Ya, HP Spectre X360 14 varian terbaru dibekali dengan Intel Core i7-1165G7 yang merupakan prosesor hemat daya dari keluarga Tiger Lake. Dengan empat coredan delapan thread, prosesor ini dapat dipacu hingga kecepatan 4.7 GHz ketika harus bekerja keras. Sebaliknya, load ringan hanya memakan daya sebesar 12 Watt. Hal ini membuat penggunaan daya efektif dan efisien tanpa mengorbankan pengalaman pengguna soal performa dan kecepatan.

Hal ini dipadukan dengan RAM berjenis LPDDR4X-4267 sebesar 16GB dalam konfigurasi dual channel. Bekerja dengan Excel spreadsheet yang memiliki banyak formula dan besar ukurannya, membuka browser dengan banyak tab sekaligus, sampai berurusan dengan model yang kompleks bukanlah hal yang sulit bagi laptop ini.

Dengan demikian, laptop ini sangat pas memenuhi kebutuhan saya. Skenario multitasking dengan menjalankan aplikasi terkait statistik dan machine learning (termasuk di antaranya R, Python, juga Microsoft Excel) untuk riset pribadi, mencari dan membuat materi dalam mempersiapkan konten blog, serta terus mengasah kemampuan terkait profesi saya di bidang aktuaria bisa berjalan sekaligus tanpa membuat laptop menjadi laggy.

Aplikasi yang berjalan cepat tidak akan ada gunanya jika tidak diimbangi dengan proses loadingyang cepat ketika membuka dan menutupnya. Untuk itu, HP Spectre X360 14 dibekali dengan penyimpanan berbasis SSD PCIe NVMe sehingga tidak hanya loading aplikasi yang cepat, tetapi juga booting laptop dan mencari file.

Tak sampai di situ, kapasitasnya tidak main-main dan mencapai 2 TB. Hal ini sangat penting untuk para profesional yang memerlukan penyimpanan arsip dokumen berukuran besar, termasuk dokumen dari tahun-tahun sebelumnya tanpa harus menggunakan cloud storagedan juga hard disk eksternal.

Hal ini sangat membantu saya yang seringkali menghadapi masalah dengan koneksi internet dan penyimpanan offline yang reliable sangat dibutuhkan. Selama ini, saya seringkali kesulitan menemukan arsip materi yang dimiliki ketika hendak menggunakannya lagi untuk materi blog berikutnya karena proses listing file yang lambat dengan HDD. Belum lagi, ingin mengejar waktu yang sempit atau ketika ide datang secara mendadak, laptop saat ini booting cukup lama. Saya yakin produktivitas saya akan membaik dengan HP Spectre X360 14.

Mendengar bahwa laptop ini ditenagai oleh kartu grafis bawaan prosesor, mungkin Anda akan menganggapnya sepele. Akan tetapi, Intel Core generasi kesebelas memberikan Iris Xe Graphics yang performanya tidak main-main baik soal gaming maupun content creation. Dua hal ini begitu penting baik sebagai penyaluran hobi untuk menghibur diri maupun memang diperuntukkan secara komersil dengan diunggah ke media sosial atau YouTube.

Hasil pengujian Jagat Review TV menunjukkan bahwa durasi yang dibutuhkan laptop ini untuk mengekspor video beresolusi 4K60 di Adobe Premiere CC masih lebih cepat dibandingkan produk lain yang menggunakan NVIDIA GeForce MX230 atau MX250. Dibandingkan terhadap MX330, MX350, atau bahkan MX450, kalah tipis. Perlu diingat bahwa penggunaan discrete graphics tentu memakan daya yang lebih besar dibandingkan terhadap integrated graphics.




Memainkan GTA V dengan Iris Xe di HP Spectre X360 14 ini bisa mencetak frame ratedi kisaran 45 sampai 65 fps dengan resolusi 1080p dan kualitas grafis Normal, ketika GeForce MX230 mencetak frame rate setara di resolusi 720p dengan kualitas grafis Low. Jadi, jika hanya diajak menonton konten Full HD di Netflix atau YouTube, sama sekali bukan masalah.

Kurang puas dengan performa Iris Xe yang sudah sedemikian luar biasa? Anda bisa menggunakan kartu grafis eksternal dengan memanfaatkan konektivitas Thunderbolt 4, bahkan kartu grafis yang digunakan bisa langsung GPU desktop. Akan tetapi, menurut saya hal ini tidak diperlukan ya.

Hal ini ditunjang dengan layar berdiagonal 13.5 inch, berpanel OLED, dan beresolusi 3000 x 2000 piksel. Mendengar nama panelnya saja, pasti sudah bisa dibayangkan kecerahan dan akurasi warnanya sekalipun digunakan di luar rumah. Anda akan semakin tercengang jika mendengarkan nilai deltaE di bawah 2, seratus persen DCI-P3, HDR, dan tingkat kecerahan di 400 nits.

Jika nanti sudah menyelesaikan ujian fellowship aktuaria, pasti saya tidak akan menahan diri untuk menggunakan laptop ini dalam mengedit grafis dan video serta memainkan game. Sebagai penggemar berat F1, saya yakin laptop ini tidak akan mengecewakan ketika melahap game-nya yang diproduksi oleh Codemasters. Pada akhirnya, saya bisa mengunggah konten vlog yang lebih banyak dan lebih berkualitas, termasuk soal konten aktuaria dan gaming. Targetnya, kanal YouTube saya bisa memperoleh AdSense tanpa harus memaksa saya membuat konten-konten bersifat gimmick.

Kecintaan terhadap lingkungan, kemudahan untuk melakukan modifikasi, dan juga tentunya lepas dari kebutuhan terhadap scanner membuat para desainer grafis dan animator lebih memilih menggambar dengan komputer dibandingkan di atas kertas. Ketika layar perangkat yang digunakan bukan merupakan layar sentuh, kerepotan bertambah dengan adanya kebutuhan layar sentuh tambahan atau beradaptasi dengan drawing tablet. Jika perangkat tersebut bisa langsung digunakan untuk menggambar dengan hanya memegang stylus pen, tentu lebih praktis.

Membaca juga tidak lagi bertumpu pada buku cetak dan media fisik lainnya, terlebih jika kita membaca e-books dari luar negeri dan materi elektronik lainnya. Sering scrolling tentu tidak menyenangkan, apalagi jika layarnya kecil, harus menggunakan keyboard, mouse, atau trackpad, dan repot juga untuk menggarisbawahi poin tertentu serta meninggalkan catatan. Masalah akan bertambah jika kita membaca bukan hanya untuk diri sendiri, melainkan juga mengajar.

Berpresentasi tidak selalu dibekali dengan sarana yang memadai. Ketika kita datang ke suatu tempat yang tidak memiliki perangkat proyektor dan televisi layar besar, sehingga penonton akan melihat materi langsung dari layar laptop kita. Ketika kita menggunakan laptop biasa, tentu tampilan akan terlihat lebih kecil karena ada jarak dari layar ke ujung keyboard.

Layar HP Spectre X360 14 ini merupakan layar sentuh dan stylus pentelah disertakan dalam paket bawaan. Aspect ratio 3:2 membuat tampilan lebih luas dan mengurangi frekuensi scrolling. Form factor convertible membuat Anda dapat melipat dan menggunakannya dalam mode tablet, display, dan tent juga. Jadi, sekalipun ingin membaca atau menggambar sambil tiduran, bisa saja tanpa harus meletakkan laptop di atas dada, perut, atau kaki. Anda tidak perlu khawatir layar menjadi lecet dan baret karena sudah dilindungi oleh lapisan anti-reflective Corning Gorilla Glass.

Anda juga tidak perlu khawatir laptop ini panas sehingga membuat pengalaman penggunaan tidak nyaman dan performa ikut berkurang. Laptop ini dibekali dengan tiga heat pipe dan dua kipas di mana lubang sirkulasi diletakkan di bawah laptop dan di atas keyboard.

Laptop ini sangat membantu bagi kami yang materi pembelajarannya erat dengan matematika alias harus sering berlatih. Ketika nantinya saya akan mulai membuat konten pembahasan materi aktuaria, saya tidak perlu pusing mengetik khususnya untuk rumus-rumus yang rumit dan panjang. Tinggal tulis saja, rekam layar, dan dibagikan ke media sosial serta YouTube, simpel.



Di masa senggang, saya ingin melanjutkan kembali untuk belajar melukis yang bagus. Karena saya termasuk seseorang yang agak malas dengan urusan menghapus dan mewarnai, laptop ini dapat mempermudahnya.

Bekerja di luar rumah tentu memiliki risiko tersendiri. Misalkan ketika kita mengetik passworddi kafe, mungkin bisa terintip oleh pengunjung lain dan nantinya mereka bisa membuka laptop Anda ketika teledor meninggalkannya untuk pergi ke kamar kecil. Untungnya, HP Spectre X360 14 dibekali dengan sensor sidik jari yang bisa digunakan untuk login Windows melalui fitur Windows Hello. Penempatan sensor juga dilakukan di tempat yang sedikit tidak biasa sehingga ketika kita tertidur dengan laptop, orang lain tidak secepat itu menggerakkan jari kita untuk login.

Ketika mengikuti online meeting, seringkali ada-ada saja kendalanya. Ada sumber bunyi yang tidak diharapkan, kita perlu segera mutemikrofon dan seringkali pada umumnya harus menggerakkan trackpad atau mouse terlebih dahulu ke tombol. Ada orang lain yang bergerak di latar, kita perlu segera mute kamera dan harus mencari tombolnya dulu. Untungnya, HP memberikan satu tombol untuk mute mikrofon dan satu lainnya untuk mute kamera di keyboard, bukan digeser secara manual di atas layar.

Kualitas suara yang kita dengar pastinya lantang dan bagus dengan dua speakerdi bagian keyboard dan dua speaker menghadap bawah, di mana semuanya menggunakan teknologi Bang & Olufsen. Demikian pula dengan suara yang direkam karena adanya integrated dual array microphone. Terakhir, tampilan wajah kita di kamera akan memukau dengan resolusi HD 720p.

Jika demikian, saya lebih percaya diri untuk mengisi webinar dan juga membuat konten vlog sendiri sekalipun harus menampilkan wajah. Saya tidak perlu khawatir lagi wajah saya tampak buram atau perlu menggunakan webcam eksternal.

Tidak main-main, HP Spectre X360 14 ini telah menyandang sertifikasi Intel EVO. Sebagaimana kita tahu, tidak cukup hanya mengandalkan prosesor Intel Core generasi kesebelas untuk bisa masuk ke jajaran laptopelit ini. Daya tahan baterai, konektivitas, kecepatan bangun dari mode sleep, semuanya harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Intel.

Baterai 66 Wh yang dimiliki oleh HP Spectre X360 14 bisa bertahan hingga sembilan jam untuk browsing dan sebelas jam untuk menonton video beresolusi Full HD. Chargerberdaya 65 Watt mampu mengisi 58 persen kapasitas baterai dalam satu jam dan total 165 menit jika hendak sampai penuh. WiFi 6? Thunderbolt 4? Ada!

Bekerja di luar rumah dengan laptop, ini semua adalah hal yang kita rindukan. Semoga pandemi COVID-19 cepat berakhir dan pastinya akan lebih asyik bersama HP Spectre X360 14. Foto: Dokumen pribadi