- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nekat Mudik, Ini Cara yang Dilakukan Dua Mahasiswi Bandung Agar Berhasil Sampai


TS
selldomba
Nekat Mudik, Ini Cara yang Dilakukan Dua Mahasiswi Bandung Agar Berhasil Sampai
Nekat Mudik, Ini Cara yang Dilakukan Dua Mahasiswi Bandung Agar Berhasil Sampai ke Majalengka
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Mudik sudah menjadi tradisi yang melekat menjelang Hari Raya Idulfitri bagi masyarakat di Indonesia.
Namun sudah dua tahun terakhir pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ditengah masa Pandemi Covid-19.
Meski begitu, tidak sedikit masyarakat yang tetap mudik dengan melakukan berbagai cara guna mengelabui petugas yang berjaga menghalau para pemudik di wilayah perbatasan daerah.
Seperti yang dilakukan Jeane Lutfia (24) dan Rayhan (25).
Mahasiswa asal Kabupaten Majalengka yang kuliah di Bandung ini dengan cerdiknya berhasil mudik tanpa diperiksa petugas.
Kepada wartawan, keduanya mengaku bisa mudik dengan cara naik turun angkutan kota (angkot) dari Bandung hingga akhirnya sampai di Kadipaten, Majalengka.
Meski cukup merepotkan, namun upaya itu berhasil membuat Jeane dan Rayhan tiba di kampung halamannya.
"Iya ini mudik. Caranya biar sampai Majalengka kita naik angkot dari Bandung," ujar Jeane saat diwawancarai ketika menunggu jemputan keluarga di wilayah Kadipaten, Jumat (7/5/2021).
Jeane menceritakan, dari Bandung Ia berangkat menggunakan angkot dari Terminal Cibiru menuju Jatinangor.
Setibanya di Jatinangor Jeane dan Rayhan berpindah ke angkot lain tujuan Sumedang Kota.
"Dari Bandung naik angkot dari Cibiru sampai Jatinangor. Terus setelah itu kita lanjut naik angkot lagi dari Jatinangor ke arah Sumedang Kota, terus turun dan naik angkot lagi sampai ke Kadipaten ini," ucapnya.
Selama perjalanan, Jeane dan Rayhan memang sempat diperiksa oleh petugas di wilayah perbatasan.
Namun berbekal surat hasil pemeriksaan Covid-19 dan tidak membawa barang bawaan, keduanya berhasil lolos dari pemeriksaan petugas.
"Emang sih ada penyekatan tapi kita bawa hasil rapid kan, terus juga kita ga bawa banyak barang, jadi kelihatannya bukan pemudik. Kalau keliatan pemudik kan pasti dicegat dan ga boleh mudik," jelas dia.
Biasanya Jeane selalu menggunakan kendaraan umum saat ingin mudik ke Majalengka.
Namun karena adanya larangan mudik ini, Ia pun mencari cara untuk tetap bisa mudik.
"Kalau biasanya ga ada penyekatan saya naik Elf atau dijemput. Kalau pake Elf kan langsung, dari Bandung sampai di Kadipaten. Nah ini ada larangan jadi saya cari cara."
"Caranya saya pikir kalau naik angkot aman, jadi sebelumnya saya juga tanya ke teman di Sumedang kalau naik angkot ke Kadipaten angkot apa, jadi dikasih tahu dulu. Emang udah direncanain dari lama," katanya.
https://jabar.tribunnews.com/2021/05...-ke-majalengka
Waduh kalo masuk media dan viral.... Bisa di contoh sama yang lain tuh
Dasar warga +62 ada aja jalan ngakalin nya

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Mudik sudah menjadi tradisi yang melekat menjelang Hari Raya Idulfitri bagi masyarakat di Indonesia.
Namun sudah dua tahun terakhir pemerintah melarang masyarakat untuk mudik ditengah masa Pandemi Covid-19.
Meski begitu, tidak sedikit masyarakat yang tetap mudik dengan melakukan berbagai cara guna mengelabui petugas yang berjaga menghalau para pemudik di wilayah perbatasan daerah.
Seperti yang dilakukan Jeane Lutfia (24) dan Rayhan (25).
Mahasiswa asal Kabupaten Majalengka yang kuliah di Bandung ini dengan cerdiknya berhasil mudik tanpa diperiksa petugas.
Kepada wartawan, keduanya mengaku bisa mudik dengan cara naik turun angkutan kota (angkot) dari Bandung hingga akhirnya sampai di Kadipaten, Majalengka.
Meski cukup merepotkan, namun upaya itu berhasil membuat Jeane dan Rayhan tiba di kampung halamannya.
"Iya ini mudik. Caranya biar sampai Majalengka kita naik angkot dari Bandung," ujar Jeane saat diwawancarai ketika menunggu jemputan keluarga di wilayah Kadipaten, Jumat (7/5/2021).
Jeane menceritakan, dari Bandung Ia berangkat menggunakan angkot dari Terminal Cibiru menuju Jatinangor.
Setibanya di Jatinangor Jeane dan Rayhan berpindah ke angkot lain tujuan Sumedang Kota.
"Dari Bandung naik angkot dari Cibiru sampai Jatinangor. Terus setelah itu kita lanjut naik angkot lagi dari Jatinangor ke arah Sumedang Kota, terus turun dan naik angkot lagi sampai ke Kadipaten ini," ucapnya.
Selama perjalanan, Jeane dan Rayhan memang sempat diperiksa oleh petugas di wilayah perbatasan.
Namun berbekal surat hasil pemeriksaan Covid-19 dan tidak membawa barang bawaan, keduanya berhasil lolos dari pemeriksaan petugas.
"Emang sih ada penyekatan tapi kita bawa hasil rapid kan, terus juga kita ga bawa banyak barang, jadi kelihatannya bukan pemudik. Kalau keliatan pemudik kan pasti dicegat dan ga boleh mudik," jelas dia.
Biasanya Jeane selalu menggunakan kendaraan umum saat ingin mudik ke Majalengka.
Namun karena adanya larangan mudik ini, Ia pun mencari cara untuk tetap bisa mudik.
"Kalau biasanya ga ada penyekatan saya naik Elf atau dijemput. Kalau pake Elf kan langsung, dari Bandung sampai di Kadipaten. Nah ini ada larangan jadi saya cari cara."
"Caranya saya pikir kalau naik angkot aman, jadi sebelumnya saya juga tanya ke teman di Sumedang kalau naik angkot ke Kadipaten angkot apa, jadi dikasih tahu dulu. Emang udah direncanain dari lama," katanya.
https://jabar.tribunnews.com/2021/05...-ke-majalengka
Waduh kalo masuk media dan viral.... Bisa di contoh sama yang lain tuh
Dasar warga +62 ada aja jalan ngakalin nya



Diubah oleh selldomba 07-05-2021 15:46






falin182 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2.3K
47


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan