Kaskus

Entertainment

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Filosofi Kentut


Filosofi Kentut

"Kalau Ditahan Sakit Perut, Kalau Dikeluarkan Bikin Ribut"

Itulah kata-kata yang membuat banyak orang terinspirasi dari sebuah hal yang bisa dirasa namun tak terlihat secara nyata, terkadang berbunyi terkadang ia tak bersuara namun harum aromanya membuat banyak orang pergi menjauh. Terkadang juga ada yang tak suka lalu marah-marah karena dianggap tak sopan.

Filosofi Kentut

Dialah "kentut" walau kita berfikir buang gas alami ini memang ada filosofisnya, bukan kah kentut itu hal yang jorok? Tentu saja ada, sekarang ane ajak berfikir sejenak bila kamu mau kentut di depan publik apa yang akan kamu lakukan.

Kentut saja tanpa peduli dengan orang sekitar, tentu saja mencari tempat aman yang jarang orang lalu lalang lalu disitulah kamu melepaskan gas alami dalam perut. Bukankah begitu?

Filosofi Kentut

Jadi melihat hal ini kentut ternyata bisa di rem, bisa ditahan ketika kita sedang berada di ruang publik, di tempat umum, di mana banyak orang akan melihat aksi kita.

"Kentut bisa ditahan, kenapa suara dari mulut tidak bisa?"

Filosofi Kentut

Ini yang banyak terjadi ketika suara dari mulut ketika sudah bicara bisa menghujam siapa saja, bahkan di depan publik suara yang keluar bisa menuduh, menyebar fitnah, menghina bahkan menggerakkan massa. Suara yang dilontarkan dari mulut, harusnya lebih dekat ke otak, tapi terkadang susah untuk dikontrol apalagi ketika emosi sudah meninggi.

Jadi kontrollah suara seperti kentut agar tidak banyak orang jadi ribut, bahkan bisa bikin saling tuduh, saling tunjuk mencari si pelaku kentut. Walau menahan kentut memang ada resikonya.

Filosofi Kentut

Bahkan filsuf pra-Socrates Pythagoras (570-495 SM) , bila kamu masih ingat tentang pelajaran sekolah persamaan geometris (khususnya teorema Pythagoras ) ia juga berfilsafat tentang perut kembung yang mengakibatkan kentut. Dia berpikir bahwa kentut yang berlebihan, dapat menggagalkan pencarian jiwa akan kebenaran dan bahkan mengundang kematian dini.

Sama halnya dengan banyak berkoar-koar, hina sana sini, fitnah sana-sini, bahkan menuduh orang lain berbuat batil maka mereka ini sebenarnya sudah keluar dari jalan kebenaran dan sudah pasti banyak lawan yang bisa saja dirinya terbunuh karena ucapannya sendiri.

Filosofi Kentut

Bagaimana, masihkah kamu kentut di ruang publik?

Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, semoga bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. See u next thread.

emoticon-I Love Indonesia

Filosofi Kentut

"Nikmati Membaca Dengan Santuy"
--------------------------------------
Tulisan : c4punk@2021
referensi : klik, klik
Pic : google

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Staremoticon-Rate 5 Star

Filosofi Kentut






andrerain5Avatar border
eyefirst2Avatar border
aygilagilityAvatar border
aygilagility dan 2 lainnya memberi reputasi
3
2.4K
11
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan