- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Cooking & Resto Guide
Jangan salah 7 Jajanan Lokal Ini Omzetnya Ratusan Juta Rupiah


TS
hyiper
Jangan salah 7 Jajanan Lokal Ini Omzetnya Ratusan Juta Rupiah

Bohong kalau kamu bilang gak pernah cobain jajanan tradisional. Tiap ada arisan atau hajatan, jajanan yang satu ini selalu hadir menemani.
Walaupun dikenal sebagai jajanan tradisional, rasa dan gizinya jangan ditanya lho. Dijamin pasti sehat kok buat dikonsumsi, apalagi kalau dibandingkan sama makanan cepat saji yang ada di mana-mana. Udah gitu harganya juga jauh lebih murah lagi.
Peminat kuliner ini pun sampai sekarang ini masih banyak.
Melihat fakta ini, boleh juga nih menjadikan jajanan tradisional sebagai peluang mencetak profit. Nih 7 jajanan tradisional plus perkiraan omzetnya.
1. Lumpia

Kamu yang menyukai gorengan tentu aja pernah makan jajanan tradisional yang satu ini. Lumpia dikenal punya tekstur yang krenyes-krenyes di lidah plus rasa yang gurih. Karena itu, banyak orang yang makan lagi, lagi, dan lagi jajanan yang satu ini.
Makanan yang pertama kali diperkenalkan orang-orang Tionghoa ini bahkan jadi makanan khas di Kota Semarang. Asal tahu aja nih, lumpia diklaim memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap. Mulai dari protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, hingga vitamin c.
Terus gimana potensi keuntungannya? Seperti yang pernah diberitakan Detik, omzet yang diraih Ferryal yang membuka usaha lumpia mencapai Rp 25 juta per bulan. Dari omzet yang diperolehnya tersebut, ia mengembangkan bisnisnya sampai memiliki lima gerobak.
Modal usaha lumpia cukup terjangkau kok. Biar gak ribet, kamu bisa ikut kemitraan dengan modal Rp 5 juta.
2. Getuk

Jajanan tradisional lainnya yang populer adalah getuk. Makanan yang satu ini menggunakan bahan baku yang sederhana, singkong.
Meski bahan bakunya gak berubah, tapi kini getuk hadir dalam berbagai varian rasa. Kalau dulu cuma ditaburi parutan kelapa, sekarang ada getuk yang dicampur pisang, cokelat, nanas, hingga ada yang digoreng.
Soal keuntungan, Gatot, pemilik waralaba Getuk Granat, mengaku mampu memperoleh omzet hingga Rp 45 juta per bulan dari 16 mitranya. Ia menawarkan paket kemitraan Rp 3 juta bagi yang berminat buka usaha franchise Getuk Granat.
3. Klepon

Sempat disangka onde-onde, makanan berbentuk bulat hijau dengan isi kelapa merah dan ditaburi kelapa ini menjadi jajanan tradisional yang disukai banyak orang. Teksturnya yang kenyal dibalut rasa gula merah yang gurih bikin siapa aja sulit menolak buat gak cicipin.
Banyaknya orang yang suka dengan klepon menginspirasi Reynaldi Angga Pratama Sazali buka usaha jual klepon buah. Dia mengakui usahanya tersebut menghasilkan omzet hingga Rp 5 juta per hari.
4. Putu

Jajanan tradisional ini biasanya ada setiap malam hari. Buat menarik perhatian, penjual kue putu bikin bunyi-bunyian yang khas dari uap. Dengan gitu, orang-orang tahu ada penjual kue putu di sekitar mereka.
Kue putu sendiri dibikin dengan tepung beras sebagai bahan utama. Rasanya makin nikmat karena di dalamnya diisi gula jawa. Mirip-mirip lah kalau kamu makan klepon.
Siapa sangka kue yang penampilannya sederhana ini menghasilkan omzet hingga Rp 15 juta per bulan? Contohnya pria bernama Agus Rusli.
Ia mengaku merek Putu Holic yang diusungnya mampu membuahkan profit yang besar dengan modal kemitraan mulai dari Rp 7,5 juta. Paket usaha franchise yang ditawarkan udah termasuk gerobak, perlengkapan masak, marketing, hingga bahan baku.
5. Onde-onde

Banyak yang nyangka klepon itu adalah onde-onde. Meskipun sama-sama bulat, onde-onde itu umumnya berwarna cokelat.
Warna cokelatnya itu sendiri didapat karena proses pembuatan onde-onde itu digoreng. Onde-onde terbuat dari tepung terigu atau tepung ketan.
Onde-onde bukan berasal dari Indonesia, melainkan dari Cina. Lewat orang-orang Tionghoa yang datang ke sini ratusan tahun lalu, kini semua orang tahu apa itu onde-onde.
Faktanya nih, usaha onde-onde bisa meraih omzet hingga Rp 18 juta per bulan. Inilah yang dirasakan usaha onde-onde mili Bo Liem. Usaha yang dibuka di Mojokerto ini dapat meraih pendapatan sekitar Rp 600 ribu sehari.
6. Otak-otak

Makanan yang satu ini akrab banget saat kita masih duduk di bangku SD dulu. Bahkan, sampai sekarang kita masih bisa menemukannya.
Otak-otak dibikin dari gilingan ikan tenggiri sebagai bahan dasarnya dan dibungkus daun pisang lalu dibakar. Karena teksturnya yang lembut mirip-mirip otak, jajanan tradisional ini dinamakan otak-otak.
Makanan ini dikenal sebagai makanan khas Sumatra. Namun, kini popularitasnya udah dikenal di mana-mana. Karena itu, usaha otak-otak dapat menghasilkan omzet hingga Rp 15 juta per bulan.
Hal inilah yang dialami Dedi Ito lewat mereknya De’ota. Dengan menawarkan paket kemitraan Rp 1 juta, dia mengklaim mitranya dapat meraup omzet Rp 500 ribu per hari. Mitranya nanti bakal mendapat meja, alat panggang, spanduk, dan gas 3 kg dalam satu paket.
7. Kue lapis

Kamu tentu udah akrab dengan makanan ini. Lapisan garis-garis dari kue ini bikin siapa aja langsung bisa mengenalinya.
Teksturnya yang empuk di lidah disertai rasanya yang manis jadi alasan kenapa banyak orang suka dengan jajanan tradisional ini. Meskipun banyak yang menganggap ini sebagai kue dari Indonesia, ternyata kue lapis sebenarnya dibawa orang Belanda.
Dari kue lapis, ratusan juta bisa didapat lho. Zulaikha, pemilik dari Lapis Susu Zulaikha, mengatakan kalau kue lapis buatannya bisa menghasilkan omzet sampai Rp 450-550 juta.
Usaha yang ditekuninya ini dimulai tahun 2013 dengan modal Rp 20 juta aja. Seiring naiknya permintaan, modalnya pun naik menjadi Rp 300 juta. Katanya sehari ia bikin 30 loyang kue dengan omzet Rp 3-5 jutaan.
Hmmm… ternyata dari penampilannya yang biasa-biasa aja, jajanan tradisional gak bisa dipandang sebelah mata ya. Gak tanggung-tanggung, omzetnya bisa mencapai ratusan juta.
Ngomong-ngomong adakah jajanan tradisional di atas yang menginspirasi kamu buka usaha kue? Jangan ragu utarakan jawabanmu di sini ya.







cheria021 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan