Bicara soal kekuatan Angkatan Laut Taiwan memang cukup menarik, pasalnya negara ini terus menghadirkan alutsista baru produksi dalam negeri. Selain tengah membangun kapal selam diesel listrik produksi dalam negeri, Taiwan juga membuat kapal jenis korvet stealth berdesain katamaran, kapal tersebut dikenal sebagai PGG-618 Tuo Chiang atau disebut korvet Tuo Chiang Class.

Desain korvet dengan lambung katamaran memang bukan hal yang baru, namun, Tuo Chiang Class rupanya tampil beda. Khususnya jika dilihat dari tonasenya yang kecil tapi padat persenjataan. Kapal pertama dalam kelas ini mulai dibangun pada tahun 2010, serta mulai berdinas pada tanggal 23 Desember tahun 2014.

Sementara kapal kedua baru diluncurkan pada tanggal 25 Desember 2020, kapal kedua, PGG-619 Ta Jiang diluncurkan oleh galangan Lung Teh Shipbuilding. Ta Jiang mengalami peningkatan kemampuan pada bagian lambungnya. Angkatan Laut Taiwan memproyeksikan pengadaan 12 unit korvet stealth ini, yang harga per unit (di luar persentajaan dan sensor) mencapai US$ 72,3 juta.





Dengan bobot penuh mencapai 567 ton, korvet ini dilengkapi persenjataan yang cukup padat, salah satunya ada 8 peluncur rudal anti-kapal Hsiung Feng II. Selain itu ada tambahan 8 rudal anti-kapal/permukaan supersonic Hsiung Feng III, meriam OTO Melara 76 mm pada haluan, meriam reaksi cepat (CIWS Phalanx) dan dua senapan mesin berat M2HB kaliber 12,7 mm.

Untuk peperangan melawan kapal selam, korvet ini dibekali 2 triple tube launcher torpedo 324 mm. Kapal ini memiliki panjang 60,4 meter, lebar 14 meter serta draft 2,3 m. Korvet ini pun sudah dilengkapi hangar dan flight deck untuk helikopter ukuran sedang.

Sebagai sumber tenaga, korvet ini mengadopsi mesin diesel MTU 20V 4000 M93L (5,766 bhp) dan 4 unit waterjet MJP CSU 850. Dengan desain yang mampu memecah gelombang, kapal kombatan ini nantinya dipersiapkan untuk melawan ancaman dari China. Si Mungil yang padat berisi ini sanggup melaju sampai kecepatan maksimal 45 knots (83 km/jam) dalam kondisi fully armed.





Program pembuatan korvet ini diumumkan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan pada tanggal 12 April 2010. Program kapal korvet ini dikembangkan oleh Naval Shipbuilding Center di Kaohsiung. Kapal ini dirancang untuk mengatasi kelemahan pada kapal perang kecil seperti kapal patroli dan korvet yang lemah dalam aspek persenjaataan serta kecepatan. Anggaran yang digelontorkan untuk membangun 12 unit korvet ini telah disetujui pemerintah Taiwan, dengan nilai sekitar US$ 853,4 juta. Kalau diibaratkan cewek gan sist, dia (kapal) itu mungil tapi padat berisi.

Dengan daya jelajah mencapai 3700 km dan kecepatan maksimum mencapai 45 knots, korvet stealth berdesain katamaran ini tentu akan menjadi kekuatan tambahan yang cukup bagus bagi Angkatan Laut Taiwan guna mengahadapi potensi serangan dari China. Selain itu, perlahan industri lokal mereka mulai bisa memproduksi kapal sendiri sesuai sepesifikasi yang diinginkan. Tak menutup kemungkinan kelak korvet ini akan masuk pasar ekspor.


Tuo Chiang Class

Negara Asal: Taiwan
Galangan Kapal: Lung Teh Shipbuilding
Panjang: 60,4 m
Lebar: 14 m
Draft: 2,3 m
Bobot Penuh: 567 ton
Kru: 41 personel
Mesin: MTU 20V 4000 M93L (5,766 bhp) dan 4 unit waterjet MJP CSU 850
Kecepatan Maks.: 45 knots (83 km/jam)
Daya Jelajah: 3700 km
Persenjataan: 8 x peluncur rudal anti-kapal Hsiung Feng II, 8 x rudal anti-kapal Hsiung Feng III, 1 x OTO Melara 76 mm, 1 x CIWS Phalanx, 2 x M2HB kaliber 12,7 mm, 2 x triple tube launcher torpedo 324 mm





Nah demikian sedikit ulasan mengenai Si Mungil yang padat berisi dari Taiwan, karena menghadapi ancaman konflik dengan China, mau tak mau mereka harus mempersiapkan alutsista yang mumpuni guna menghadapi pecahnya konflik, yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

Terimakasih sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir, semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan baru bagi agan dan sista di bidang perkapalan. Sampai jumpa lagi di pembahasam alutsista selanjutnya