BaarishAvatar border
TS
Baarish
Ustadzah, Semoga Kita Bisa Bertemu Tahun Depan


Selamat hari raya idul Fitri bagi yang merayakan ya.

Hai, Agan dan sista sekaskus raya! Selamat datang kembali di thread ane. Well, berbuhungan dengan tema event kreator #KaskuserBerbagiTHR, Tempat Hati meRindu, ane akan menulis tentang tempat yang paling ane rindukan saat lebaran.

Sebelum ane mau tanya dulu nih, gimana keadaan kalian semua? Semoga sehat-sehat saja ya. Dan, semoga amal ibadah kita selama bulan suci Ramadhan diterima oleh Allah SWT, dan menjadikan Idul Fitri sebagai hari yang benar-benar menyucikan jiwa kita. Aamiiin.

Tak terasa dua tahun sudah semenjak pandemi corona menyebar di Indonesia, pemerintah meniadakan tradisi mudik yang harusnya menjadi tradisi turun tenurun bagi warga Indonesia. Dulu, menjelang akhir ramadhan, euforia mudik sudah begitu kental terasa, mulai dari siaran langsung di televisi, radio atau bahkan menyaksikan langsung orang-orang berlalu lalang demi mencapai tujuan ke kampung halaman. Tahun ini dan tahun sebelumnya, hal itu sudah tidak ada. Totally no mudik #EnggakMudikDulumungkin lebih baik, sampai keadaan benar-benar aman terkendali. Hal ini tentu demi tidak menambahnya kasus positif covid 19 ya, gan.

Bagi ane sendiri, tempat yang paling ane rindukan untuk dikunjungi adalah tempat ane mengaji dari kecil hingga beberapa waktu lalu. Di mana biasanya ane dan teman-teman naik motor demi menjenguk ustad dan ustadzah yang telah bersusah payah mengajarkan ane dulu, hingga ane jadi seperti sekarang ini.

Ya, bagi ane setelah orang tua, maka gurulah yang harusnya kita menghadap untuk meminta maaf. Karena kalau dihitung, maka tak sanggup kita menghitung jasa-jasa guru yang telah dilakukan untuk kita, khususnya untuk ane sendiri nih. Dan, mengunjungi guru atau ustadz ustadzah itu berpahala, lho. Karena dengan begitu kita berarti masih mengingat jasanya, masih menghargainya.



Rumah ustadzah yang memimpin ane berada di Geudong, lumayan jaraknya dari rumah ane. Tapi berhubung tidak boleh mudik, dan di jalan banyak kendala keamanan, membuat ane dan teman-teman lainnya tak bisa mengunjungi beliau.



Biasanya setiap lebaran ke dua atau ke tiga, ane dan teman-teman seperjuangan selalu mengunjungi sang ustadzah, beramai-ramai datang untuk mengucapkan kata maaf secara langsung. Yelah, tau kan dulu pas masih anak-anak seringnya nakal, suka ngejawab, pemalas, pas gedenya kan jadi nyesel pernah seburuk itu.

Hal yang paling membahagiakan saat kami datang adalah wajah sang ustadzah yang tersenyum ceria ketika menyambut kami di pintu. Melihat hal itu, kami ikut merasa bahagia, merasa selalu menjadi anak-anak kesayangan ustadzah.



Kami berkumpul mencicipi hidangan yang diberikan sang ustadzah, sambil sesekali bernostalgia tentang apa yang kami lakukan dulu, tentang siapa yang paling bandel akan merasa malu dan menundukkan kepala sambil meringis tertawa mengingat kekonyolan dahulu.

Hal yang tak pernah ane lupakan saat mengunjungi rumah istadzah adalah masehat dan petuah beliau.

"Jaga shalat dan jadi orang baik."

Itu yang selalu menempel di hati, terngiang-ngiang di kepala. Sehingga saat ane tak bisa datang pun, nasehatbitu terus hidup dalam hati ane. Apa yang lebih berarti dalam hidup ini selain petuah baik yang akan selalu mengikuti perbuatan kita?

Ane doakan semoga ustadzah baik-baik saja di sana. Bersama kita doakan agar corona segera enyah dari muka bumi, dan tak pernah kembali. Aamiiin.

Oke, Agan dan sista, iyulah tempat hati merindu ala ane. Kalau kalian?

Jangan lupa mampir ya. Semangat, meskipun gak bisa mudik!

Sekian dulu dari ane ya, jumpa kembali di thread selanjutnya. insyaAllah emoticon-Cendol Gan

Ditulis oleh @Baarish
Opini pribadi
Dok. Pribadi


Diubah oleh Baarish 17-05-2021 13:13
0
357
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan