Pegiat media sosial Eko Kuntadhi turut menanggapi terkait keberingasan Kelompok Kriminal Besenjata (KKB) di tanah Papua. Dia geram lantaran sekelompok orang besenjata yang tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) secara brutal membakar fasilitas umum milik warga setempat, namun kejadian itu seakan diabaikan oleh para aktivis HAM.

Melalui kicauan di akun jejaring media sosial Twitter pribadinya, @Eko_kuntadhi mengungkapkan peristiwa yang terjadi pada beberapa hari silam di tanah Papua.

Para teroris OPM, kata Kuntadhi, dengan brutal membakar sejumlah fasilitas umum seperti sekolah, rumah, hingga puskesmas. Bahkan aksi beringas tersebut juga merenggut nyawa warga sipil di Papua.


Minggu malam lalu, para teroris OPM di Papua membakar sekolah, rumah guru dan Puskesmas. Korbannya adalah rakyat Papua,” tulis Eko Kuntadhi, dikutip Hops pada Selasa, 4 Mei 2021.




Meski peristiwa itu sangat keji, namun Kuntadhi dibuat geram lantaran seakan para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) menutup matanya. Padahal korban dari OPM KKB Papua terdiri dari masyarakat sipil, di antaranya seorang guru.

Sebaliknya, ucap dia, jika teroris yang tertangkap oleh aparat TNI maupun Polri, para pegiat HAM langsung berkoar-koar. Oleh sebab itu, Kuntadhi menyindiri sekaligus bertanya, apakah HAM hanya untuk para teroris saja.

“Di tempat lain. Orang membela para teroris itu dengan alasan HAM! Apakah HAM hanya utk para teroris?,” katanya.

https://www.hops.id/sekolah-dan-pusk...-buat-teroris/