Pegang dan ketahui tentang cara berfikir ini
.
👉 Seseorang yang hanya melulu belajar agama. Maka cara berfikir nya teologis. Enggak ini pokonya ajaran paling benar, ini ajaran langit. Selain itu salah semua. Sehingga dari cara berfikir seperti ini menutupi dia untuk mengetahui mambuka kesempatan lain. Kebenaran lain. Padahal justru kalau dia mau melangkah membuka pikiran. Justru dengan mempelajari hal lainnya akan semakin menguatkan keyakinan selama ini. Semakin menambah keindahahan keyakinan yang sudah ia yakini
.
Ibarat seperti seorang buta. Karena yang ia tahu pertama kali pegang gajah itu ekor nya jadi akan selama nya dia meyakini kalau bentuk gajah itu seperti tali panjang. Walaupun masih bisa dimaklumi, dan apa yang dikatakan dia tidak salah karena memang Itulah yang ia tahu.
Padahal sebenarnya kalau seadaninya dia mau mengamati yang lainnya. Kesimpulan dia semakin luas, dia semakin bijaksana. Ketika ada orang buat lain mengkalim bahwa gajah itu seperti kipas yang kebetulan orang buta pas pertama kali adalah telinga nya. Si buta yang sudah banyak tahu seluruh gajah dia tidak akan panik,marah,membenci, dllnya apalagi sampai bermusuhan karena rebutan kebenaran
.
👉 Seseorang yang hanya melulu mempelajari ajaran filsafat. Maka corak berfikir nya filosofis.. Bijak iya bijak, karena seorang filsuf dia seorang bijaksana. Namun sejauh mana level seorang bijak sana jika yang di ulik, diketahui hanya melulu soal pemikiran pemikiran. Dia larut dalam dimensi kebijaksanaan sampai sampai dia tidak tenaga untuk action. Ya memang takdir nya seorang Filusuf cocok nya ahli strategies, penasihat, motivator dllnya. Namun Kehebatan nya ya sebatas pemikir saja
.
👉 Seorang yang hanya melulu belajar ilmu sains saja. Ya dia akan memiliki corak pemikiran yang sedikit sempit, dan agak rumit. Karena basic nya adalah bukti ilmiah. Bukti ilmiah baru bisa di buat teori atau konsep nya setelah melewati serangakian penelitian penelitian. Gak ada yang salah dengan sains. Cuma sayang aja. Jika pemikiran harus dibatasi oleh metode sainstis ya kita maju nya seperti ulat.
Melihat ahli teologis (para penganut agamawan) sinis, melihat para filsuf sinis. Jika ada konsep teori yang tidak berdasar kajian kajian ilmiah maka akan cepat dianggap pseudoscience, hoaxs, mitos dsb nya.
.
Padahal ilmu ini bagaikan samudera jika seseorang menyelam di permukaan saja maka yang ia lihat gelombang, jika seseorang menyelam sampai kepertengahan nya yang ia lihat hanya lah ikan. Tapi jika melihat sampai ke dasar samudra. Dia bukan cuma melihat gelombang, bukan cuma melihat ikan. Tapi bisa jadi dia melihat terumbu kadang yang indah. Batu batu permata yang indah indah yang keindahahan nya mengalahkan keindahahan melihat gelombang dan melihat ikan
.
Pesan saya
Itulah hati hati terhadap cara berfikir anda
Karena cara berfikir anda akan menentukan sikap anda
Dan sikap anda akan mengarah kan tindakan anda
.
Jangan lupa share pesan ini kebanyak orang. Agar dunia ini dipenuhi oleh kedamain, dan orang orang yang ribut berisik memperbutkan kebenaran supaya pada sadar

Jangan lupa kunjungi blog masukke369.wordpress.com
Dan gabung di channel telegram Istana Pengetahuan ya guys