Pandemi yang belum usai membuat banyak karyawan yang di PHK, efek negatif selain penyakit yang membuat rasa sesak, ternyata berdampak negatif bagi isi dompet juga.





Salah satu yang merasakan efek pandemi karena di PHK yaitu teman sekolah menengah pertama saya, dia pun tidak pernah menyangka akan mengalami hal seperti ini.


Mempunyai 2 (dua) anak yang masih butuh biaya sekolah, sebagai orang tua harus berpikir keras bagaimana pandemi ini masih terus bisa makan, dan anak-anak pun senang.

Usaha yang dimulai dari menjual onlinedi salah satu aplikasi yang menawarkan bisnis menjanjikan ini, terlebih saat pandemi, memang orang-orang lebih memilih online dibanding offline.


Karena waktu padatnya saat masih bekerja, warung udon via aplikasi tidak berjalan lancar, akhirnya hanya menerima pesanan melalui status wa saja.

Open order hanya saat suami teman saya libur, sampai saat ada PHK secara besar-besaran dan salah satu yang terkena imbasnya adalah teman saya, sudah pasti membuat teman saya terpukul, tetapi dia selalu yakin, selalu ada kemudahan disetiap kesulitan, siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil juga.


Puji syukur PHK mendapat uang pesangon yang lumayan, dengan bermodal keahlian memasak dari pekerjaan sebelumnya yang membuatnya di PHK sebagai seorang koki, akhirnya nekat membuat usaha serupa.


Uang hasil pesangon membuat usaha warung udon di kaki lima. Dengan modal awal Rp. 17.000.000,- memulai dari mencari tempat yang strategis yang pasti bisa menutupi antara pemasukan dan pengeluaran.


Rekomendasi yang menjadi pilihan untuk berjualan online di kawasan kantin perkantoran, dengan biaya sewa relatif mahal buat pemula seperti teman saya, membuat hati cukup berdebar.


Akan tetapi sangat disayangkan ketika Jakarta harus melakukan kembali social distancing skala berkala, yang awalnya orang kantor masih masuk dengan keadaan new normal diharuskan kembali untuk work from home.


Akhirnya untuk saat ini berjualan di sebelah ind*mar*t yang kebetulan lapak tersebut punya tetangga.

Menu yang disajikan di warung udon ini adalah;


👉 Sushi dan Udon, Gyoza, Dimsum goreng, dan Ramen.

👉 Sehari dapat menjual 20 pack mix.

Spoiler for :

Sumber

Menu yang disajikan beragam, saya baru coba 2 (dua) menu saja, udon dan sushi rool.


Untuk rasa sushi rollnya sangat cocok untul lidah saya, cemilan tapi mengenyangkan, cocok buat takjil loh gansis.


Udonnya pun tak kalah nikmat, sampai jilatan terakhir masih berasa kelezatannya, yang suka nonton drakor cocok banget sambil ngemil menu dari warung udon ini.


Harga yang ditawarkan cukup bersahabat, cocok untuk kalangan menengah yang ingin merasakan masakan Jepang yang tidak bikin kantong bolong, dan yang pasti dijamin halal, jadi don't worryuntuk mencicipinya.

Kalau gansis berada di sekitar Mampang Prapatan, boleh lah mampir untuk mencicipi kenikmatan masakan Jepang ala kaki lima ini, jarang-jarang ada loh, langsung dari kokinya.


Soal rasa dijamin nikmat dan bikin nagih, seporsinya juga cocok untuk yang lagi diet. 

List harga bisa dilihat di bawah ini👇



Japanese Restaurant on Kaki 5 soal rasa hotel bintang 5.

Alamat lengkap Warung Udon;

Jl. Tegal Parang Selatan, RT.5/RW.7, AREA INDOMARET, Kec. Mampang Prpt., Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790

Buka setiap hari jam 11.00 sampai jam 22.00 wib.
Selama Ramadhan buka jam 16.00 sampe 22.00 wib.

Kenapa gansis harus ke warung udon?



👉 Harga terjangkau.
👉 Soal rasa boleh di adu dengan restauran.
👉 Penjual ramah.
👉 Dijamin kehalalannya.
👉 Dapat bonus untuk pembelian ke 2, 3, dst.

Testimoni kaskuser yang sudah mencicipi menu ala warung udon;