Cristiano Ronaldo baru saja kembali meraih gelar juara. Kali ini dengan Juventus meraih gelar Coppa Italia setelah berhasil mengakhiri perlawanan Atalanta dengan skor 2-1. Sekalipun tidak mencetak gol, Cristiano Ronaldo mampu menampilkan permainan yang cukup impresif di pertandingan ini. Tetap menjadi ancaman bagi lini pertahanan Atalanta, kehadiran Cristiano Ronaldo di laga final tersebut betul-betul sangat diwaspadai oleh pelatih Atalanta, Gasperini. Petualangan Cristiano Ronaldo di tim-tim elit eropa pun selalu membuahkan hasil dengan trofi bagi tim yang dibelanya tersebut. Sejak masih di Sporting Lisbon, Cristiano Ronaldo betul-betul terlahir untuk menjadi bintang dalam dunia sepak bola.

Sejak kepindahannya ke Manchester United dari Sporting Lisbon bisa dibilang pemain ini seperti memiliki magnet yang luar biasa untuk kompetisi-kompetisi eropa dan membuat dirinya seperti nempel dengan berbagai  trofi baik untuk klub atau pun pribadi. Manchester United, Real Madrid dan Juventus menjadi tim elit eropa yang merasakan sumbangan piala lewat aksi-aksi Cristiano Ronaldo.

Trofi Liga Champions, Premier League sudah disumbangkannya ketika masih berseragam Setan Merah. Dilanjutkan ketika dirinya berseragam putih El Real, trofi Liga Champions jelas bisa dibilang berhasil mendarat ke Santiago Bernabeu hasil kerja keras Cristiano Ronaldo, kemudian trofi La Liga dan juga Copa Del Rey berhasil disumbangkannya untuk Real Madrid. Juventus pun turut merasakan Cristiano Ronaldo efek dengan sumbangan piala demi piala. Trofi Serie A, Super Coppa Italia dan yang terbaru piala Coppa Italia diberikannya untuk Si Nyonya Tua.

Bisa dikatakan banyak pemain hebat yang mungkin berganti klub dan sukses tapi untuk nama Cristiano berbeda. Setiap tim yang dibelanya pasti akan meraih gelar di setiap musimnya. Ini yang menjadikan Cristiano Ronaldo berbeda dengan pemain lain. Mentalitas juaranya begitu amat terlatih, itu yang membuat setiap tim yang dibelanya akan otomatis terupgrade secara permainan tim dan kolektifitas gol. Cristiano Ronaldo mungkin tidak muda lagi tapi dirinya tetaplah bak robot dalam dunia sepak bola.