Kaskus

Games

drapersellaAvatar border
TS
drapersella
10 Emulator Android Terbaik, Teringan, dan Tercepat 2021

10 Emulator Android Terbaik, Teringan, dan Tercepat 2021

Lelah main games pakai handphone yang monitornya kecil? Tenang, ada jalan keluarnya, nih~ Namanya emulator Android.

Emulator memungkinkanmu untuk jalankan mekanisme operasi Android langsung dari desktop.

Diperbandingkan dengan handphone—bahkan tablet sekalinya—tentu saja monitor emulator ini menjadi lebih besar. Lebih lega~

Disamping itu, piranti keras seperti mouse dan keyboard telah automatis cocok dan minim lag. Ini membuat emulator Android jadi opsi yang pas bagi beberapa gamers dan developers. Operasionalisasinya lebih lentur dech.

Nach, artikel ini akan membahas lebih jauh mengenai emulator Android komplet dengan daftar referensi terbaik yang langsung bisa kamu coba. Ingin tahu? Baca sampai habis ya!

3 Peranan Khusus Emulator Android

Saat sebelum masuk di referensi, yok kita kulik dahulu peranan intinya! Minimal ada tiga point yang mencolok, diantaranya:

1. Memuluskan gaming

Saat ini memang banyak handphone yang khusus dibuat untuk maksud gaming. Tetapi, sehebat apa saja, bermain games di monitor kecil terkadang masih kurang senang.

Belum juga beberapa games memang lebih mudah dimainkan melalui desktop.

Emulator Android menangani masalah itu. Kamu tak perlu pusing memikirkan penggunaan baterei sampai kewajiban untuk up-grade gawai seperti perubahan tehnologi agar tidak lelet. Irit beberapa hal, tuch!

Nikmatnya kembali, beberapa emulator memang diperuntukkan untuk gaming. Sebutlah saja LD Player, BlueStack, KoPlayer, Nox, dan lain-lain.

2. Memudahkan kerja developer program

Kecuali untuk senang-senang melalui gaming, developer program juga ikut diuntungkan karena ada emulator Android ini.

Developer program dan games terang perlu piranti untuk menguji program mereka dengan teratur saat sebelum di-launching.

Umumnya mereka akan manfaatkan Android Studio dan Android Software Development Kit yang telah mempunyai feature komplet didalamnya. Walau demikian, kedatangan emulator lain masih bermanfaat.

3. Menolong keproduktifan

Karena pangkalannya Android, emulator yang ada sekarang ini bisa digunakan untuk meng-install sebagian besar program dari Play Store.

Kamu dapat sesuaikan dengan keperluan berkaitan program apa yang ingin dipasangkan. Tidak boleh menambahkan program sosmed di sini, ya. Agar mereka berada di handphone-mu saja, jadi minim destruksi, dech!

10+ Referensi Emulator Android Terbaik

Tanpa perlu lama-lama kembali, berikut ialah referensi emulator Android terbaik. Kecuali penjelasan ringkas, kamu akan tahu keunggulan dari tiap-tiap emulator.

1. BlueStack

Berbohong jika kamu tidak pernah dengar yang bernama BlueStack. Ini ialah emulator Android terpopuler sedunia!

Peningkatan BlueStack sekarang ini memusatkan diri menuju gaming. Walau demikian, kamu masih dapat memakainya untuk menempatkan program PlayStore yang lain.

Emulator ini benar-benar gampang dalam instalasinya. Kamu tinggal buka web resminya dan di sana akan ada installer-nya. Tinggal sepertikan dengan mekanisme operasi desktop punyamu.

BlueStack memberikan dukungan seting keyboard mapping, namun dia masih tidak cukup oke dalam untuk seting gestures.

Kelebihan:

- Instalasi gampang

- Memberikan dukungan multi-akun

- Perform gaming cukup

Kekurangan:

- Seting gesture kurang teroptimasi

- Ada iklan sponsor

Harga: ada versus gratis dan premium pada harga US$24

2. GameLoop

Emulator ini awalnya namanya Tencent Gaming Buddy. Dia selanjutnya berevolusi jadi salah satunya emulator Android terbaik karena suport terbatas untuk Call of Duty Mobile.

Sesuai namanya, dia memang hanya konsentrasi di faktor games Android. Maka jika arahmu ialah bukan buat gaming, GameLoop dapat di-skip dahulu.

Kelebihan:

- Integratif mouse dan keyboard oke sekali

- Perform games memberikan kepuasan

- Mitra sah Call of Duty dan PUBG

Kekurangan:

- Tidak pas untuk testing program Android

Harga: gratis

3. LD Player

LD Player sebagai pemain baru dalam dunia per-emulator-an Android. Walau demikian, dia dengan optimis mengakui mempunyai perform gaming dan optimisasi yang lincah.

Emulator ini memberikan dukungan keyboard mapping, gamepad, high-fps gaming, dan lain-lain.

Disamping itu, dengan LD kamu dapat buka beberapa games dan program secara bertepatan. Dia juga mempunyai feature peruntukan RAM dan CPU berdasar pemakaian.

Kelebihan:

- Mempunyai feature peruntukan RAM dan CPU

- Akses shortcut gampang

Kekurangan:

- Emulator mobile cuman ada untuk Windows

Harga: gratis

4. Nox

Emulator ini dapat dipakai untuk terhubung semua program Android, tapi dia paling cocok digunakan nge-game berat. PUBG sampai Justice League sanggup disikat dengan mudah. Tidaklah aneh jika beberapa orang menempatkan Nox di daftar atas untuk emulator gaming.

Kamu dapat lakukan keyboard mapping dan memberikan dukungan pemakaian mouse dan gamepad. Bukan hanya itu, tombol keyboard bisa juga ditata untuk gestures! Nox memberikan dukungan penataan untuk lakukan root virtual piranti.

Sayang, emulator ini mengonsumsi banyak memory desktop dan masih memakai versus Android lama. Terakhir, dia ikut memasangkan iklan sponsor dalam program.

Kelebihan:

- Suport mapping controllers

- Gampang untuk rooting

- UI bagus

Kekurangan:

- Ada iklan sponsor

- Program berat

- Versus Android kuno

Harga: gratis dengan iklan didalamnya

5. MEmu

Emulator ini pertama di-launching pada 2015. Salah satunya point plus dari MEmu ialah suportnya untuk chip AMD atau Nvidia.

Kualitas gamingnya sama dengan Nox dan BlueStack. Dia pas untuk main game seperti Ingress sampai Pokémon Go.

Disamping itu MEmu juga mempunyai pilihan versus Android yang ingin digunakan, dimulai dari Jelly Bean, KitKat, sampai Lollipop. Kamu dapat meng-install bermacam program keproduktifan tanpa masalah di sini.

Kelebihan:

- Memberikan dukungan AMD dan Nvidia

- Ada seting untuk posisi virtual dan Google Map

Kekurangan:

- Versus Android kuno

- Tidak pas untuk game berat

Harga: gratis

6. KO Player

KO Player ialah emulator android enteng yang prospektif operasionalisasi game Android minim lag. Alias tidak kuras memory desktop-mu.

Masa sich?

Secara konsumsi, memang KO termasuk enteng. Sayang terkadang dia mendadak dapat nge-freeze waktu sedang digunakan. Ada banyak pembaruan yang perlu dilaksanakan. Tetapi, dia masih pas lah buat alternative emulator.

Kelebihan:

- UI simpel

- Enteng dan gampang dalam instalasinya

Kekurangan:

- Ada banyak bugs

- Belum maksimal dalam pemakaian gaming

Harga: gratis

7. Genymotion

Genymotion cukup beda nih dibandingkan lainnya. Emulator sebelumnya lebih cenderung menuju gaming, tetapi yang ini mengarah developers.

Dia memungkinkanmu untuk lakukan testing program yang dibikin. Didalamnya ada beberapa macam gawai virtual komplet dengan bermacam versus Android-nya.

Nikmatnya kembali, Genymotion cocok dengan Android SDK dan Android Studio dan dapat dijangkau melalui macOS juga Linux.

Kelebihan:

- Memberikan dukungan Android Studio

- Dapat berjalan pada macOS dan Linux

- Punyai banyak versus Android

Kekurangan:

- Mahal

- Tidak pas untuk pemakai reguler

Harga: ada versus trial dan premium US$136 /tahun

8. Android Studio

Namanya sempat pernah disentil seringkali, nih. Jadi Android Studio ini ialah mekanisme yang dikeluarkan oleh Google langsung. Dia dipakai untuk peningkatan program berbasiskan Android.

Oleh karena itu, dia diberi dengan beberapa tools dan plugins buat menolong beberapa developers dalam membuat dan menguji program yang dibikin.

Android Studio mempunyai emulator yang telah built-in alias bawaan. Tetapi, secara kelengkapan feature, emulatornya tidak sedetail punya Genymotion.

Kelebihan:

- Emulator sah Google

- Up-date teratur

Kekurangan:

- Penataan cukup susah

- Tidak untuk pemakai reguler

Harga: gratis

9. Remix OS

Perbedaannya Remix dari emulator lainnya ialah ia berjalan seperti mekanisme operasi berdikari walau berbasiskankan Android. Kamu harus meng-install-nya di partisi terpisah—biasanya di flash drive—dan lakukan booting sendiri.

Remix benar-benar pas untuk aktivitas produktif dan kurang cocok buat gaming. Penampilannya telah dibongkar demikian rupa sampai serupa mekanisme operasi desktop biasanya.

Kelebihan:

- Penampilan serupa mekanisme operasi desktop

- Pas untuk program keproduktifan

Kekurangan:

- Suport up-date sudah disetop

Harga: gratis

10. Prime OS

Jika kamu pas dengan Remix OS, dapat sekali nih ngecek Prime OS juga. Dia memakai partisi terpisah untuk booting.

Dibandingkan Remix, perform gaming di Prime berasa lebih bagus. Tetapi, sama dengan Remix, dia terbaik buat kamu yang ingin rasakan Android versus desktop. UI-nya nikmat dilihat mata. Dia dapat disebut jadi musuh berat BlueStack, dech!

Kelebihan:

- UI bagus

- Memberikan dukungan multi-window

- Penampilan desktop

Kekurangan:

- Kualitas gaming mencukupi tetapi bukan terbaik

Harga: gratis

11. ARChon

ARChon cukup beda dibandingkan emulator yang lain. Jadi ia berjalan sebagai perpanjangan di Google Chrome.

Nach, sesudah di-install, kamu nanti dapat jalankan program dan game Android di sana. Karena karakternya sebagai perpanjangan, sudah pasti kekuatannya sangat terbatas. Dan kembali banyak program yang peluang tidak cocok.

Tetapi demikian, ARChon masih pantas coba karena ia berjalan pada browser Chrome hingga bisa dijangkau lintasi mekanisme operasi.

Kelebihan:

- Berjalan pada browser sebagai perpanjangan

Kekurangan:

- Suport program minim

- Kompatibilitas terbatas

Harga: gratis

12. Xamarin

Jika kamu perlu emulator development kecuali Android Studio, dapat coba Xamarin.

Secara feature memang ke-2 nya serupa, tapi Xamarin cocok dengan Microsoft Visual Studio. Maknanya kamu akan punyai opsi tools dan plugins alternative saat sedang meningkatkan program yang dibikin.

Xamarin gratis untuk pemakaian individual.

Kelebihan:

- Cocok dengan Microsoft Visual Studio

- Punyai tools dan plugins alternative

Kekurangan:

- Tidak pas untuk pemakai reguler

Harga: gratis

Maka Mana Emulator Android Opsimu?

Wah, rupanya sangat banyak ya referensi emulator Android terbaik yang dapat kamu coba? Saat ini punyai alternative nih agar main game-nya tidak di monitor kecil melulu~

Ingat, tak perlu coba semua. Sepertikan dengan keperluan, apa buat gaming, peningkatan program, atau untuk keproduktifan.

Kamu bisa juga menimbang versus Android yang dipakai, suport penyempurnaan software, sampai performnya keseluruhannya. Apa lagi sebagian besar bisa digunakan dengan gratis.

Kamu sendiri gunakan emulator Android untuk apa sich?


source: ngobrolgame
0
1.6K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan