Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan penuh ampunan #RamadanBerkah. Pada bulan ini sering dimanfaatkan oleh orang-orang untuk pulang ke kampung halamannya. Termasuk ane yang kini sedang merantau ke kota orang untuk menjalani pendidikan sebagai seorang mahasiswa. 

gambar

Sudah hampir 2 tahun dan hampir 2 lebaran ane tidak bisa kembali ke rumah. Karena peraturan yang dibuat oleh pemerintah sehingga mengharuskan ane tinggal di kos-kosan bersama anak-anak rantau lainnya. Rasa rindu tentu sudah tak terbendung lagi, tapi mau bagaimana lagi waktu ane untuk kembali pulang ke kampung halaman hanya saat libur akhir semester. Itupun kalau ane tidak mengambil semester pendek atau tidak ada larangan keluar kota seperti tahun lalu dan tahun ini.

gambar

Biasanya bila akan memasuki bulan Ramadhan, ane beserta keluarga melakukan Padusan. Sebuah tradisi dari daerah tempat tinggal ane, yaitu Gresik, untuk berziarah ke makam keluarga. Umumnya Padusan dilakukan untuk mengunjungi makam keluarga dan leluhur, hanya saja keluarga kami hanya berziarah ke makam keluarga lantaran banyaknya makam keluarga yang harus dikunjungi.

gambar

Seperti berziarah pada umumnya, di makam kita akan mendoakan keluarga yang sudah meninggal. Namun sebelum berdoa biasanya kita membersihkan makamnya terlebih dahulu. Pada saat Padusan, biasanya makam yang tadinya sepi akan ramai pengunjung lantaran banyak orang yang melakukan tradisi ini. Momen ini juga dimanfaatkan sebagian orang untuk menjual berbagai kebutuhan seperti bunga tabur, makanan-makanan tradisional dan berbagai olahan minuman. Biasanya minumanlah yang paling banyak dicari orang-orang saat Padusan lantaran daerah pemakaman yang cukup panas dan gersang. Belum lagi orang-orang yang berziarah jumlahnya bisa sangat banyak.

gambar

Selanjutnya setelah berziarah ke makam leluhur, kita berkunjung ke rumah saudara, kerabat dan tetangga. Tujuannya untuk meminta maaf dan ampunan dosa sekaligus bersilaturahmi sebelum datangnya bulan ramadan. Kalau dikeluarga ane yang dikunjungi hanya keluarga dekat seperti keluarga dari ayah dan ibu, teman-teman ayah lalu mengunjungi keluarga dekat rumah.

Sayangnya 2 tahun ini berbeda, keluarga kami tidak mengunjungi makam dan rumah kerabat saat Padusan karena kami hanya berdoa dari rumah saja untuk menghindari penularan virus yang sedang melanda negeri ini. 

Harapan dari ane semoga pandemi ini bisa segera berakhir agar ane bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga dan bisa ikut membersihkan makam keluarga dan tentunya bersilaturahmi secara tatap muka dengan keluarga besar. Aamiin.