1. Rebusan Sup Panas Kura-kura Hidup

Kura-kura yang masih sepupuan dengan Penyu ini direbus utuh lengkap dengan cangkangnya. Ketika suhu kompor telah panas kura-kura ini akan meminum air dalam sup yang telah dibumbui dengan maksud untuk mendinginkan diri.

Apalah daya perjuangannya, perlahan tapi pasti kura-kura akan mati sendirinya dalam rebusan. Kematiannya menjadi hidangan paling lezat bagi pecinta masakannya.

2. Foie Gras, Lemak Hati “Liver” dari Angsa

Stop mengkonsumsi makanan bergengsi Foie Gras dari Perancis ini.

Sungguh terlihat mewah saat melihat hati yang besar dan gemuk dengan tekstur lembut dari angsa ini disajikan diatas piring. Tahukah anda bagaimana Proses agar hati mereka dapat menjadi lebih besar dan gemuk?

Terlihat dalam foto, bagaimana gerombolan angsa-angsa ini dipaksa untuk makan meskipun telah kenyang.

Mereka tidak dapat menolaknya, karena pipa logam ini akan memaksa masuk kedalam tenggorokan dan menyemprotkan makanan ke dalam perutnya. Mereka ditempatkan dalam kandang yang sangat sempit, tidak ada ruang celah untuk bergerak sedikitpun.

Perlakuan ini memang disengaja agar mereka tidak memiliki aktifitas energi yang dapat mengurangi kandungan lemak ditubuhnya sehingga terjadi pembengkakkan hati. Sepanjang malam untuk setiap hari mereka harus berdiri dan tak dapat merebahkan kaki bahkan ketika menjelang tidur.

Tidak hanya kaki yang bengkak menahan sakit, tapi tenggorokan dan perut pun tak kalah hebat menahan sakitnya pendarahan akibat dipaksa makan sampai-sampai ada angsa yang mati dengan makanan masih penuh di paruhnya. Bagi angsa-angsa yang cukup kuat bertahan anus mereka akan mengeluarkan darah segar karena kandungan lemak memaksa hati mereka untuk membengkak.

3. Frog Shasimi, Masakan Katak Hidup

Musim panas di Jepang menjadi waktu yang sangat tepat untuk memakan sajian Frog Shasimi. Katak yang digunakan dalam masakan ini berukuran sangat besar bila dibandingkan dengan katak cina.

Katak berjenis Bullfrog ini diimport langsung dari Afrika. Dihidangkan dalam keadaaan hidup-hidup bagian pantat, paha dan kakinya akan dikuliti sementara jeroan usus dibuang. Dalam keadaan kepala utuh dengan bagian tubuh bawah terkelupas katak ini siap untuk dinikmati. Terlihat saat hendak disantap kedua mata katak ini masih bergerak dan berkedip-kedip seolah meminta belas kasihan.

4. Hidangan Sadis Otak Kera/Monyet Hidup

Fenomena menyantap Otak Monyet ini berawal dari mitos aneh tentang khasiatnya yang dapat menyembuhkan masalah kejantanan pria (impotensi). Kepercayaan ini berawal dari Dinasti Qing Cina, hingga menyebar sampai ke eropa.

Namun perdagangan Ilegal ini sudah ditindak keras termasuk di palembang dan jakarta, Indonesia. Cara penyajiannya otak kera ini ada yang secara hidup-hidup dimakan maupun yang sudah dimasak.

Dihadapan pembelinya, Kera yang masih hidup ini dibelah dan dilubangi bagian kepalanya kemudian diambil otaknya yang masih berdenyut dan langsung dapat disantap. Ada juga restorant yang menyajikan dengan membelah kepalanya kemudian langsung menghisap otaknya dengan sedotan. Tak dapat dibayangkan betapa menderitanya kera ini, dalam keadaan sekarat otaknya dihisap pelan-pelan.

5. Keledai yang Dikuliti Hidup-hidup

Santapan kuliner Huo Jia Lu dan Jiao Lu Rou ini sangat Populer di Cina.

Sama-sama menggunakan keledai yang masih hidup, bedanya hanya di cara penyajiannya. Dalam kuliner Jiao Lu Rou, seekor keledai akan dikuliti secara hidup-hidup. Daging yang telah terbuka kemudian disiram dengan air panas mendidih, sampai si keledai mati perlahan-lahan. Dan daging setengah matang sudah dapat untuk dimasak dan dihidangkan.

6. Masakan Anak Domba Dalam Kandungan Ibunya

Membunuh seekor induk hewan yang sedang dalam keadaan hamil adalah penyiksaan paling kejam. Dengan tega, Ibu beserta bayi yang masih di dalam kandungannya dibakar diatas api arang. Kemudian sang koki akan membelah perut sang induk dan menyajikan anak domba yang sudah tewas terpanggang.

Menurut para pecinta kuliner ekstrim ini rasa tekstur daging dari anakan domba sangatlah lembut dan renyah jika dibandingkan dengan domba dewasa. Namun perdagangan masakan anak domba dalam kandungan ini sudah dianggap ilegal karena mendapat kritikan tajam dari para aktivis pecinta hewan di dunia.