Jakarta, CNN Indonesia -- Ledakan di dalam Masjid di Kabul, ibu kota Afghanistan, menewaskan setidaknya 12 orang pada Jumat (14/5), ketika warga sedang menunaikan salat Jumat di hari kedua Idulfitri.

Mengutip Reuters, Juru Bicara Kepolisian Kabul, Ferdous Faramarz, mengatakan imam Masjid ikut terbunuh dalam serangan yang melukai setidaknya 15 orang tersebut. Namun, Faramarz tidak menyebut masjid yang jadi sasaran aksi teror.

Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim sebagai pelaku serangan.

Ledakan terjadi kurang dari seminggu setelah terjadi ledakan di sebuah sekolah di Afganistan menewaskan 80 orang dengan mayoritas korban merupakan murid dari etnik muslim minoritas Hazara Syiah.

Taliban mengutuk serangan di sekolah itu dan hingga saat ini tidak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Taliban sendiri telah mengumumkan gencatan senjata selama tiga hari pertama Idulfitri.

Pemerintah Amerika Serikat menduga pelaku berasal dari salah satu partai militan saingan lainnya, seperti ISIS.

Kekerasan, termasuk serangan terhadap warga sipil, telah meningkat di Afghanistan, bahkan ketika Amerika Serikat telah mulai menarik semua pasukannya yang tersisa selama empat bulan ke depan.

https://www.cnnindonesia.com/interna...askan-12-orang

Semua demi kekuasaan