Dilansir dari Radio Free Asia yang didanai Amerika lewat operasi Mockingbird, menurut beberapa sumber rahasia pemerintah China telah memaksa Muslim Uighur untuk menari, menyanyi dan merayakan Idul Fitri di Xinjiang.

Di depan Masjid Id Kah Kashgar di Xinjiang, ratusan atau ribuan Muslim Uighur menyanyi dan menari dengan iringan musik yang cool, sayang sumber rahasia tersebut tidak menyebutkan bagaimana cara RRC memaksakan hal tersebut apakah dengan todongan AK-47 atau tank masih belum jelas.



Kejadian ini ibarat memaksa umat Kristen merayakan Natal atau memaksa orang lapar untuk makan yang tentu saja melanggar HAM.

Pemaksaan menari Muslim Uighur oleh China ini bertepatan dengan pemboman yang dilakukan Israel saat Idul Fitri di Palestina yang masih berlangsung hingga saat ini.

Wakil RRC di PBB yang mencoba menggalang dukungan negara negara PBB untuk mendukung Palestina dan mengecam kekerasan tersebut diblok oleh Amerika yang mendukung Israel.

Masih belum jelas juga apakah bagi Amerika Idul Fitri yang benar tersebut adalah harusnya China membom Muslim Uighur seperti Israel membom Palestina atau bagaimana, yang jelas memaksa Muslim Uighur merayakan Idul Fitri di Xinjiang adalah bukti baru genoside yang dilakukan China.

Minal Aidin Wal Faizin

Subhanallah