Stocking
Pastinya agansis sudah tahu dengan bedan yang satu ini. Dimana benda yang kerap kali digunakan oleh seorang wanita. Tapi, sudah tahukah bahwa dalam sejarah menyebutkan jika di awal adab ke 9 prialah yang mulai memakai benda satu ini. Para lelaki kelas atas akan memakai stocking warna putih dan warna hitam bagi pria kalangan bawah. Sampai pada akhirnya di abad 19, para wanita mulai ikut ikuat memakai benda ini. Hingga sekarang, benda ini lebih feminim apabila di pakai seoran wanita.


Benda warna pink
Emang rada aneh sih bagi pria yang suka dengan bedan atau barang yang berwarna pink. Pada awalnya, di perang dunia pertama para lelaki memakai warna pink karena warnanya lebih menonjolkan keberanian. Sedangkan para wanita memakai baju biru karena mereka menyukai warna tersebut. Dan sampai pada abad ke 21 ini, kebanyakan mereka yang memakai warna pink akan terihat lebih feminim seperti wanita. Dan pergantian warna tersebut terjadi pada tahhun 1960 akibat perlawanan wanita yang ingin memakai warna pink.


High Heels
Sepatu dengan high heels [ada abad sekarang ini memang sudah menjadi ikon bagi seorang wanita ketika berdandan atau hendak ke sebuah acara. Tidak patut atau tidak layak di pakai kepada seorang laki laki. Akan ane rasanya jika dipakai oleh lelaki. Pada abad 10 high heels digunakan laki laki untuk mengunci sanggurdi saat menunggangi kuda. Sedangkan lelaki Eropa pada abad 17 digunakan untuk lebih terlihat gagah dan mengintimidasi. Sampai pada abad yang sama, wanita mulai memakainya karena terlihat lebih anggun. Akhirnya para lelaki tidak pernah lagi memakai high heels sejak abad 18.


Tas Tangan
Tas yang sering digunakan oleh para wanita di pesta atau acar acara kondangan memang diciptakan awalanya untuk para lelaki. Pada zaman dulu, pakaia pria belum ada kantong sehingga di buatlah tas tangan untuk menyimpan barang barang. lalu pada tahun 1900-an tas ini dimodifkasi dan lebih banyak dipakai oleh wanita, sampai akhirnya tas ini akan membuat feminim untuk dipakai seorang lelaki.


Pembalut
Dan benda satu ini yang membuat ane tidak menyangka sama sekali. Bagaimana bisa sebuah pembalut adalah barang lelaki di awalnya. Pada perang dunia pertama, benda ini dibuat dari cellucotton yang dapat menyerap darah pada luka dengan baik. Bahkan para tentara sempat menjadikannya sebagai masker pada mulut dan hidung. Lalu para wanita yang mengetahui bahwa benda ini dapat emenyerap darah dengan baik, akhirnya digunakan untuk dijadikan pemabalut ketika menstruasi.