Kaskus

News

mpmedianewsAvatar border
TS
mpmedianews
Saksi Ahli Rizieq Tegaskan Semua Kerumunan Tingkatkan Risiko Penularan
Saksi Ahli Rizieq Tegaskan Semua Kerumunan Tingkatkan Risiko Penularan

Merahputih.com - Kubu Rizieq Shihab menghadirkan dua saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung.

Salah satu saksi ahli, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Hariadi Wibisono menegaskan bahwa setiap kerumunan berisiko meningkatkan penularan COVID-19.

"Tidak ada perbedaan," ujar Hariadi Wibisono dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (29/4).

Saksi ahli lain, epidemiolog dari Fakultas Kedokteran (FK) Unvierstas Padjadjaran, Panji Fortuna juga menyatakan bahwa yang meningkatkan risiko penularan COVID-19 bukan kerumunannya.

"Jadi mau itu Maulid Nabi, mau itu kampanye, apakah itu musik rock, itu kerumunan," ujar Panji Fortuna.

Panji juga mengatakan untuk mengatasi pandemi COVID-19 di Indonesia, semua kerumunan yang berpotensi terjadi penularan harus ditiadakan.

"Kalau sebagian kerumunan ada, sebagian kerumunan tidak ada, kurang efektif dibandingkan semua kerumunan ditiadakan," jelas Panji.

Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang lanjutan Rizieq Shihab dengan agenda pemeriksaan saksi ahli dari Jaksa Penuntut Umum untuk perkara nomor 221, 222, dan 226.

Perkara nomor 221 untuk terdakwa Rizieq Shihab terkait kasus kerumunan warga di Jalan KS Tubun, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat pada November 2020 lalu.

Selanjutnya perkara nomor 222 merupakan berkas kasus yang sama dengan terdakwa H. Haris Ubaidillah, H. Ahmad Sabri Lubis, Ali Alwi Alatas, Idrus Alias Idrus Al Habsyi, dan Maman Suryadi.

Perkara nomor 226 merupakan berkas untuk Rizieq Shihab dalam kasus kerumunan warga di Pondok Pesantren Alam Agrokultural Megamendung, Bogor.


Sumber: Link
IkanTenggiri05Avatar border
IkanTenggiri05 memberi reputasi
1
735
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan