- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Anggota DPRD Tabrak Polantas, Legislator Salahkan Polisi tak Profesional


TS
gabener.edan
Anggota DPRD Tabrak Polantas, Legislator Salahkan Polisi tak Profesional

Video anggota DPRD menabrak polantas ini viral di media sosial. Rekaman video itu viral usai diunggah pemilik akun Twitter, Namaku_Mei.
Seperti ditulis Terkini.id--jaringan Suara.com berdasarkan keterangan yang ditulis akun tersebut, pengendara mobil yang menabrak polisi itu adalah anggota Legislator DPRD Provinsi Maluku Utara dari Fraksi Gerindra Wahda Z Imam. Peristiwa yang terekam video itu terjadi di sebuah jalanan sempit di Kelurahan Kampung Pisang, Ternate, Maluku Utara.
"BANGSSSSAAATT WOOYYY Gerindra Kurang ajar! Anggota DPRD Provinsi Malut dari Fraksi Gerindra Wahda Z Imam melakukan tindakan sporadis. Dia menabrak salah satu anggota Polisi Lalu lintas yang sedang berjibaku menertibkan parkir liar yg hambat arus," cuitnya.
Kronologi polisi ditabrak itu berawal saat anggota DPRD yang membawa mobil Toyota Alphard berpelat nomor DB 1314 MM menepikan kendaraannya di tepi jalan, di Kelurahan Kampung Pisang. Alhasil, kondisi itu membuat kemacetan di jalanan.
Polantas Brigpol Muis yang sedang mengatur lalu lintas dengan mengenakan jas hujan lantas meminta pemilik memindahkan mobilnya. Namun, anggota DPRD itu tak langsung memindahkan mobilnya. Ia justru terlihat asyik menekan ponselnya dan terkesan mengabaikan petugas.
Saat itu, rekan Bripol Muis sempat merekam peristiwa itu menggunakan gawai. Anggota polisi itu menganggap tindakan pemilik mobil itu tak pantas.
"Tara (tidak) hargai petugas. Masih main HP, suruh dari tadi tidak mau pindah," ujar sang petugas yang merekam video itu.
Terkait video tersebut, Kasat Lantas Polres Ternate AKP Setiaji Nor Atmojo mengakui adanya oknum anggota DPRD itu memarkir kendaraannya di badan jalan dan menghambat arus lalu lintas.
Setiaji pun mengungkapkan, saat petugas meminta Wahda Z Imam untuk memindahkan kendaraannya oknum legislator itu malah cuek.
"Bukannya mengikuti perintah petugas, justru yang bersangkutan cuek dan melakukan tindakan yang membahayakan petugas dengan menabrakkan mobilnya di petugas yang sementara sedang mengatur lalu lintas untuk mengurai kepadatan," kata Setiaji.
Terpisah, Wahda merasa tak bersalah karena telah menepikan mobilnya di lokasi yang tepat. Justru dia menganggap tindakan polisi itu tak profesional.
"Polisi yang nggak profesional aja. Polisi minta saya jalan sementara saya parkir di tempat yang tepat dan tidak menghalangi mobil lain. Jadi saya tidak tanggapi omongan polisi aja karena saya merasa tidak bersalah," kata dia.
Dia juga menyangkal jika telah menabrak anggota polantas tersebut. "Justru mereka yang tidak profesional. Mereka minta saya jalan kemudian dia menghadang mobil," ujarnya.

https://kaltim.suara.com/read/2021/0...esional?page=2
Heran atau kaget

Dah biasa itu terjadi ...

Wakil rakyat tapi gayanya bak boss rakyat







pilotugal2an541 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.5K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan