- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Covid Belum Reda: Sebegitu Pentingkah Konten Viral Sehingga bodoh Maksimal?


TS
lontongsayur07
Covid Belum Reda: Sebegitu Pentingkah Konten Viral Sehingga bodoh Maksimal?
Putu Aribawa (Kompascom)
"Saya di sini, atas nama Putu Aribawa, dengan adanya video yang saya upload di Supermall Pakuwon Surabaya, saya meminta maaf kepada masyarakat yang sudah melihat video saya, khususnya masyarakat Kota Surabaya,"
Seperti biasa, keluar lagi kata kuncian "ucapan maaf" dgn wajah penyesalan ketika sudah diciduk petugas dan diharapkan ke publik lewat jumpa pers. Entah apa isi benak Putu Aribawa, warga Driyorejo, Gresik, Jawa Timur, yg videonya membuat heboh karena menentang pemakaian masker di pusat keramaian.
Asli, ingin tahu seperti apa hubungan mesra antara satuan reserse kriminal Polrestabes Surabaya dengan Putu Aribawa ini saat terjadi penangkapan. Apakah ada belaian kasih sayang setelah Putu ditangkap, Selasa (4/5/21)?
Konten Putu memang kemudian viral. Dia jadi terkenal. Setidaknya, itulah yg membuat dia bahagia. Tapi, isi video Putu tentu termasuk konten yg provokatif dan menghasut orang lain spy gk mau mematuhi protokol kesehatan agar negara ini bebas dari covid-19.

(Freepik)
Ketika pemerintah gencar dgn kampanye memakai masker, eh Putu malah secara terbuka mengajak orang-orang agar tidak melakukannya. Sinting 3000 ini mah. Gak ngeri apa yaaa melihat kejadian di India? Apa dia gak pernah baca-baca berita?
Setelah Putu dipaksa minta maaf secara terbuka, cukupkah hukuman melayani orang dengan gangguan jiwa selama 1x24 jam di Pondok Sosial Keputih, Surabaya, dan denda Rp 150 ribu sebagai balasan kebodohan maksimal?
Hukuman seperti itu dengan konsekuensi konten viral apakah sebanding dgn besarnya anggaran negara dlm menjaga kehidupan di tengah pandemi yg tak berkesudahan ini? Semoga di keluarganya cuma ada 1 yg beginian.
Sumber






areszzjay dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.8K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan