Tidak lazim bila kita mendengar dalam berkeluarga, suatu lembaga, komunitas atau pun bentuk perkumpulan manusia lainnya tidak memiliki peraturan, baik itu aturan dalam berperilaku, bersikap bahkan dalam hal berpakaian. Peraturan adalah suatu kebijakan yang dibuat untuk membatasi tingkah laku seseorang/perkumpulan tertentu yang apabila dilanggar maka akan menerima sanksi. Hal ini dilakukan demi tercipta nya kedisplinan maupun tingkah laku yang baik dalam berkehidupan.
Namun fakta nya masih banyak sekumpulan orang maupun individu yang merasa tidak nyaman dengan peraturan yang diberikan oleh seseorang terhadapnya. Peraturan dianggap suatu beban atau suatu kekangan yang selalu menghantui dirinya ketika hendak melakukan apapun. Banyak orang yang mengeluh karena diatur, baik dalam hukum agama, negara, bahkan dalam hukum keluarga. Dia merasa ingin bebas, tapi tidaklah mereka tahu bahwa hidup yang dibebaskan itu bagai binatang melata, tak akur dan tak beres meraja lela.
Dalam survei lapangan tidak jarang kita temukan seorang karyawan yang berani menentang bos nya sendiri hanya karena peraturan yang di berikan kepadanya, karena ia merasa tidak nyaman dengan peraturan yang ada. Kemudian, sudah menjadi kebiasaan bagi pengendara bermotor untuk tidak mentaati peraturan-peraturan yang berlaku dalam tata lalu lintas, memakai helm contoh nya. Mereka merasa aman bahwa tidak dengan ditaati nya peraturan-peraturan itu pun mereka akan tetap selamat dalam berkendara dijalanan.
Enggan dalam hal peraturan yang ditetapkan adalah salah! Menganggap peraturan-peraturan tersebut sebagai kekangan diri adalah sesuatu yang harus dibenahi dalam pandangan sesama manusia. Peraturan diciptakan bukan untuk meluluhlantahkan, namum untuk kesejahteraan. Tidak ada manusia yang bahagia karena bebas dari aturan, tidak ada manusia yang bisa hidup dengan nyaman tanpa aturan, dan tidak ada manusia yang hidup dengan terarah tanpa adanya aturan yang berlaku. Kenyamanan dan kebebasan yang ditemukan dalam hidup ketika seseorang membuang jauh-jauh peraturan adalah sementara, setelah itu dia akan merasakan sesuatu yang hampa dan ketidaktahuan dalam menentukan arah hidup yang benar. Ganti pandangan buruk terhadap aturan-aturan yang diberikan, tidak akan merugi jika kita jalankan, dan tidak akan sengsara dalam menikmati kehidupan, Aturan-aturan yang diberikan akan membawa pada kebahagian karena sejatinya aturan bukan pembantah tapi membuat hidup semakin terarah.


Wanda Handayani
Pengukir dikala Senja