat orang tua lupa bahwa mereka (anak-anak) bukan lah kita di masa lalu. Anak-anak mempunyai nasib dan masa depannya sendiri-sendiri.

Demikian tadi ulasan dari ane. Semoga bermanfaat. Terima kasih sudah mampir dan mohon maaf atas segala kekurangan.

Opini pribadi

Salam
Mutia AH